Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Tentang LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Bidang
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Video LDII
  • Daftar Website LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Lain Lain
    • Hitung Zakat
    • Materi Webinar DPP LDII
    • Sitemap
  • Home
  • Organisasi
    • Tentang LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Bidang
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Video LDII
  • Daftar Website LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Lain Lain
    • Hitung Zakat
    • Materi Webinar DPP LDII
    • Sitemap
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Wawasan Tahukah Anda

Makanan yang Dibakar Bisa Memicu Kanker?

_admin by _admin
October 14, 2019
in Tahukah Anda
0
baakr sate
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Indonesia negara yang beragam budaya, tak terkecuali kulinernya. Wisata kulinernya menyajikan ragam bumbu dan cara memasak. Tapi, tahukah kamu ada cara pengolahan makanan yang harus diwaspadai, yaitu dengan cara dibakar atau dikukus.

Cara pengelohan tersebut memang sudah marak sejak dahulu dan menjadi kekayaan kuliner nusantara. Banyak kedai dan resto yang menyajikan sajian bakar berupa ikan bakar, ayam bakar, steak, sate, hingga nasi bakar. Tentu saja, jika dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan penyakit.

Makanan yang dibakar memiliki cita rasa pahit yang digemari berbagai kalangan. Namun, konsumsi makanan yang dibakar itu bisa memicu kanker, terutama kanker saluran pencernaan bagian atas. Banyak pakar kesehatan yang menguatkan pendepapat ini, pertama dari Dokter Ronald A. Hukom, dokter spesialis penyakit dalam, hematologic dan onkologi, medik RS Kanker Dharmais.

“Ya, makanan yang dibakar memang bisa meningkatkan risiko kanker, terutuama kanker saluran cerna bagian atas seperti kerongkongan dan rongga mulut. Bisa juga menimbulkan resiko kanker pada lambung,” ujarnya.

Selain kebiasaan mengkonsumsi bagian yang gosong pada makanan yang dibakar, kebiasaan makan makanan yang terlalu panas juga memicu resiko kanker. Daging merah yang diolah dengan dibakar resiko pemicu kanker lebih besar daripada daging putih (ayam, ikan, dan sebagainya). Jika diolah terlalu matang pun (bahkan sampai gosong), pemicu kankernya kian meningkat.

Ada suatu zat senyawa kimia pemicu kanker yang muncul akibat memasak dengan suhu terlalu tinggi, yaitu heterocyclic amines atau HCAs. Daging yang dimasak dengan suhu tinggi banyak mengandung HCAs.

Agar resiko kanker berkurang, maka masak makanan dengan suhu dan waktu yang oiptimal. Meski dengan suhu rendah dan waktu matang masakan yang lebih lama, jika zat pemicu kanker berkurang tentu lebih baik. Zat HCAs berkurang dengan signifikan saat memasak daging disuhu rendah.

Ahli Gizi Departemen Nutrisi Fakultas Farmasi Universitas Indonesia Saptawati Bardosono mengungkapkan, proses pembakaran makanan baik dengan arang atau lainnya sering dibarengi dengan pembentukan arang atau gosong. Gosong pada makanan ini berbahaya karena mengandung atom karbon, yang dalam jumlah banyak memicu kanker (zat karsinogenik).

Jadi ada tips untuk menghindari kanker saat memasak makanan yang dibakar.

1. Pilih daging yang tidak terlalu berlemak. Daging yang berlemak saat dibakar akan meneteskan lemak sehingga api akan membakar daging serta menciptakan asap berlebihan. Di sini proses zat karsinogenik terbentuk

2. Lebih baik pilih daging yang mengandung sedikit lemak dan dimasak dengan temperature sedang. Cara ini jauh lebih baikuntuk emncegah terbentuknya zat karsinogen

3. Rendamlah daging di dalam bumbu terlebih dahulu. Hasil penelitian The American Institute for Cancer Research menyimpulkan bahwa merendam daging dalam bumbu sekitar 30 menit dapat mengurangi pembentukan zat karsinogen. Pemilihan bumbu juga harus berhati-hati. Pilih yang tradisional dan alami untuk mengurangi HCAs dalam daging.

4. Hindari memasak daging dalam waktu terlalu lama di atas temperature tinggi, karena dapat memicu paparaan peningkatan zat karsinogen

5. Sebaiknya daging diiris tipis supaya cepat matang

6. Mengkonsumsi daging olahan yang dibakar dapat memicu kanker, sebaiknya dihindari

7. Pilih panggangan yang tidak bersentuhan dengan api. Pembakaran dengan cara ini dapat menghindari daging terbakar yang memicu kanker.

Jadi jangan takut mengkonsumsi makanan yang dibakar. Asalkan cara pengolahannya benar dan tidak berlebihan, manfaat nutrisi dan gizinya pun bisa kita konsumsi.(khoir/lines)

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Pantja Pebruantoro on Kejari Banyuwangi Gandeng LDII Gelar Jaksa Masuk Pesantren
  • Heri Sensustadi on LDII: Pembakaran Kitab Suci, Bukan Adab Manusia Modern dan Bisa Memicu Kehancuran Peradaban
  • Wawan Hamdani on Alon-Alon (Pelan-Pelan Saja)
  • Rukman on Kolaborasi LDII 3 Kabupaten Menjaga Pergaulan Generasi Muda
  • Rukman on LDII: Pembakaran Kitab Suci, Bukan Adab Manusia Modern dan Bisa Memicu Kehancuran Peradaban
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

August 2, 2022
Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

August 19, 2022
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

73
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

33
Ponpes Al Ubaidah dan UT Kolaborasi Tingkatkan Pendidikan Formal Juru Dakwah

Ponpes Al Ubaidah dan UT Kolaborasi Tingkatkan Pendidikan Formal Juru Dakwah

January 31, 2023
Seabad NU

DPP LDII: Seabad NU Menjadi Inspirasi Ormas Islam dalam Membangun Peradaban Baru

January 31, 2023
Kapolres Kota Kediri Kunjungi Ponpes Wali Barokah Tingkatkan Sinergi Harkamtibmas

Kapolres Kota Kediri Kunjungi Ponpes Wali Barokah Tingkatkan Sinergi Harkamtibmas

January 29, 2023
LDII Kabupaten Bandung Siap Kerja Sama dengan Kejari Helat Penyuluhan Hukum

LDII Kabupaten Bandung Siap Kerja Sama dengan Kejari Helat Penyuluhan Hukum

January 29, 2023

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ponpes Al Ubaidah dan UT Kolaborasi Tingkatkan Pendidikan Formal Juru Dakwah January 31, 2023
  • DPP LDII: Seabad NU Menjadi Inspirasi Ormas Islam dalam Membangun Peradaban Baru January 31, 2023
  • Kapolres Kota Kediri Kunjungi Ponpes Wali Barokah Tingkatkan Sinergi Harkamtibmas January 29, 2023

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Tentang LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Bidang
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Video LDII
  • Daftar Website LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Lain Lain
    • Hitung Zakat
    • Materi Webinar DPP LDII
    • Sitemap

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.