Surabaya (21/4). DPD LDII Surabaya memberikan santunan bagi anak yatim di bulan Ramadan, pada Minggu (17/4). Kegiatan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Sabilurrosidin Annur, Gayungan tersebut, dihadiri Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Surabaya.
Ketua DPD LDII Surabaya Akhmad Setiadi mengatakan bahwa bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Menurut dia ujian amalan ibadah yang paling berat, salah satunya ialah menjalankan ibadah puasa. “Puasa adalah paling berat dari lima rukun Islam, namun akan banyak pahalanya,” ujarnya.
Setiadi juga berpesan, selama bulan Ramadan diharapkan warga LDII maupun masyarakat supaya menyukseskan program “Lima Sukses Ramadan” yaitu sukses puasa, tadarus atau membaca Alquran, salat lail (tarawih), lailatul qadr, dan zakat fitrah.
Pada acara tersebut, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragam (FKUB) Surabaya KH M Yazid berkesempatan memberikan tausiah agama. Ia mengatakan, salah satu amalan umat Islam ialah amalan berbagi. Secara konseptual berbagi ialah memberikan kepada orang-orang yang tak mampu, atau sering disebut fakir miskin, termasuk anak-anak yatim.
“Ini yang kami sebut pilar kekuatan ekonomi umat. Islam memiliki konsep berbagi melalui infak, zakat mal, zakat fitrah dan kurban. Kalau ini betul-betul dikelola dengan baik maka akan menjadi kekuatan ekonomi umat yang luar biasa,” pungkasnya.
Maka, ia menekankan berbagi tak hanya dilakukan saat bulan Ramadan saja, melainkan bisa setiap hari, agar berbagi atau berinfak sedekah. Bila donaturnya semakin banyak, maka santunan pada anak yatim tak hanya dilakukan satu bulan sekali, tapi bisa seminggu sekali.
“Jika kegiatan ini diberdayakan secara optimal maka umat Islam tidak akan kekurangan,” tegasnya. Yazid juga mengungkapkan infak sebagai pilar keuangan. “Alangkah indahnya jika umat Islam punya komitmen dan solidaritas dalam membentuk ukhuwah. Maka umat Islam tidak akan pernah fakir dan anak yatim akan terpenuhi kebutuhannya,” ujarnya.
Ia juga mengajak kepada para peserta yang hadir untuk menerapkan 3S yakni Sedekah Sehari Seribu. “Ini kekuatan umat, dakwah yang sekarang yang penting dakwah bil mal. LDII bukan lembaga yang kecil, melainkan lembaga yang besar, mari kita tunggu kontribusinya,” tegasnya.
Yazid tak lupa mengapresiasi LDII telah mengadakan acara santunan anak yatim, yang terkadang dilupakan sebagian orang. “Apresiasi setinggi-tingginya kepada LDII dan semoga para donatur diganti Allah SWT,” pungkasnya.
Mudah2semua kegiatan warga ldii alloh paring aselabar🤲🤲