Jakarta (30/6). DPD LDII Jakarta Selatan (Jaksel) membuat terobosan untuk mensukseskan pembentukan generasi emas mubaligh. Mereka membuka Program Pesantren Siswa (PPS), yang memungkinkan siswa sekolah tetap bisa menjadi mubaligh, meskipun tidak mondok di pondok pesantren.
Bayu Purwanto, Kepala Sekolah PPS Majelis Taklim Baabussalam, mengatakan dengan adanya program PPS ini diharapkan para santri akan mendapatkan ilmu yang berimbang antara dunia dan akhirat. “Selain mereka itu pintar masalah sekolahnya, ilmu keduniaannya. Sedangkan dalam masalah akhiratnya, mereka bisa jadi orang yang fakih dan alim,” jelas Bayu.
Selanjutnya, menurut H. Ahmad Saebani, pengurus bidang kurikulum Penggerak Pembina Generasi Penerus (PPG) Jakarta Selatan, PPS ini adalah program DPD LDII Jaksel yang dilaksanakan oleh setiap PC LDII di wilayah itu. Dengan adanya PPS ini, nantinya para siswa atau santri PPS selain berhasil lulus dari sekolahnya, mereka juga sudah memiliki bekal dasar sebagai dai muda.
“Setelah nanti lulus SMA, anak-anak generus usia lulus SMA, mereka sudah punya bekal sebagai dai muda,” ucapnya dalam acara buka bersama siswa PPS dan Halaqoh Tahfidzul Quran di Majelis Taklim Baabussalam, Duren Tiga (26/6).
Menurutnya, dalam 2 tahun, dengan mengambil dari materi yang ada di pondok pesantren, para santri PPS akan tetap bisa bersekolah seperti biasa. Jadwal mereka mengaji dimaksimalkan selama malam hari sesuai jadwal pengajian harian majelis taklim. Selanjutnya dalam akhir pekan, mereka melaksanakan pengajian intensif dari Sabtu sore hingga Minggu sore.
“Kami ambil secara regular, seminggu 3 kali semua di waktu malam. Sabtu dan Minggu saat mereka libur, kita ambil Sabtu jam 2 siang sampai Ashar hari Minggu, mereka menginap,” jelas Syaibani.
Siswa-siswi usia SMP dan SMA yang menjalani PPS, adalah santri dan juga siswa yang selain mengutamakan ilmu agamanya, juga tetap mengejar ilmu dunia. Sehingga mereka akan menjadi generasi penerus yang profesional dalam bidang keahliannya, namun tetap religius sebagai umat Islam. (Reza/LINES)