Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Kisah

Lautan Pasukan di Najdin – Invasi ke Negri-Negri Syam 28

_admin by _admin
April 10, 2014
in Kisah
0
kisahmuslim
156
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

<<< Sebelumnya
Al-Waqidi sejarawan Islam kuno yang masyhur, mencatat pengakuan Rauh bin Thorif (روح بن طريف) yang pada waktu itu bergabung sebagai pasukan Khalid:

“Saya dulu ikut bergabung ketika Khalid dan pasukannya memporak-porandakan pasukan Wardan. Lalu kami kembali lagi menuju Pintu Gerbang Timur Damaskus. Pada waktu kami sedang santai; tiba-tiba Abad bin Saed Al-Chadhromi (عباد بن سعد الحضرمي) datang berkendaraan kuda. Dia diutus oleh panglima perang Muslimiin selain Khalid, bernama Syurachbil bin Chasanah yang dulu pernah bertugas sebagai pencatat Wahyu Rasulillah SAW. Saat itu Syurachbil dan pasukannya berada di Bushro. Rauh memberitakan ‘pasukan Romawi berjumlah 90.000 telah bergerak dari kota Najdin untuk menyerang pasukan kalian’. Kami terkejut.”
 
Jantung Muslimiin berdebar-debar kencang.
Khalid segera lari dengan kudanya menuju Ubaidah yang berada di dekat Pintu Gerbang Jabiyah.
“Ya kepercayaan umat! Abad bin Saed telah diutus oleh Syurachbil, agar menyampaikan berita bahawa Thoghiyah (si keparat) Romawi, bernama Hiraqla telah mengangkat Wardan sebagai panglima perang, membawahi 90.000 pasukan. Kini mereka berada di kota Najdin. Sebaiknya apa yang kita lakukan, ya sahabat Rasulillah?,” tanya Khalid.
Khalid dan lainnya memperhatikan Ubaidah berkata, “Ya Aba Sulaiman (maksudnya Khalid)! Kini para sahabat Rasulillah berada di tempat yang berpisah-pisah; Syurachbil bin Chasanah berada di Bushro; Muadz bin Jabal berada di Chauron; Yazid bin Abi Sufyan berada di Balqa; Nu’man bin Al-Mughirah (النعمان بن المغيرة) sedang mengurusi kota Tadmur (Palmyra) dan Arakah; Amer bin Ash (عمرو بن العاص) berada di Palestina.
Yang paling tepat panggillah para sahabat nabi yang telah kusebut itu! Agar bergabung kemari! Kita berjuang bersama-sama dengan memohon pertolongan dan kemenangan pada Allah!.”

Khalid mengirimkan surat pada Amer bin Ash:
“Bismillahir Rahmaanir Rahiim amma ba’d. Sungguh saudara-saudara kalian kaum Muslimiin di sini, telah minta pada kalian untuk bergabung pada kami, untuk menghadapi pasukan dari kota Najdin sejumlah 90.000 orang. Mereka lah kaum yang ingin memadamkan Nur Allah. Sementara Allah justru akan menyempurnakan Nur-Nya, walaupun orang-orang kafir benci.  Jika suratku ini telah sampai padamu, segera berangkatlah kemari membawa seluruh pasukanmu! Ingat! Kita bertemu di kota Najdin, in syaa Allah. Semoga keselamatan, rahmat, dan Barakah Allah, melimpah padamu dan pada kaum Muslimiin yang menyertaimu.”

Khalid juga menulis surat yang isinya sama, pada semua panglima perang selain Amer bin Ash, yang bertempat di beberapa kota. Khalid perintah agar seluruh pasukannya berkemas-kemas menuju kota Najdin.
Pasukan segera bergerak cepat mengangkat tenda-tenda dan tandu-tandu, untuk dinaikkan di atas punggung-punggung unta. Harta rampasan dalam jumlah banyak berbentuk aneka ragam, tidak ketinggalan diangkat. Pasukan yang tadinya berpisah di sebelah barat dan sebelah timur itu, kini telah menjadi satu, sehingga jumlahnya menjadi banyak sekali. Namun jika dibanding lautan pasukan yang berada di Najdin maka menjadi sangat sedikit.

Yang menjadi pusat perhatian arak-arakan pasukan panjang itu adalah dua tokoh besar bernama Abu Ubaidah dan Khalid. Khalid berkata pada Abu Ubaidah, “Saya berpendapat sebaiknya saya berada di saqah (barisan belakang) saja, untuk melindungi rampasan perang, harta benda, anak-anak dan remaja. Silahkan engkau menempati posisi di muqoddimah bersama para sahabat Rasulillah SAW yang agung.”  
Maksud Khalid, bersama Syurachbil, Muadz bin Jabal, Yazid bin Abi Sufyan, dan Nu’man bin Al-Mughirah.
Ubaidah menjawab, “Justru sayalah yang seharusnya di saqah (belakang) dan kau di muqoddimah (depan) bersama pasukan penyerang. Jika Wardan dan pasukannya menyerang kau; kau sudah siap menghadapi untuk menghalang-halangi mereka, agar tidak sampai menawan wanita-wanita dan anak-anak yang kami jaga. Agar rombongan kami tidak menjadi tawanan mereka.”
Khalid menjawab, “Sejak dulu hingga kapanpun saya takkan menyelisihi yang kau katakan.”

Khalid berteriak, “Hai semuanya! Kalian benar-benar akan diajak menghadapi lautan pasukan berjumlah banyak sekali! Bangkitkan semangat kalian! Allah telah mempersiapkan kemenangan untuk kalian.”
Khalid membacakan, “Kam min fiatin qaliilatin ghalabat fiatan katsiiratan biidznillaahi walloohu maasshoobiriin.”   
Artinya: Banyak golongan sangat sedikit telah mengalahkan golongan sangat banyak dengan Idzin Allah; Allah menyertai orang-orang sabar.

Khalid membagi pasukan menjadi lima bagian. Yang berada di barisan depan, orang-orang kuat, di bawah komando Khalid. Abu Ubaidah bersama 1.000 pasukan berada di barisan belakang.
Ketika menyaksikan Muslimiin bergerak; pasukan Damaskus menghunus pedang untuk bersiap-siap menyerang. Mereka yakin bahwa Muslimiin pasti akan lari ketakutan karena bala bantuan dari kota Najdin untuk mereka sangat banyak sekali.

Dalam suasana riuh menggemuruh di Damaskus, ada beberapa orang pandai berkata, “Kalau orang-orang Arab merayap melewati jalan Balbek, berarti benar-benar ingin meraih kemenangan untuk merenggut kota Himsh (Homs). Namun jika mereka bergerak melewati jalan Marji Rohith (Hutan Rohith), berarti ketakutan menghadapi bala-bantuan dari Najdin. Mereka pasti akan pulang menuju Hijaz dengan meninggalkan harta-benda yang telah mereka rampas.” (gambar: kisahmuslim.com)

Selanjutnya >>>

Rujukan: http://mulya-abadi.blogspot.com

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Maulana Datu on LDII Bogor Tekankan Nilai Luhur Pancasila untuk Santri dan Siswa
  • patih gottawa on Hadapi Tahun Politik, Ketua Komite 3 DPD RI Hasan Basri Ajak LDII Bantu Jaga Kondusivitas
  • patih gottawa on Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor
  • patih gottawa on Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor
  • Achmad Siswanto on Gubernur Apresiasi Pelaksanaan Muswil VII LDII Riau
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

August 2, 2022
Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

August 19, 2022
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020
Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

74
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

73
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37
Hadapi Tahun Politik, Ketua Komite 3 DPD RI Hasan Basri Ajak LDII Bantu Jaga Kondusivitas

Hadapi Tahun Politik, Ketua Komite 3 DPD RI Hasan Basri Ajak LDII Bantu Jaga Kondusivitas

June 2, 2023
Usai Pelatihan Jurnalistik, LDII Jakbar Targetkan Konsistensi Pemberitaan

Usai Pelatihan Jurnalistik, LDII Jakbar Targetkan Konsistensi Pemberitaan

June 2, 2023
Ponpes LDII Bantul Jadikan Hari Lahir Pancasila Pengingat Nilai Luhur Bangsa

Ponpes LDII Bantul Jadikan Hari Lahir Pancasila Pengingat Nilai Luhur Bangsa

June 2, 2023
LDII Bogor Tekankan Nilai Luhur Pancasila untuk Santri dan Siswa

LDII Bogor Tekankan Nilai Luhur Pancasila untuk Santri dan Siswa

June 2, 2023

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Hadapi Tahun Politik, Ketua Komite 3 DPD RI Hasan Basri Ajak LDII Bantu Jaga Kondusivitas June 2, 2023
  • Usai Pelatihan Jurnalistik, LDII Jakbar Targetkan Konsistensi Pemberitaan June 2, 2023
  • Ponpes LDII Bantul Jadikan Hari Lahir Pancasila Pengingat Nilai Luhur Bangsa June 2, 2023

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.