Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Tentang LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Bidang
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Video LDII
  • Daftar Website LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Lain Lain
    • Hitung Zakat
    • Materi Webinar DPP LDII
    • Sitemap
  • Home
  • Organisasi
    • Tentang LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Bidang
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Video LDII
  • Daftar Website LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Lain Lain
    • Hitung Zakat
    • Materi Webinar DPP LDII
    • Sitemap
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Seputar LDII Liputan Media

LDII Ramaikan Pusat Obeservasi Bulan Kementerian Agama

_admin by _admin
July 11, 2013
in Liputan Media
0
Pengamat hilal dpp ldii ramaikan Pusat Obeservasi Bulan Kementerian Agama
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Pusat Observasi Bulan menjadi lokasi yang kini mulai ramai dikunjungi umat Islam. Terutama jelang penetapan awal Ramadhan. Di lokasi ini lah masyarakat dapat menjadi saksi penetapan awal bulan puasa yang selalu diperdebatkan secara real time.

RIKO NOVIANTORO, Sukabumi

Perdebatan antar ulama dalam sidang Itsbat yang digelar Kementerian Agama, pastinya membuat sebagian umat Islam bingung. Karena perdebatan dalam penetapan awal Ramadhan itu sarat berbagai istilah astronomi dan penggunakan metode ilmu falaq yang tak semua paham.

Namun kebingungan tersebut dapat langsung terjawab. Masyarakat yang mendatangi Pusat Observasi Bulan di Desa Cibeas Kecamatan Simpenan, Sukabumi dipastikan lebih paham terkait prosesi penetapan awal Ramadhan tersebut. 

Letak pusat pemantauan awal Ramadhan ini memang cukup jauh dari Jakarta. Butuh 6-7 jam perjalanan menggunakan mobil. Itu pun dengan kondisi jalan yang sepertiga perjalanan kurang nyaman.

Setibanya di pusat observasi lelah dan kesulitan di perjalanan terbayar tuntas. Pengetahuan tentang perhitungan awal puasa yang selalu ramai diperdebatkan menjadi lebih mudah dipahami di lokasi ini.

“Memang pusat obeservasi bulan ini terbuka untuk umum. Di sinilah para astronomi, ulama dan ahli ilmu falaq berkumpul. Melihat langsung hilal atau wujud awal bulan dalam hitungan kalender Qomariah,” jelas Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi, Ismatullah Syarief  di Pusat Observasi Bulan Cibeas.

Disebutkan dia lokasi pemantaun awal bulan memang tersebar luas dari Sabang sampai Marauke. Paling tidak ada 53 titik pantauan penetapan awal bulan Ramadhan. Semua lokasi tersebut terdapat para astronom, ulama dan ahli ilmu falaq.

Metode pemantauannya menggunakan berbagai cara. Mulai dari perhitungan ilmu falaq tradisional sampai menggunakan alat pemantau yang canggih. Dengan menggunakan komputerisasi yang dapat disaksikan secara langsung.

“Kalau melihat di Pusat Observasi Bulan ini masyarakat tentu lebih paham. Karena fenomena melihat awal Ramadhan itu tergambar jelas,” imbuhnya.

Misalkan saja, terang Ismatullah Syarief sejumlah pakar Hisab dan Rukyah telah menggunakan teknologi teropong yang canggih. Teropong tersebut ditempatkan pada titik lokasi matahari terbenam.

Dengan bantuan computer, tambah dia teropong tersebut mengikuti arah pergerakan matahari yang tenggelam. Secara bersamaan pergerakan matahari tersebut direkam melalui computer.

“Dari monitor computer itulah masyarakat melihat secara jelas pergeseran matahari dan cahaya hilal yang menjadi tanda awal Ramadhan,” jelasnya.

Selain menggunakan teknologi yang sudah modern, sebagian pakar ilmu falaq juga menggunakan metode perhitungan tradisional. Seperti penggunaan tiang yang berisikan bentangan benang yang terikat horizontal.

Pos observasi bulan berada tepat dipinggir laut. Dengan ketinggiannya sedikit lebih tinggi dari permukaan laut. Berlantai dua yang terbuka untuk umum setiap awal Ramadhan.

Meski berada di lokasi yang cukup sulit, pusat observasi bulan ini menarik perhatian masyarakat. Mereka berduyun-duyung mendatangi pusat observasi. Berharap dapat menjadi saksi kehadiran hilal Ramadhan.

Ahmad Budiawan, mahasiswa Cirebon ini sengaja dating ke pusat observasi bulan milik Kementerian Agama ini. Hanya untuk bisa melihat langsung prosesi penetapan hilal Ramadhan.

“Kebetulan saya juga mahasiswa dari UIN Cirebon. Ada mata kuliah yang berkaitan pada ilmu falaq. Kesini sekalian belajar praktek,” imbuhnya.

Budiawan tidak sendiri. Dia bersama rombongan mahasiswa dari kampusnya. Datang menggunakna bus yang diparkir cukup jauh dari lokasi pusat observasi.

“Jalannya kan sempit untuk dilewati bus. Jadi sebagaian jalan kaki menuju ke pusat observasi. ADa pula yang numpang kendaraan warga lainnya,” tuturnya.

Melihat animo masyarakat yang begitu besar terhadap pusat observasi bulan, Kementerian Agama berniat menjadi sejumlah lokasi pemantauan bulan itu sebagai objek wisata ilmiah. Dengan mengelola secara lebih baik lagi.

Apalagi keterlibatan masyarakat secara langsung saat pemantauan awal Ramadhan bisa lebih meingkatkan pemahaman terhadap perbedaan. Sekaligus belajar secara langsung metode penetapan Ramadhan.

Koordinator tim pengamat hilal DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Pahala Sibuea menegaskan kehadiran pusat observasi bulan yang terbuka bagi umum sangat baik. Memberikan pemahaman terhadap metode perhitungan awal bulan secara langsung.

Tak itu saja, dia mengatakan LDII secara aktif memberikan ruang bagi masyarakat untuk ikut terlibat. Apalagi tim pengamat hilal LDII pun menyiapkan peralatan pemantauan bulan yang dapat digunakan masyarakat.

“Ada dua teropong berteknologi canggih ini melihat bulan. Dengan begini masyarakat tahu apa sebenarnya persoalan dari polemik penetapan Ramadhan,” terangnya. (*) –

Sumber

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Pantja Pebruantoro on Kejari Banyuwangi Gandeng LDII Gelar Jaksa Masuk Pesantren
  • Heri Sensustadi on LDII: Pembakaran Kitab Suci, Bukan Adab Manusia Modern dan Bisa Memicu Kehancuran Peradaban
  • Wawan Hamdani on Alon-Alon (Pelan-Pelan Saja)
  • Rukman on Kolaborasi LDII 3 Kabupaten Menjaga Pergaulan Generasi Muda
  • Rukman on LDII: Pembakaran Kitab Suci, Bukan Adab Manusia Modern dan Bisa Memicu Kehancuran Peradaban
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

August 2, 2022
Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

August 19, 2022
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

73
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

33
Kejari dan LDII Kota Cimahi Komitmen Membentuk Santri Taat Hukum

Kejari dan LDII Kota Cimahi Komitmen Membentuk Santri Taat Hukum

February 2, 2023
LDII Taman Madiun Helat Sosialisasi Kamtibmas dan Wawasan Kebangsaan Untuk Warga

LDII Taman Madiun Helat Sosialisasi Kamtibmas dan Wawasan Kebangsaan Untuk Warga

February 2, 2023
DPD LDII Kota Depok Siap Sinergi Pendidikan Keagamaan dengan Kemenag

DPD LDII Kota Depok Siap Sinergi Pendidikan Keagamaan dengan Kemenag

February 2, 2023
Ketum MUI Sukolilo: Vaksin Tasamuh Harus Diinjeksikan pada Pengurus Ormas Islam

Ketum MUI Sukolilo: Vaksin Tasamuh Harus Diinjeksikan pada Pengurus Ormas Islam

February 2, 2023

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Kejari dan LDII Kota Cimahi Komitmen Membentuk Santri Taat Hukum February 2, 2023
  • LDII Taman Madiun Helat Sosialisasi Kamtibmas dan Wawasan Kebangsaan Untuk Warga February 2, 2023
  • DPD LDII Kota Depok Siap Sinergi Pendidikan Keagamaan dengan Kemenag February 2, 2023

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Tentang LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Bidang
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Video LDII
  • Daftar Website LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Lain Lain
    • Hitung Zakat
    • Materi Webinar DPP LDII
    • Sitemap

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.