Bekasi (10/5). Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII Kelurahan Jatiwaringin Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, bersinergi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kelurahan Jatiwaringin melaksanakan Salat Idul Fitri 1444 H di Masjid Al Falah, Jatiwaringin yang dihadiri ratusan jamaah.
Ustadz Cecep Suhendar Wakil Ketua MUI Kelurahan Jatiwaringin yang juga merupakan Ketua Seksi Hubungan Antar Lembaga dari PAC LDII Jatiwaringin menjadi Imam dan khotib aalat Idul Fitri 1444 H.
Dalam kesempatan itu, ia mengajak umat Islam membersihkan hati, saling memaafkan sesama muslim sebangsa dan setanah air, “Hilangkan rasa benci, rasa dengki gantilah semuanya itu dengan marhamah dan mahabbah serta kasih sayang. Dengan hati terbuka, muka yang jernih dan tangan yang diulurkan, kita saling bermaafan.”
“Untuk itu, mari kita jadikan momentum Idul Fitri di masa pascapandemi Covid-19 ini sebagai batu loncatan, agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik, bisa menjadi umat yang lebih baik, bisa menjadi bangsa yang lebih baik, yang lebih mengedepankan kebersamaan, gotong royong, guyub, rukun ketimbang pertikaian dan perselisihan,” imbuh Cecep.
Menurutnya, dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan, seruan pemerintah serta harapan rakyat Indonesia agar “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”, akan dapat terwujud. Ia juga mengajak umat Islam di Indonesia, merayakan Idul Fitri sebagai kemenangan, bukan kemenangan dari sebuah peperangan fisik, karena konteks zamannya sudah berbeda.
“Akan tetapi kemenangan sebagai sebuah bangsa, karena hingga hari ini alhamdulillah kita berhasil merawat kebersamaan dalam semangat persaudaraan bernegara,” ujar Cecep.
Dewan Penasihat PAC LDII Jatiwaringin, H. Zulyar Kopa menyampaikan rasa syukur bahwa salat Idul Fitri untuk warga LDII di wilayah Jatiwaringin berlangsung lancar. Momen itu juga menjadi ajang silaturahim kepada tokoh agama dan masyarakat, untuk menjalin sinergi demi kemaslahatan umat di masa pasca pandemi.
“Sebagai umat mayoritas di Indonesia, adalah tugas kita bersama, umat Islam di Indonesia untuk memberikan teladan bahwa semakin kita taat beragama, semakin kita bisa merawat semangat persaudaraan, dan semakin kita soleh secara pribadi,” tuturnya.
Untuk itu, ia mengajak umat Islam untuk memberikan kontribusi pada terciptanya kemaslahatan bersama, “Pandemi yang baru saja berlalu hendaknya menjadi pelajaran,” kata Zulyar.