Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Nasional

LDII Apresiasi Peluncuran Program Fasilitasi Halal Kemenperin

_admin by _admin
August 20, 2021
in Nasional
2
LDII Apresiasi Peluncuran Program Fasilitasi Halal Kemenperin
175
SHARES
2.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (20/8). Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memiliki komitmen untuk memperkuat ekonomi nasional melalui pemberdayaan industri halal yang berfokus pada pengaturan, fasilitasi, pembinaan serta pengawasan.

Untuk itu, Kemenperin membentuk unit baru, yakni Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH). Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa PPIH dibentuk untuk mendukung pengembangan industri halal.

Sebagai program awal, PPIH Kemenperin meluncurkan Program Fasilitas Halal pada Kamis, 19 Agustus 2021. Industri halal telah tumbuh menjadi sektor manufaktur baru dengan pertumbuhan paling cepat di seluruh dunia. “Nilai kemandirian, kemajuan, kebangkitan dan keadilan sosial harus menjadi mainstream pembangunan di berbagai sektor,” ujarnya saat membuka acara.

Pembangunan industri manufaktur diarahkan pada tiga prinsip, yakni mandiri dan berdaulat, maju dan berdaya saing, serta berkeadilan dan inklusif.

Dalam konteks industri mandiri, Indonesia tidak boleh bergantung pada sumberdaya luar negeri. “Produk industri manufaktur di dalam negeri harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan menjadi kebanggaan anak bangsa,” ungkapnya.

Industri maju, artinya memiliki daya saing global dan menguasai pasar internasional. Industri berkeadilan dan inklusif. “Artinya, industri harus merata di seluruh wilayah dan daerah, serta memberikan manfaat bagi masyarakat hingga lapisan bawah,” jelasnya.

Industri berdaya saing, artinya industri harus mampu merespon dan beradaptasi dengan dinamika dan tren global.

Berdasarkan data Dukcapil Kemendagri, populasi penduduk muslim Indonesia per Agustus 2021 adalah 231 juta jiwa, atau 85 persen dari total populasi Indonesia.

Sementara penduduk muslim dunia saat ini diperkirakan 1,8 miliar jiwa. Menurut laporan dari Global Islamic Economy Indicator (GIEI) tahun 2020/2021 mencatat, potensi pasar produk halal sebesar 3 triliun USD di tahun 2023.

Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia masih dapat mengoptimalkan peluang ekonomi halal, terlebih sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.

Berdasarkan data GIEI, Indonesia menempati peringkat 4 untuk sektor makanan halal, 3 untuk busana dan mode halal, 6 untuk komestik dan obat halal, 5 untuk media dan rekreasi halal, 6 untuk wisata halal, dan 6 untuk keuangan syariah.

Saat ini, Indonesia telah mengeluarkan undang-undang jaminan produk halal, dimana peraturan perundangan mewajibkan sertifikasi produk halal.

Untuk mendukung itu, Kemenperin hadir memberikan Fasilitas Penyelia Halal bagi Kawasan Modern Cikande Industrial Estate di Serang (Banten), Safe and Lock Halal Industrial Park di Sidoarjo (Jawa Timur), serta Kawasan Industri Halal Bintan Inti Halal Hub, di Kabupaten Bintan.

Kemenperin juga menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan industri terkait dengan bahan baku, bahan olahan, bahan tambahan, dan bahan pendukung yang digunakan untuk hasilkan produk halal, fasilitasi bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk pengembangan produk-produk halal. Jumlah IKM saat ini diperkirakan mencapai 1,6 juta IKM.

Industri halal menjadi elemen penting dalam mewujudkan target program Indonesia 4.0 yaitu menjadikan Indonesia sebagai top ten ekonomi dunia tahun 2030.

Industri halal diharapkan dapat mengadopsi segala perkembagan teknologi terkait dengan industri 4.0 dalam rangka meningkatkan efisiensi dan daya saing.

Ardito Bhinadi, Ketua DPP LDII menyambut baik dan mengapresiasi peluncuran Program Fasilitasi Halal oleh Pusat Pemberdayaan Industri Halal Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Hal itu diungkapkan saat menghadiri Peluncuran Program Fasilitas Halal mewakili DPP LDII.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, sudah sepantasnya Indonesia memimpin industri halal dunia. Ekosistem ekonomi halal di Indonesia perlu dibangun secara berkelanjutan.

Indonesia memiliki potensi tidak hanya sebagai pasar industri halal, namun juga produsen produk halal terbesar di dunia.

“Rantai penawaran industri halal dari hulu sampai hilir harus terus diperkuat. Keberadaan tiga kawasan industri halal di Indonesia diharapkan dapat berkembang lebih besar dan menjadi lebih banyak di berbagai wilayah di Indonesia,” ungkapnya.

Kawasan industri halal diharapkan dapat mengajak peran serta IKM di sekitar wilayah kawasan agar IKM lokal juga dapat berkembang lebih baik. Lembaga Dakwah Islam Indonesia siap bekerjasama dan berkontribusi dalam pengembangan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.

Musyawarah Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia 2020 telah mengamanatkan program umum bidang ekonomi yang fokus pada dua hal, yaitu (1) peningkatan kualitas dan kemampuan SDM pelaku ekonomi, (2) peningkatan pengetahuan dan pemanfaatan teknologi digital untuk kegiatan ekonomi, pengembangan ekosistem kewirausahaan dan ekonomi syariah.

Pelaku ekonomi binaan LDII selalu mengutamakan kehalalan produk, mulai dari proses produksi hingga pembiayaan. Kehadiran program fasilitasi produk halal oleh Kemenperin diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat sertifikasi halal produk-produk UMKM.

Peluncuran Program Fasilitas Halal dihadiri oleh 472 akun. Hadir dalam acara antara lain dari Kementerian Perindustrian, BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal), KNEKS (Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah), perwakilan industri, akademisi, dan ormas.

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram

Comments 2

  1. agus munawar says:
    10 months ago

    Semoga Alloh paring lancar barokah

    Reply
    • Abdulloh Ridho says:
      10 months ago

      Barokah makin barokah makin barokah… Aamiin..

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Joko Yuliyanto on Diresmikan Wali Kota Gibran Rakabuming, SMA Budi Utomo Ajarkan Materi Bela Negara
  • Sopyan on Masalah Kebangsaan Kian Kompleks, LDII Ajak Berdayakan Juru Dakwah
  • Sopyan on Masalah Kebangsaan Kian Kompleks, LDII Ajak Berdayakan Juru Dakwah
  • Sahrudin on Gudep Sultan Agung Bekasi Bina Generasi Muda Melalui Latihan Kepramukaan
  • widarto on Kesbangpol dan LDII Gunungkidul Kerja Sama Edukasi Politik Ormas Keagamaan
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

August 9, 2020
Bangga, Generus LDII Raih Award di Konferensi Bergengsi Jepang

Bangga, Generus LDII Raih Award di Konferensi Bergengsi Jepang

March 10, 2021
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

72
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

32
Ponpes Wali Barokah Terima Pembekalan Pengelolaan Perpustakaan dari Disperpusip Jawa Timur

Ponpes Wali Barokah Terima Pembekalan Pengelolaan Perpustakaan dari Disperpusip Jawa Timur

June 29, 2022
LDII Sukoharjo Adakan Fatahillah CUP 2022 Wujudkan Kekompakan dan Kerukunan

LDII Sukoharjo Adakan Fatahillah CUP 2022 Wujudkan Kekompakan dan Kerukunan

June 29, 2022
LDII Ungkap Penceramah Memiliki Peran Penting dalam Penguatan Moderasi Beragama

LDII Ungkap Penceramah Memiliki Peran Penting dalam Penguatan Moderasi Beragama

June 29, 2022
Gudep Sultan Agung Bekasi Bina Generasi Muda Melalui Latihan Kepramukaan

Gudep Sultan Agung Bekasi Bina Generasi Muda Melalui Latihan Kepramukaan

June 26, 2022

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ponpes Wali Barokah Terima Pembekalan Pengelolaan Perpustakaan dari Disperpusip Jawa Timur June 29, 2022
  • LDII Sukoharjo Adakan Fatahillah CUP 2022 Wujudkan Kekompakan dan Kerukunan June 29, 2022
  • LDII Ungkap Penceramah Memiliki Peran Penting dalam Penguatan Moderasi Beragama June 29, 2022

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Tentang LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Bidang
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Daftar Website LDII
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.