Pramuka sarat pembinaan, namun selalu identik dengan dua hal: perkemahan dan permainan di alam terbuka. Dengan diadakannya Pramuka sebenarnya banyak sekali ilmu yang kita peroleh di antaranya, melatih kedisiplinan, pembentukan regu, dan kerjasama tim.
Dengan gagasan pembinaan inilah DPD LDII kota Surabaya dibidang Penggerak Pembina Generus (PPG) menggelar “Jambore Pramuka Generus 2014”. Kegiatan yang digelar di lapangan sepak bola Sememi Jaya, Surabaya, ini di ikuti ratusan siswa Taman Pendidikan Alquran (TPQ) binaan DPD LDII kota Surabaya khususnya di kecamatan Sukomanunggal, Sawahan, Manukan, Tandes, dan Bubutan.
Acara yang yang dihelat pada Sabtu-Minggu, 21-22 Juni 2014 cukup diminati peserta, pasalnya mereka dapat mengisi liburan sekolah yang menyenangkan. Kemah menjadi menyenangkan karena Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Jawa Timur, meminjamkan tenda raksasa yang nyaman.
Ketua PPG kota Surabaya Agus Rifa’i, S.T. mengatakan bahwa Pramuka cocok untuk dimasukkan kurikulum pembinaan. “Dengan kegiatan Jambore Pramuka Generus 2014 yang dikemas Pramuka ini kami bisa mengajarkan nilai-nilai kebangsaan terutama melatih mental generasi muda agar berani tampil di depan,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan, Dewan Pembina Jambore Pramuka Generus, Chudori, S.H. menurutnya, Jambore Pramuka Generus 2014 merupakan wujud pembinaan LDII turut membangun karakter bangsa sejak usia dini. LDII tidak hanya mengajarkan masalah agama saja, namun wawasan kebangsaan juga perlu untuk generasi muda kita.
Di sela-sela wawancara dengan Chudori seseorang berseragam pramuka lengkap menghampirinya. Ia bernama Eni, ia selaku ketua Regu Sakura. Semua regu mendapat tugas minta tanda tangan ke semua pembina salah satunya Regu Sakura.
Tak semudah itu untuk minta tanda tangan kepada pembina, ketua regu perlu diinterogasi terlebih dahulu. Ketua regu dicerca berbagai pertanyaan, mulai dari jumlah anggota regu, nama anggota regu dan lainnya. “Kalau nama anggota tidak hafal, menyebut anggotanya kurang satu, ketua regu harus kembali. Kalau anggota regu hilang bagaimana? Ketua regu harus mempunyai tanggung jawab kepada anggotanya,” papar Chudori kepada salah satu ketua regu.
Acara ini juga dimeriahkan bazar kemandirian remaja yang terdiri enam belas stand. Para remaja dituntut berkreasi didalam mendekor stand mereka masing-masing untuk menarik peminat pengunjung bazar.