Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Seputar LDII Organisasi

LDII Gelar Gerakan Hormati Guru di Wilayah Terpencil

_admin by _admin
November 24, 2016
in Organisasi
0
hari guru nasional
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp


Jakarta (25/11). Pada Munas VIII LDII yang dihelat 8-10 November lalu, DPP LDII mecanangkan Gerakan Menghormati Guru, yang disambut baik oleh Presiden Joko Widodo. Saat berpidato memberi pembekalan dalam Munas VIII LDII, Presiden Jokowi mengatakan menghormati guru merupakan hal yang fundamental dalam membangun SDM. Jokowi bahkan menyebut Gerakan Menghormati Guru yang dicanangkan LDII merupakan upaya mengembalikan karakter positif bangsa (Kompas, 10/11).

“Dari Munas itu, kami mendorong DPW dan DPD LDII di seluruh Indonesia pada peringatan Hari Guru, untuk datang ke sekolah-sekolah memberi bingkisan sebagai penghormatan bagi para guru, yang telah berjasa membangun bangsa,” ujar Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam. Selain di 34 DPW LDII, perayaan Gerakan Menghormati Guru difokuskan di wilayah terluar dan terpencil: Natuna, Papua, Aceh, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Utara.

Abdullan Syam mengatakan, perhatian LDII terhadap para guru di wilayah terluar dan terpencil karena mereka menghadapi berbagai tantangan. Mereka kekurangan fasilitas, namun terus mengabdi kepada dunia pendidikan, “Meskipun kekurangan fasilitas, mereka tetap bekerja dengan semangat. Menanamkan nilai-nilai nasionalisme di wilayah perbatasan,” ujar Abdullah Syam.

Ia mencontohkan, dari sekitar 2.000 guru pegawai negeri sipil (PNS) maupun guru honor di Kabupaten Nunukan, lebih 500 di antaranya bertugas di kawasan sangat tertinggal. Namun, tunjangan khusus belum diberikan kepada para guru sepenuhnya.

Abdullah Syam menyatakan gerakan yang dicanangkan LDII itu, ditujukan untuk semua warga Indonesia yang mendedikasikan dirinya, untuk mentransfer nilai dan pengetahuan kepada generasi muda maupun masyarakat umumnya. Jadi, menurut Abdullah Syam, para guru itu bisa ulama, guru sekolah, dosen, juru dakwah, mubaligh, mubalighot, tokoh-tokoh agama, dan lain-lain, “Mereka memiliki andil dalam membentuk karakter bangsa sebagai modal membangun Indonesia,” imbuh Abdullah Syam.

Ia menyarankan, di bidang pendidikan formal pemerintah harus memperhatikan nasib guru. Terutama guru tidak tetap di wilayah-wilayah terpencil. Mereka masih digaji dengan sukarela serta banyak yang belum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ia meminta rekruitmen guru dilakukan secara bertanggung jawab, dengan melalui kontrak. Pengangkatan mereka juga harus mempertimbakan kemampuan dan kelayakan.

“Guru merupakan pembentuk manusia berkualitas. Bila kualitas guru masih di bawah standar, bagaimana bisa menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas,” kata Abdullah Syam. Namun membiarkan guru honorer nasibnya menggantung juga tak bijak. Ia mencontohkan di daerah masih banyak guru yang statusnya masih menjadi honorer, setelah puluhan tahun menjadi guru dan belum diangkat menjadi PNS.

hormati guru

Ia meminta para kepala daerah yang memiliki puluhan ribu guru honorer memperhatikan kesejahteraan mereka. Pada 2000, jumlah guru honorer 84 ribu dan pada 2015 angkanya naik 860 persen menjadi  820 ribu guru honorer. Sementara, jumlah siswanya meningkat hanya 17 persen dan guru PNS 23 persen. Rasio guru dan siswa Sekolah Dasar hari ini dalam kasus PNS saja, satu guru untuk 21 siswa, satu guru honorer untuk 14 siswa.

Sementara itu Ketua DPP LDII Prasetyo Sunaryo mengatakan pemerintah juga harus meningkatkan kualitas dan kapasitas para guru. Upaya peningkatan mutu pendidikan dipengaruhi oleh faktor majemuk, yaitu faktor yang satu saling berpengaruh terhadap faktor yang lainnya. Namun demikian, faktor yang paling penting adalah guru, karena hitam-putihnya proses belajar mengajar di dalam kelas banyak dipengaruhi oleh mutu gurunya.

Guru merupakan kurikulum tersembunyi, karena sikap dan tingkah laku, penampilan profesional, kemampuan individual, dan apa saja yang melekat pada pribadi seorang guru, akan diterima oleh peserta didiknya sebagai rambu-rambu untuk diteladani atau dijadikan bahan pembelajaran. Bagi sebagian besar orangtua siswa, sosok pendidik atau guru masih dipandang sebagai wakil orangtua ketika anak-anaknya tidak berada di rumah.

Selain itu Prasetyo juga meminta, orangtua mempercayakan pendidikan terhadap guru. Teguran dan pendisiplinan yang dilakukan oleh para guru bukanlah bentuk pelanggaran HAM atau kekerasan, yang harus direaksi dengan mempidanakan guru. “Bila para guru terintimidasi, mereka tak akan bisa menerapkan sistem atau kurikulumnya dengan baik. Ini menjadi kegagalan dunia pendidikan, yang artinya gagal pula membentuk karakter bangsa sebagai modal pembangunan,” kata Prasetyo.

LDII berharap Gerakan Menghormati Guru merupakan momentum memberi penghargaan terhadap guru, dengan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan mereka. Juga menata sistem pendidikan di Indonesia, yang tidak hanya didekati secara kuantitatif atau nilai, sehingga mampu melahirkan generasi yang berkualitas yang menyangkut kepribadian dan budi pekerti.

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Maulana Datu on LDII Bogor Tekankan Nilai Luhur Pancasila untuk Santri dan Siswa
  • patih gottawa on Hadapi Tahun Politik, Ketua Komite 3 DPD RI Hasan Basri Ajak LDII Bantu Jaga Kondusivitas
  • patih gottawa on Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor
  • patih gottawa on Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor
  • Achmad Siswanto on Gubernur Apresiasi Pelaksanaan Muswil VII LDII Riau
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

August 2, 2022
Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

August 19, 2022
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020
Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

74
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

73
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37
Hadapi Tahun Politik, Ketua Komite 3 DPD RI Hasan Basri Ajak LDII Bantu Jaga Kondusivitas

Hadapi Tahun Politik, Ketua Komite 3 DPD RI Hasan Basri Ajak LDII Bantu Jaga Kondusivitas

June 2, 2023
Usai Pelatihan Jurnalistik, LDII Jakbar Targetkan Konsistensi Pemberitaan

Usai Pelatihan Jurnalistik, LDII Jakbar Targetkan Konsistensi Pemberitaan

June 2, 2023
Ponpes LDII Bantul Jadikan Hari Lahir Pancasila Pengingat Nilai Luhur Bangsa

Ponpes LDII Bantul Jadikan Hari Lahir Pancasila Pengingat Nilai Luhur Bangsa

June 2, 2023
LDII Bogor Tekankan Nilai Luhur Pancasila untuk Santri dan Siswa

LDII Bogor Tekankan Nilai Luhur Pancasila untuk Santri dan Siswa

June 2, 2023

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Hadapi Tahun Politik, Ketua Komite 3 DPD RI Hasan Basri Ajak LDII Bantu Jaga Kondusivitas June 2, 2023
  • Usai Pelatihan Jurnalistik, LDII Jakbar Targetkan Konsistensi Pemberitaan June 2, 2023
  • Ponpes LDII Bantul Jadikan Hari Lahir Pancasila Pengingat Nilai Luhur Bangsa June 2, 2023

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.