DPW LDII Provinsi Bangka Belitung (Babel) menggelar Halaqoh Qubro Tahfidzul Quran 2018. Acara perdana yang nantinya jadi acara tahunan ini, dihadiri sekitar 400 anak-anak dan remaja hafidz.
Menurut Ketua DPW LDII Babel, Ari Sriyanto, LDII fokus pada pembinaan generasi muda, dengan menargetkan generasi yang Tri Sukses, yakni generasi alim faqih, berakhlak mulia, dan mandiri, “Generasi alim faqih artinya memiliki pengetahuan agama yang baik sekaligus mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-sehari,” ujar Ari Sriyanto.
Bagi LDII, menghafal Al Quran merupakan solusi untuk membentengi anak-anak dan remaja dari pengaruh yang tak baik, dari gadget atau ponsel. Senada dengan Ari, Gubernur Provinsi Babel, Erzaldi Rosman Johan, mengatakan pemerintah provinsi Babel sangat fokus pada pembinaan penghafal Al Quran.
Menurutnya, sejak ia menjabat gubernur, setiap tahun diadakan Halaqoh Tahfidz Qubro. Pada halaqoh lalu, Erzaldi mengumpulkan sekitar 5.000 hafidz dan al hafidz, “Bila hanya membangun, semua pemimpin bisa namun membangun manusia adalah yang utama,” ujar Erzaldi. Ia membuka program beasiswa untuk para penghafal Al Quran.
Menurutnya, membangun generasi muda dengan program tahfidz, sangat bermanfaat bagi Babel, “Saya menginginkan kebarokahan dari parah tahfidz,” ujar Erzaldi. Dengan para tahfidz dan doa mereka, Bangka Belitung menjadi wilayah yang baldatun toyibatun warrobbun ghofur.
Negeri yang adil makmur, namun penuh pengampunan dari Allah. Ia berjanji memberikan hadiah umrah bagi guru dan hafidz dari LDII yang memperoleh nilai tertinggi dalam hafalan.
Ia juga mendorong LDII di Babel selekasnya membangun koperasi syariah, sejalan dengan pembangunan ekonomi syariah yang jadi fokus Pemprov Babel. Dalam waktu dekat Pemprov Babel akan mendirikan bank syariah, dengan membeli Bank Bangka Belitung dan disulap menjadi perbankan syariah.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua DPP LDII Prof Dr Ir KH Abdullah Syam, M.sc. menurut Abdullah Syam, LDII fokus membina generasi muda yang qurani, bukan hanya untuk kebaikan generasi muda namun juga Republik Indonesia.
Generasi qurani selalu memberi manfaat yang baik, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Untuk itu, LDII menggelar program tahfidz dari tingkat DPD hingga PC, dan PAC.