Bogor (15/8). Menjalankan program Optimalisasi Kreativitas Seni Tuna Grahita (ORKESTRA), generus LDII berhasil meraih medali perak Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-29 di Institut Pertanian Bogor. Pimnas menjadi wadah perhelatan akbar untuk mengapresiasi inovasi yang dihasilkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Mereka adalah Wildan Avian Pratama (Administrasi Bisnis/FIA), Dodi Irawan (Psikologi/FISIP), dan Nadiya Maulidya (Kebidanan/FK). Selain tiga generus LDII tersebut, dalam tim tersebut diperkuat juga oleh Anjang Feronica Putri (Ilmu Keperawatan/FK) dan Reny Rachmatika (Kebidanan/FK).
Menurut Wildan, ORKESTRA merupakan sebuah perwujudan dedikasi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan otak kanan siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Sumber Dharma, Malang. “Kami memberikan pembelajaran kreativitas seni kepada adik-adik kebutuhan khusus (tuna grahita pada umumnya). Kami prihatin melihat mereka masih sering direndahkan oleh masyarakat,” kata Wildan anggota muda research study club Fakultas Ilmu Adiministrasi, Universitas Brawijaya Malang ini.
Padahal mereka memiliki potensi luar biasa yang bersumber dari fungsi otak kanannya. Itulah yang mendorong generasi muda LDII ini menggali kreativitas yang ada dalam diri anak-anak berkebutuhan khusus. Ketiga peneliti muda itu lantas menjalankan ORKESTRA berupa program pembelajaran, pendampingan, dan praktik kreativitas seni.
“Beberapa materi yang kami ajarkan yakni drama pantomim, puisi, tilawati, dan kerajinan tangan. Di lapangan, kami juga mengajak mahasiswa umum menjadi volunteer untuk menunjang keberlangsungan program,” lanjut Wildan.
ORKESTRA membuahkan hasil yang memuaskan. “Alhamdulillah dengan izin Allah, mereka lebih percaya diri dalam menampilkan potensi kreativitas seni yang dimiliki. Anak-anak didik kami pun meraih prestasi dalam berbagai nomor dalam perlombaan SLB se-Kota Malang beberapa waktu lalu,” ucap Wildan pada tim LDII News Network (LINES). Selain itu, siswa-siswi SLB Sumber Dharma juga mempu mengadakan pertunjukan seni pada bulan April bersamaan dengan peringatan hari Kartini
Wildan pun secara pribadi mengungkapkan banyak hikmah yang diperoleh. Misalnya ia sangat terkesan dengan kesyukuran dari adik-adik binaan dalam menjalankan hidup. “Di balik kekurangan yang dimiliki, mereka bisa saling melindungi dan menghibur,” ungkap mahasiswa yang pernah menjadi finalis LKTI SELF XIII 2016 Fakultas Ekonomi, Universitas Udaya ini.
Secara tim, pencapaian ini menambah kepercayaan diri untuk meng-upgrade program kerja yang telah disusun. “Kami berencana akan melakukan sosialisasi perekrutan volunteer Sahabat ORKESTRA. Semoga Sahabat ORKESTRA bisa sama seperti program Indonesia Mengajar yang digencarkan oleh Anis Baswedan,” ungkap Wildan.
Banyak pembelajaran yang diperoleh, Wildan pun berpesan untuk bisa senantiasa bersyukur dan tak segan untuk berbagi, terutama bagi yang memiliki keterbatasan. “Bersyukur dalam menjalani hidup sekali ini, dan jangan ragu ketika memang ada kemampuan yang dapat dibagikan kepada orang lain,”urai Wildan yang juga santri PPM Malang Raya (Frediansyah Firdaus/LINES).