Jakarta (12/12). LDII Jakarta Barat memiliki program pembinaan generasi muda. Program yang dinaungi Penggerak Pembina Generus (PPG) ini, melakukan evaluasi setiap tahun. Untuk mengukur sejauh mana penyerapan dan pelaksanaan kurikulum pembinaan generasi muda. Salah satu alat ukur yang digunakan LDII Jakarta Barat berupa PPG Fair.
“PPG Fair bisa untuk mengevaluasi dan menggali potensi para generasi muda lebih dalam lagi, dan yang utama dengan PPG Fair, bisa menjadi penyemangat para peserta didik dalam mencari ilmu dan sebagai sarana berkumpul dan juga mempererat persaudaraan,” kata Ketua PPG Jakarta Barat H Chasan Aroma.
Acara ini dihadiri Ketua MUI Jakarta Barat KH Munahar Muhtar, para tokoh masyarakat, dan dibuka oleh Wali Kota Jakarta Barat, Annas Effendi. Dalam pidatonya, Annas sangat mengapresiasi acara ini dan mendukung program kerja PPG untuk melahirkan generasi yang saleh.
“Sumber Daya Manusia yang baik itu harus dibekali ilmu sejak kecil seperti perintah Nabi Muhammad tuntutlah ilmu itu dari buaian sampai liang lahat. Dengan memberikan ilmu tersebut sejak kecil, ilmu itu akan tertanam olehnya hingga besar,” ungkap Annas. Pembinaan generasi muda sejak dini, menurut Annas, akan melahirkan nak-anak yang saleh. Mereka akan jauh dari perilaku premanisme dan terlibat narkoba.
Senada dengan Annas, KH Munahar Muhtar mengatakan acara semacam ini sudah langka ditemukan di Jakarta Barat. Ia berharap acara ini bisa menjadi motor untuk ormas Islam lainnya. Ke depan MUI akan menggelar acara festival anak saleh seperti yang digelar LDII Jakarta Barat, namun dalam skala yang lebih besar lagi dengan menggandeng ormas Islam lainnya.
Selain menanamkan ahklak yang baik, LDII juga menanamkan mental yang kuat. Salah satunya dengan mengajarkan pencak silat kepada generasi muda. Menurut H Chasan Aroma pembinaan generasi yang unggul, harus dimulai sejak dalam kandungan. Maka dari itu PPG Jakarta Barat bertekad membina para generasi penerusnya dari hulu ke hilir, dari kecil hingga dewasa. Pembinaan ini juga dilakukan oleh unsur-unsur di lingkungan sekitarnya, seperti guru dan orangtuanya pun dibina.
Hal ini terlihat dari keikutsertaan orang tua, guru, dan para pengajar dalam perlombaan yang ada di dalam PPG Fair. Lomba-lomba tersebut meliputi tahfidz Alquran, azan, kuis anak soleh, peragaan busana syari, lomba poster, kreasi bingkisan, tips perawatan dan kesehatan keluarga, mendongeng, pencak silat Persinas ASAD, futsal, dan lain-lain. Total peserta mencapai 700 anak, dari delapan Pengurus Cabang (PC), dan 31 Pengurus Anak Cabang (PAC), yang ada di Jakarta Barat.
Selain itu ada juga berbagai seminar untuk para ibu dan remaja, seperti seminar reproduksi, parenting skill, dan etika bermedia sosial. Ini semua untuk membekali para ibu dalam mendidik anaknya dan membekali para remaja untuk menjadi calon ibu yang baik. Karena tak bisa dipungkiri orangtua memiliki fungsi yang sangat penting terutama ibu. Untuk itu Roma memiliki moto “Ibu maju Anak berkembang”
Festival ini semakin meriah dengan dihadiri berbagai hiburan seperti sepak bola free style, standup comedy, hingga menghadirikan selebritas Misca Fortuna, atau lebih dekenal dengan si Mancung.
Ketua DPD LDII Jakarta Barat H. Effendi Rusdi yang juga mengahadiri acara ini sangat berterima kasih kepada seluruh panitia dan partisipan. “Acara ini tak akan berjalan dengan baik tanpa adanya kerja sama, kekompakan, dan kerukunan dari semua pihak yang terlibat,” ujar Effendi Rusdi.