TEMPO Interaktif, Makassar -Perhatian terhadap lingkungan tidak hanya datang dari pemerintah, tetapi organisasi masyarakat Islam pun tidak ketinggalan. Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan dan mengatasi global warming. Dimana Makassar ditunjuk menjadi pusat pelaksanaan program penghijauan berwawasan religi.
“Makassar dipilih sebagai sentra pencanangan LDII Go Green karena dinilai sukses dengan program Go Green di Sulawesi Selatan,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat LDII, Prasetyo Sunaryo, saat memberikan keterangan pers, Makassar, siang tadi.
Menurutnya, program LDII ini akan menunjang program pemerintah provinsi terkait penghijauan. Dimana selain isu global tentang perubahan iklim, program ini dimaksudkan bentuk sumbangsih kecil LDII terhadap sektor pertanian. “Kegiatan pertanian dipengaruhi perubahan iklim yang ekstrim, contohnya musim kemarau bertambah 40 hari. Ini berpotensi merugikan produksi pertanian,” kata Prasetyo.
Pencanangan program penghijauan berwawasan religi ini dilaksanakan Senin pekan depan, dimulai dengan penanaman 100 pohon jenis kosambi atau dalam bahasa lokal ba’do, di Pondok Pesantren Berua Daya, Makassar. Jumlah ini akan terus bertambah hingga 1 juta pohon yang tersebar di Indonesia.
Ketua Panitia LDII Go Green, Ishak Andi Ballado mengatakan pencanangan program ini akan dihadiri pula perwakilan dari 33 provinsi. Rencananya setiap provinsi akan memiliki wakil untuk menerapkan program serupa di daerah tersebut. Mereka juga akan melakukan pengawasan agar pohon-pohon yang ditanam tidak mati.