Jayapura (16/7). Ramadhan seperti biasanya disambut umat islam di seluruh dunia dengan meriah. Bagi LDII yang memiliki program lima sukses Ramadhan (sukses puasa, tarawih, tadarus Alquran, zakat, dan lailatul qadar) bulan yang suci ini dijadikan kesempatan untuk bersilaturrahim dan bekerja sama, termasuk menimba ilmu dengan ormas lain.
Pada 7 Juli 2014 bertempat di Masjid Baitul A’la Sentani, Jayapura, pengurus DPD LDII Kabupaten Jayapura mengundang ketua Pimpinan Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jayapura H. Makmun Rosyidi,S.Pdi,M.Pdi untuk mengisi tausiyah Ramadhan kepada warga LDII.
Makmun menjelaskan setiap muslim harus dan wajib percaya terhadap rukun iman (Iman kepada Allah, malaikat Allah, kitab-kitab Allah, rasul Allah, hari akhir, dan qada dan qadar) dan jadikanlah rukun iman sebagai pengetahuan agama. Di samping itu setiap muslim harus dan wajib menjalankan rukun islam (syahadat, sholat, zakat, puasa, dan haji) dan jadikanlah rukun islam sebagai perwujudan ibadah yang vital. Sehingga jika seluruh muslim menganggap rukun iman sebagai pengetahuan agama dan rukun Islam sebagai pelaksananya, maka akan tumbuh dan tercipta ikhsan di dalam kehidupanya.
“Kita semua ini sama-sama orang Islam, dengan pedoman yang sama yaitu Alquran dan Assunah, ibadah hajinya juga sama di makatul mukaromah wal madinatul munawaroh, dan dengan tujuan yang sama ingin mencari surga firdaus. Oleh karenanya mulai saat ini mari kita bersama-sama pererat tali silaturahim dan ukhuwah islamiah agar terwujud perdamaian yang hakiki dan tidak akan dijumpai lagi pertengkaran, perkelahian, dan konflik antar golongan/aliran. Sehingga sesama muslim maupun dapat bersama-sama hidup berdampingan rukun dan damai,” imbuhnya.
Dalam sambutanya ketua DPD LDII Kabupaten Jayapura Imam Subekti,S.Pd mengucapkan terima kasih dan bangga atas kedatangan Makmun Rosyidi untuk memberikan tausyah dan menerima audiensi dari LDII di beberapa waktu yang lalu. “Kami sanagat merasa senang dan menyambut baik sambutan dari Bapak Makmun terkait perwujudan hidup rukun dan berdampingan antar sesama muslim di dalam lingkungan masyarakat. Kami selalu membina warga dengan enam tabiat luhur (rukun, kompak, jujur, kerjasama yang baik, amanah, mujhid muzhid) insya Allah, ukhuwah islamiah tetap terjaga, sehingga dengan adanya perdamaian tujuan hakiki hidup kita ingin masuk surga selamat dari neraka akan dimuluskan jalannya,” tambahnya.
Di akhir sambutanya Imam menjelaskan “Acara Ramadhan secara kontinyu kami lakukan sebagaimana sebelumnya diramaikan dengan salat tarawih berjamaah, tadarus Alquran hingga khatam, dan dilanjutkan menghatamkan Hadist Sunan Ibnu Majjah, dan ditutup dengan nasihat-nasihat agama. Sehingga dengan padatnya jadwal yang dibuat diharapkan para warga dapat berfastabikhul khoirot atau berlomba-lomba dalam mencari kebaikan mumpung masih menjumpai bulan ramadhan tahun 1436 H ini,” imbuhnya