LDII
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Pengurus DPP LDII
    • Sejarah
    • Motto
    • Visi & Misi
    • Tujuan
    • AD/ART
    • 8 Bidang
  • Maklumat
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Kegiatan Nasional
    • Materi Rakernas LDII 2018
    • Materi Munas VIII LDII 2016
    • Materi Rapimnas LDII 2014
    • Gallery
  • Website LDII
    • Wilayah Indonesia Barat
    • Wilayah Indonesia Tengah
    • Wilayah Indonesia Timur
  • Contact Us
Subscribe
LDII
  • Home
  • Organisasi
    • Pengurus DPP LDII
    • Sejarah
    • Motto
    • Visi & Misi
    • Tujuan
    • AD/ART
    • 8 Bidang
  • Maklumat
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Kegiatan Nasional
    • Materi Rakernas LDII 2018
    • Materi Munas VIII LDII 2016
    • Materi Rapimnas LDII 2014
    • Gallery
  • Website LDII
    • Wilayah Indonesia Barat
    • Wilayah Indonesia Tengah
    • Wilayah Indonesia Timur
  • Contact Us
No Result
View All Result
LDII
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Membasuh Tiga Kali

by ADMIN_
November 2, 2020
in Nasehat
0
Ilustrasi (nmbayu76.eu.org)

Ilustrasi (nmbayu76.eu.org)

155
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Faizunal A. Abdillah
Pemerhati lingkungan – Warga LDII Kabupaten Tangerang

Mungkin ini yang disebut kata pepatah; buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Perilaku anak-anak seperti jadi perkeling untuk orang dekatnya. Siapa mereka dan bagaimana kebiasannya. Seperti menonton dengan jelas sebuah drama. Tingkah polahnya menjadi cermin, seperti apa lingkungan mengajarkannya. Dalam tata cara wudhu misalnya. Jika diperhatikan ada saja yang aneh terasa. Alhamdulillah, seiring waktu mengalir kesadaran dan pencerahan. Bukan kemarahan, melainkan perspektif indah sebuah kesempurnaan. Semua mengingatkan tentang Walahan, syetan yang bertugas khusus menggoda urusan wudhu. Dan rasanya, godaan itu berhasil mengganggu; menggunakan air berlebih, ketergesaan atau rangkaian membasuh dan mengusap melebihi hitungan tertinggi.

Pertama, rasaya kita perlu berterima kasih kepada A’rabiyyun yang memberi pencerahan kepada kita dengan pertanyaan yang luar biasa waktu itu. Berikutnya juga kita patut bersyukur kepada bekas budaknya Utsman bin Affan sebagai penghilang karaguan. Hadits ini saling melengkapi. Cerdas mengungkap tata cara berwudhu dan hitungan membasuh serta mengusapnya yang dikatakan isbaghul wudhu atau menyempurnakan wudhu. Walau ada hadits lain, tetapi hadits ini sungguh sangat mewakili. Merujuk fenomena di atas, rasanya perlu mencermati hal ini baik-baik; tata cara wudhu yang sempurna, mulai dari membasuh, mengusap dan hitungannya. Sebab banyak yang membasuhnya ngasal; mengusap sesukanya, menyiram sesuka hati bahkan lebih dari tiga kali atau malas menjangkau anggota-anggota wudhu dengan pasti. Mari kita simak baik-baik hadits lengkapnya berikut ini.

عَنْ جَدِّهِ، قَالَ جَاءَ أَعْرَابِيٌّ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم يَسْأَلُهُ عَنِ الْوُضُوءِ فَأَرَاهُ الْوُضُوءَ ثَلاَثًا ثَلاَثًا ثُمَّ قَالَ ‏ “‏ هَكَذَا الْوُضُوءُ فَمَنْ زَادَ عَلَى هَذَا فَقَدْ أَسَاءَ وَتَعَدَّى وَظَلَمَ ‏”‏ ‏

Dari Jaddih, dia berkata; “Ada orang arabiy datang menghadap Nabi ﷺ bertanya tentang cara wudhu, maka beliau ajarkan berwudhu 3 kali-3 kali, kemudian beliau bersabda; “Seperti ini cara wudhu yang benar. Siapa yang melebihi 3 kali maka sungguh jelek, melampaui batas, dan bertindak dzalim.” (Rowahun Nasai)

Dari Ibnu Syihab yang mengatakan bahwa Atha’ bin Yazid al-Laitsi mengabarkan kepadanya;

أَنَّ حُمْرَانَ مَوْلَى عُثْمَانَ أَخْبَرَهُ أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ دَعَا بِوَضُوءٍ فَتَوَضَّأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْثَرَ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْمِرْفَقِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ مَسَحَ رَأْسَهُ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ الْيُسْرَى مِثْلَ ذَلِكَ ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ قَالَ ابْنُ شِهَابٍ وَكَانَ عُلَمَاؤُنَا يَقُولُونَ هَذَا الْوُضُوءُ أَسْبَغُ مَا يَتَوَضَّأُ بِهِ أَحَدٌ لِلصَّلَاة

Sesungguhnya Humran bekas budak Utsman memberitakan kepada Atha bin Yazid, bahwa Utsman bin Affan radhiyallahu’anhu meminta diambilkan air wudhu kemudian dia berwudhu dengan membasuh kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali. Kemudian dia berkumur-kumur dan ber-istintsar (mengeluarkan air yang dihirup ke hidung) tiga kali. Kemudian dia membasuh wajahnya tiga kali. Kemudian dia membasuh tangan kanannya hingga siku sebanyak tiga kali. Kemudian dia membasuh tangan kiri seperti itu pula. Kemudian dia mengusap kepalanya. Kemudian dia membasuh kaki kanannya hingga mata kaki sebanyak tiga kali. Kemudian dia membasuh kaki kiri seperti itu pula. Kemudian Utsman berkata: Aku melihat Rasulullah ﷺ dulu berwudhu seperti yang kulakukan tadi. Kemudian Rasulullah ﷺ bersabda, “Barang siapa yang berwudhu seperti caraku berwudhu ini kemudian bangkit dan melakukan sholat dua raka’at dalam keadaan pikirannya tidak melayang-layang dalam urusan dunia niscaya dosa-dosanya yang telah berlalu akan diampuni.” Ibnu Syihab mengatakan, “Para ulama kita dahulu mengatakan bahwa tata cara wudhu seperti ini merupakan tata cara wudhu paling sempurna yang hendaknya dilakukan oleh setiap orang untuk shalat.” (Rowahu Muslim dalam Kitab at-Thaharah)

Mengkloning dua rujukan di atas, saya merasakan ada yang timpang dalam aplikasinya, terutama dalam membasuh kaki dengan benar. Ada kalanya suka melupakan hitungan. Persis seperti anak-anak saya, sering membasuh seenaknya. Dengan alasan apapun. Oleh karena itu, saat ini selalu saya memperhatikan dan meluangkan diri untuk membasuh dengan benar dan menghitung (meniatkan) basuhan hanya tiga kali. Tidak lebih. Kalau perlu lakukan intervensi, bedakan antara siraman untuk basuhan wudhu dan siraman untuk mencuci kaki setelah wudhu.

Nah, tanpa bermaksud menggurui, apalagi menyalahkan, semua kembali pada kefahaman dan kesungguhan masing-masing. Yang jelas bahwa hukum wudhu boleh satu kali satu kali, dua kali dua kali dan tiga kali tiga kali. Tiga kali itulah yang sempurna. Bukan yang lain. Ketika menjumpai situasi dan kondisi yang berbeda silahkan berimprovisasi, namun tetaplah dalam koridor isbaghul wudhu, patron sempurna seindah himbauan Nabi ﷺ agar dilakukan oleh setiap orang untuk shalatnya. Dan semoga kita termasuk di dalamnya. Amin.

Share this:

  • WhatsApp
  • Telegram
  • Surat elektronik
Tags: Basuhbuahpohonwudhu

Related Posts

Awas Bolas (Bosan & Malas)
Nasehat

Awas Bolas (Bosan & Malas)

Januari 21, 2021
Hikmah
Nasehat

Hikmah

Januari 17, 2021
Pelajaran Melihat
Nasehat

Pelajaran Melihat

Januari 14, 2021
Melihat Senyuman
Nasehat

Melihat Senyuman

Januari 11, 2021
Pesan Sahabat
Nasehat

Pesan Sahabat

Januari 5, 2021
Suka Cita Memberi
Nasehat

Suka Cita Memberi

Desember 30, 2020

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Agustus 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Desember 24, 2020

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

Agustus 1, 2020
Wapres RI Dukung Keberlanjutan Program-Program LDII

Wapres RI Dukung Keberlanjutan Program-Program LDII

September 4, 2020
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

54
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

26
Ketua Umum DPP LDII Prof. Dr. Ir. KH Abdullah Syam Meninggal Dunia

Ketua Umum DPP LDII Prof. Dr. Ir. KH Abdullah Syam Meninggal Dunia

26
Regenerasi Membuat LDII Pupuan Dapat Suntikan Tenaga Baru

Regenerasi Membuat LDII Pupuan Dapat Suntikan Tenaga Baru

Januari 23, 2021
LDII Sulbar Salurkan Bantuan Kepada Pengungsi Korban Gempa

LDII Sulbar Salurkan Bantuan Kepada Pengungsi Korban Gempa

Januari 22, 2021
Awas Bolas (Bosan & Malas)

Awas Bolas (Bosan & Malas)

Januari 21, 2021
Warga LDII Sulsel Kirim Bantuan ke Korban Gempa Sulbar

Warga LDII Sulsel Kirim Bantuan ke Korban Gempa Sulbar

Januari 21, 2021
LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

Berita/Artikel Terkini

Regenerasi Membuat LDII Pupuan Dapat Suntikan Tenaga Baru

Regenerasi Membuat LDII Pupuan Dapat Suntikan Tenaga Baru

Januari 23, 2021
LDII Sulbar Salurkan Bantuan Kepada Pengungsi Korban Gempa

LDII Sulbar Salurkan Bantuan Kepada Pengungsi Korban Gempa

Januari 22, 2021

Navigasi Laman

  • Home
  • Pengurus DPP LDII
  • Contact Us
  • Privacy & Policy
  • Sitemap

Kategori Berita/Artikel

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Pengurus DPP LDII
    • Sejarah
    • Motto
    • Visi & Misi
    • Tujuan
    • AD/ART
  • Maklumat
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Kegiatan Nasional
    • Materi Rakernas LDII 2018
    • Materi Munas VIII LDII 2016
    • Materi Rapimnas LDII 2014
    • Gallery
  • Website LDII
    • Wilayah Indonesia Barat
    • Wilayah Indonesia Tengah
    • Wilayah Indonesia Timur
  • Contact Us
  • Sitemap

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
loading Batal
Tulisan tidak terkirim - cek alamat surel Anda!
Cek surel gagal, silahkan coba kembali
Maaf, blog Anda tidak dapat berbagi tulisan lewat surel.