Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • FATWA MUI
    • DAFTAR WEBSITE LDII
    • VIDEO LDII
    • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • KIRIM BERITA
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • RAKERNAS LDII 2023BARU
    • DAFTAR PESERTA TIAP KOMISI
    • DRAFT MATERI RAKERNAS LDII 2023
    • MATERI BIDANG EXPO
    • ACUAN DESAIN GRAFIS
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • FATWA MUI
    • DAFTAR WEBSITE LDII
    • VIDEO LDII
    • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • KIRIM BERITA
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • RAKERNAS LDII 2023BARU
    • DAFTAR PESERTA TIAP KOMISI
    • DRAFT MATERI RAKERNAS LDII 2023
    • MATERI BIDANG EXPO
    • ACUAN DESAIN GRAFIS
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Mendengarkan

_admin by _admin
November 25, 2020
in Nasehat
0
Mendengarkan

Ilustrasi: Titik Temu

152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh Faizunal A. Abdillah, Pemerhati lingkungan – Warga LDII Kabupaten Tangerang

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ ‏- رضى الله عنه ‏- قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-{ مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ اَلدُّنْيَا, نَفَّسَ اَللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ اَلْقِيَامَةِ , وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ, يَسَّرَ اَللَّهُ عَلَيْهِ فِي اَلدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ, وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا, سَتَرَهُ اَللَّهُ فِي اَلدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ, وَاَللَّهُ فِي عَوْنِ اَلْعَبْدِ مَا كَانَ اَلْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ } أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ.‏

Dari Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Barangsiapa melepaskan dari seorang muslim satu kesusahan dari sebagian kesusahan dunia, niscaya Allah akan melepaskan kesusahannya dari sebagian kesusahan hari kiamat; dan barangsiapa memberi kelonggaran dari orang yang susah, niscaya Allah akan memberi kelonggaran baginya di dunia dan akhirat; dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aib dia dunia dan akhirat; Allah akan senantiasa menolong seorang hamba selama hamba tersebut menolong saudaranya.” (Rowahu Muslim)

Bagi sahabat yang banyak menghabiskan waktu menolong orang-orang kesusahan, pasti tahu. Bagi teman yang meluangkan sebagian besar waktunya untuk membantu orang-orang dengan kebutuhan khusus, pasti mengerti. Bagi rekan yang suka menemani orang-orang yang punya problematika kehidupan, pasti faham. Bahwa ada satu hal mendasar yang paling dibutuhkan untuk mengobati kekurangan dan gangguan kejiwaan yang mereka alami, yaitu seseorang yang mau mendengarkan.

Seorang sahabat secara sangat menyakinkan pernah bercerita; “Apa yang kami butuhkan tatkala mengalami luka jiwa yang demikian mendalam adalah satu orang yang mau mendengarkan.” Karenanya setelah berhasil, sahabat tersebut kemudian menghabiskan banyak waktu untuk gantian mendengarkan. Sayangnya, kemajuan ekonomi, berkembangnya pengetahuan, majunya teknologi di mana-mana membuat semakin langkanya manusia yang mau menyediakan diri untuk mendengarkan orang lain.

Mari kita simak fakta kecil berikut ini. Dulu, tatkala banyak wanita jadi ibu rumah tangga, ada seseorang yang menyediakan diri untuk mendengar di rumah. Dulu, ketika masuk sekolah ada guru yang santai menyediakan diri untuk mengajar dan mendengarkan. Dulu ketika masuk ke surau, ada ustadz yang mau berbagi cerita dan mendengarkan. Sekarang zaman sudah berubah. Jangankan di rumah, di sekolah, di kantor, bahkan dalam kelompok spiritual dan religius pun, sangat langka ada manusia yang tekun mendengar. Semuanya gamang, hanya mau didengar, didengar dan didengar. Sebagai hasilnya, di mana-mana hadir jiwa yang sakit; haus, dahaga, kering dari kedamaian. Dari Abdullah bin Umar dari Nabi ﷺ bersabda:

أحبُّ الناسِ إلى اللهِ أنْفَعُهُمْ لِلنّاسِ، وأحبُّ الأعمالِ إلى اللهِ عزَّ وجلَّ سُرُورٌ يدْخِلُهُ على مسلمٍ، أوْ يكْشِفُ عنهُ كُرْبَةً، أوْ يقْضِي عنهُ دَيْنًا، أوْ تَطْرُدُ عنهُ جُوعًا، ولأنْ أَمْشِي مع أَخٍ لي في حاجَةٍ أحبُّ إِلَيَّ من أنْ اعْتَكِفَ في هذا المسجدِ، يعني مسجدَ المدينةِ شهرًا، ومَنْ كَفَّ غضبَهُ سترَ اللهُ عَوْرَتَهُ، ومَنْ كَظَمَ غَيْظَهُ، ولَوْ شاءَ أنْ يُمْضِيَهُ أَمْضاهُ مَلأَ اللهُ قلبَهُ رَجاءً يومَ القيامةِ، ومَنْ مَشى مع أَخِيهِ في حاجَةٍ حتى تتَهَيَّأَ لهُ أَثْبَتَ اللهُ قَدَمَهُ يومَ تَزُولُ الأَقْدامِ، [وإِنَّ سُوءَ الخُلُقِ يُفْسِدُ العَمَلَ، كما يُفْسِدُ الخَلُّ العَسَلَ] * رواه ابن أبي الدنيا في قضاء الحوائج، والطبراني في الكبير والأوسط والصغير

“Orang yang paling dicintai oleh Alloh ‘Azza wa jalla adalah yang paling banyak memberi manfaat kepada orang lain. Amalan yang paling dicintai oleh Alloh adalah kesenangan yang diberikan kepada sesama muslim, menghilangkan kesusahannya, membayarkan hutangnya, atau menghilangkan rasa laparnya. Sungguh, aku berjalan bersama salah seorang saudaraku untuk menunaikan keperluannya lebih aku sukai daripada beri’tikaf di masjid ini (Masjid Nabawi) sebulan lamanya. Barangsiapa berjalan bersama salah seorang saudaranya dalam rangka memenuhi kebutuhannya sampai selesai, maka Alloh akan meneguhkan tapak kakinya pada hari ketika semua tapak kaki tergelincir. Sesungguhnya akhlak yang buruk akan merusak amal sebagaimana cuka yang merusak madu.” (Rowahu Ibnu Abid Dunya Fi Qodhail Hawaij dan Thabrani Fil-Kabir wal-Ausath wash-Shagir)

Sebagaimana dialami banyak pencerah, penyembuh jiwa, konon percakapan adalah sebentuk pertukaran energi. Lebih-lebih bila dalam percakapan ini ada yang menyediakan diri untuk mendengarkan sepenuh hati. Hasilnya, mendengarkan itu menyembuhkan. Ia tidak saja menyembuhkan yang didengarkan, akan tetapi juga menyembuhkan yang mendengarkan. Yang didengarkan sembuh karena merasa sampah-sampah jiwanya mengalir keluar, hingga diri bersih. Yang mendengarkan sembuh karena merasa hidupnya lebih bermakna dan berguna bagi sesama. Ketika mendengarkan, energi kasih sayang pendengar bertumbuh dan memberikan efek kesembuhan yang luar biasa kepada yang didengarkan. Dalam hal ini mungkin kita perlu mengenang sikap Atha’ bin Abi Robah yang indah:

‘Ataa’ bin Abi Rabah berkata:

إن الرجل ليحدِّثني بالحديث فأنصت له كأني لم أسمعه وقد سمعته قبل أن يولد

“Sesungguhnya ada seseorang laki-laki menceritakan kepadaku suatu cerita, maka aku diam untuk benar-benar mendengarnya, seolah-olah aku tidak pernah mendengar cerita itu, padahal sungguh aku pernah mendengar cerita itu sebelum ia dilahirkan.” (Siyar A’laam An-Nubala)

Meminjam konsep client centered psychotherapy ala Carl Rogers, di mana kita yang paling mengerti hidup kita, bukan psikoterapis, dalam percakapan kesembuhan tugas seorang penyembuh hanya bertanya dan mendengar. Awalnya memang mendengar ke luar, melihat sisi penderitaan dari kehidupan orang lain di sekitar. Ia mengakibatkan seseorang berjumpa wajah kehidupan yang semakin kaya dari hari ke hari, baik dari sisi pendengar maupun yang didengar. Setelah lama mendengar ke luar, ia menghadirkan kerinduan untuk mendengar ke dalam. Mendengar masa kecil, mendengar perasaan-perasaan yang ditekan, mendengar pesan-pesan mimpi, mendengar tangisan alam bawah sadar seperti marah dan bad mood. Kebanyakan orang takut dan kemudian lari dari tangisan alam bawah sadar, khususnya trauma-trauma yang mencekam. Makanya mereka gagal menyembuhkan diri mereka sendiri. Tapi makhluk tercerahkan sujud, tekun, tulus mendengar suara-suara dari dalam ini. Betapa sakit pun rasanya, tetap ia didengar. Setelah melewati fase mendengar ke luar dan ke dalam, kemudian ada kerinduan untuk mendengar secara total (utuh). Termasuk dalam hal ini mendengar suara bumi, pepohonan, burung, awan, matahari, bulan, bintang, dan lingkungan sekitar. Al-Hasan Al-Bashri berkata,

إذا جالست فكن على أن تسمع أحرص منك على أن تقول , و تعلم حسن الاستماع كما تتعلم حسن القول , و لا تقطع على أحد حديثه

“Apabila kamu sedang duduk berbicara dengan orang lain, hendaknya kamu bersemangat mendengar melebihi semangatmu berbicara. Belajarlah menjadi pendengar yang baik sebagaimana engkau belajar menjadi pembicara yang baik. Janganlah kamu memotong pembicaraan orang lain.” (Al-Muntaqa hal. 72)

Setelah melewati tiga tahap mendengar; mulai mendengar keluar, kemudian mendengar ke dalam dan mendengar secara utuh, baru seseorang bisa mengerti bagaimana seni mendengarkan yang sempurna. Hanya ia yang berhasil mendengarkan akan mengalami keutuhan yang bisa sepenuhnya menjadi jalan kesembuhan. Dan mendengar, sebagaimana diulas di atas, menolong banyak dalam perjalanan menuju keutuhan dan kesembuhan itu. Dalam bahasa lain, orang sering menyebut; tercerahkan.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Pri Adhi Joko Purnomo on Rakerwil LDII DIY 2023, GKR Hemas Ingatkan LDII Ikut Jaga Kondusivitas Pemilu
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Dari Ponpes Wali Barokah, Bangsa Indonesia Diingatkan Pertahanan Bukan Hanya Soal Militer yang Kuat
  • Soedradjat on Di Hadapan 1.000 Santri LDII, Jubir Menhan Ingatkan bahwa Pondok Pesantren adalah Komponen Penting Pertahanan
  • Soedradjat on Di Hadapan 1.000 Santri LDII, Jubir Menhan Ingatkan bahwa Pondok Pesantren adalah Komponen Penting Pertahanan
  • M. Bintoro on Di Hadapan 1.000 Santri LDII, Jubir Menhan Ingatkan bahwa Pondok Pesantren adalah Komponen Penting Pertahanan
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

August 2, 2022
Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

August 19, 2022
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Mendikbudristek LDII Gerakan PAUD menuju Indonesia Emas Road to Rakernas LDII 2023

Kemdikbudristek-LDII Dorong Penguatan Pendidikan Karakter, Ini Komentar Ben Kasyafani

October 21, 2023
nilai-nilai kebajikan jamaah ldii jamaah ldii adalah jamaah ldii nilai-nilai kebajikan universal islam jamaah ldii nilai-nilai kebajikan nilai kebajikan nilai nilai kebajikan LDII ldii sesat ldii terdekat ldii tv ldii jakarta ldii menurut mui ldii indonesia ldii 354 ldii aliran sesat ldii logo ldii wikipedia ldii dan nii ldii ngepel ldii adalah aliran sesat ldii bogor ldii quora ldii adalah ldii apa ldii apa itu ldii australia ldii ajaran sesat ldii adalah organisasi ldii aliran islam apa ldii apakah aliran sesat ldii agama apa ldii apakah sama dengan muhammadiyah ldii apakah dilarang ldii ahmadiyah ldii bali ldii berdiri tahun berapa ldii banten ldii bandung ldii batam ldii bali foto ldii bubar ldii bekasi ldii bareskrim ldii balikpapan ldii banjarmasin ldii bogor terkini ldii bermazhab apa ldii banyuwangi ldii ciri ciri ldii cempaka putih ldii cianjur ldii cilacap ldii cirebon ldii cimahi ldii cikarang ldii ciamis ldii cilegon ldii cinunuk ldii ciledug ldii cikarang selatan ldii cibitung ldii cimanggis ldii ceramah ldii depok ldii dilarang ldii di australia ldii dan muhammadiyah ldii didirikan oleh ldii denpasar ldii dilaporkan ldii dilaporkan ke bareskrim ldii dan nu menikah ldii dibubarkan ldii dilarang di indonesia ldii di jerman ldii di pel ldii di malaysia monev ldii ldii muara enim bintang emon ldii cak emir ldii ldii baleendah alamat email ldii matthew 6 17-18 meaning matthew 5 17-18 meaning 17 hours in french leviticus 17 10 meaning aldi fairuz aldi firmansyah aldi firmansyah s.h m.h aldi falentino aldi furniture aldi fahrezi aldi febriansyah aldi frozen aldi firdaus aldi france aldi faldi ferdian aldi futsal aldi fahmi mustofa aldi flyer aldi fire pit ldii golkar ldii garut ldii tidak sesat ldii gresik ldii go id ldii gadingmangu ldii generus ldii gondanglegi ldii gading ldii google golongan ldii galipat ldii gambar ldii gerakan ldii gang ldii ldii harus menikah dengan ldii ldii hari raya kapan ldii hijrah ldii hebat hadits ldii habib ldii hukum ldii menikah dengan nu hukum ldii haji ldii hadis ldii ldii menurut habib rizieq ldii news hari ini logo ldii hd doa sholat hajat ldii tv terbaru hari ini ldii itu apa ldii ikut mazhab apa ldii idul adha 2023 ldii idul adha kapan ldii idul fitri ldii itu aliran apa ldii itu muhammadiyah atau nu ldii imam siapa lapi itb istikharah ldii ldii itu agama apa ldii indramayu ldii idul adha 2022 ldii itu seperti apa ldii jakarta barat ldii jogja ldii jakarta pusat ldii jepang ldii jatim ldii jakarta selatan ldii jember ldii jambi ldii jombang ldii jakarta timur ldii jakarta utara ldii jepara ldii jatibarang ldii kediri ldii khawarij ldii korea ldii kapan lebaran ldii kepanjangan dari ldii kenapa sesat ldii kebon jeruk ldii kbb ldii kudus ldii klaten ldii karawang ldii kediri burengan jawa timur ldii kapan puasa ldii kuningan ldii karanganyar

Ust Ahmad Ali: LDII Konsisten dalam Menjalankan Prinsip Thoharoh dalam Ajaran Syafiiyah

77
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

74
Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

74
Gerakan PAUD, LDII, Road to Rakernas LDII 2023, Anak Usia Dini, Pembinaan Karakter, Pendidikan Anak,

Staf Ahli Mendikbudristek Nyatakan SPI LDII Selaras dengan Merdeka Belajar

48
Bedah Buku Politik Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak Juru Bicara Menteri Pertahanan

Di Hadapan 1.000 Santri LDII, Jubir Menhan Ingatkan bahwa Pondok Pesantren adalah Komponen Penting Pertahanan

November 28, 2023
Bedah Buku Politik Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak Juru Bicara Menteri Pertahanan

Dari Ponpes Wali Barokah, Bangsa Indonesia Diingatkan Pertahanan Bukan Hanya Soal Militer yang Kuat

November 27, 2023
Rapat Kerja Wilayah LDII DIY Kanjeng Pangeran Haryo Purbodiningrat Gusti Kanjeng Ratu Hemas LDII LDII DIY Ketum LDII KH Chriswanto Santoso

Rakerwil LDII DIY 2023, GKR Hemas Ingatkan LDII Ikut Jaga Kondusivitas Pemilu

November 27, 2023
LDII Sulsel Hadiri Aksi Solidaritas dan Doa Bersama untuk Warga Palestina

LDII Sulsel Hadiri Aksi Solidaritas dan Doa Bersama untuk Warga Palestina

November 26, 2023

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Di Hadapan 1.000 Santri LDII, Jubir Menhan Ingatkan bahwa Pondok Pesantren adalah Komponen Penting Pertahanan November 28, 2023
  • Dari Ponpes Wali Barokah, Bangsa Indonesia Diingatkan Pertahanan Bukan Hanya Soal Militer yang Kuat November 27, 2023
  • Rakerwil LDII DIY 2023, GKR Hemas Ingatkan LDII Ikut Jaga Kondusivitas Pemilu November 27, 2023

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • FATWA MUI
    • DAFTAR WEBSITE LDII
    • VIDEO LDII
    • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • KIRIM BERITA
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • RAKERNAS LDII 2023
    • DAFTAR PESERTA TIAP KOMISI
    • DRAFT MATERI RAKERNAS LDII 2023
    • MATERI BIDANG EXPO
    • ACUAN DESAIN GRAFIS

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.