Jakarta Barat (2/12) – DPD LDII Jakarta Barat menghelat Festival Anak Sholeh (FAS) 2017 di Masjid Baitul Muttaqien, Cengkareng, Jakarta Barat, dalam upaya meningkatkan kecerdasan spiritual masyarakat.
Perhelatan tahunan ini merupakan salah satu agenda rutin dibawah naungan Departemen Pemuda, Kepanduan, Olahraga dan Seni Budaya, DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Administrasi Jakarta Barat.
Sebagai program tahunan, FAS 2017 juga sebagai wadah evaluasi bagi DPD LDII Jakarta Barat di tingkat kelurahan hingga kota. Dengan kurang lebih 1.200 peserta usia kanak-kanak dan remaja, acara ini dimeriahkan berbagai perlombaan seperti; pencak silat, fashion show, pentas seni, seminar, talkshow dan bazar kemandirian yang melibatkan seluruh warga LDII, khususnya yang berada pada wilayah Jakarta Barat dan sekitarnya.
Perhelatan ini dihadiri oleh Wakil Walikota Jakarta Barat Muhammad Zen, Asisten Administrasi Kesra Yunus Burhan, Wakil Ketua DPW LDII DKI Jakarta Ponco Budiman yang juga Dewan Penasihat DPD LDII Jakarta Barat, Ketua DPD LDII Jakarta Barat Yasa Dharmawan. Beserta jajaran, Ketua FKUB Jakarta Barat Tatang Firdaus, Ketua DPD Jakarta Barat Partai Perindo Andi Makmun, dan tokoh masyarakat sekitar.
Muhammad Zen sangat mengapresiasi kegiatan FAS 2017 karena apa yang dilakukan LDII bisa memberikan energi positif dan filterisasi terhadap budaya. Ia dalam pembukaan acara itu juga mengingatkan para hadirin bahwa tantangan zaman saat ini begitu hebat. Terlebih dengan perkembangan IT, globalisasi, serta zaman yang serba terbuka membuat budaya luar masuk baik yang positif maupun negatif.
Karena itu, dalam hal tersebut LDII memiliki ‘Pendidikan Karakter Islami’ yang berbasis masjid demi melindungi generus. “Pendidikan karakter, bukan cuma dunia yang kita kejar, tapi akhirat juga. Maka kita bangga dengan adanya Festival Anak Sholih. Jadikan pendidikan karakter itu program yang wajib. Silahkan program yang baik ini dilanjutkan,” ujarnya.
Anak adalah cerminan masa depan karena kelak akan menggantikan generasi tua. Muhammad Zen khawatir bila tidak ada lagi anak-anak yang sholeh, masa depan akan rusak. Ia berharap supaya generasi anak sholeh lestari dan turun temurun. Maka ada beberapa kecerdasan yang harus ada dalam diri manusia.
“Ada beberapa kecerdasan yang kita harapkan ada didalam diri manusia secara komprehensif. Kecerdasan ini menjadi pertimbangan dalam mendidik anak yakni kecerdasan spiritual, emosional, sosial, dan kultural,” ia menambahkan.
Soal pendidikan Karakter, Ponco Budiman juga menambahkan, LDII dalam membina dan mengurusi generus diawali di tingkat PAC dengan pengajian tiga hari seminggu. Ia kembali menegaskan bahwa festival ini adalah jambore hasil pendidikan karakter yang akan menjadi bahan evaluasi LDII di tingkat DPD.
“LDII membina manusia seutuhnya agar menjadi profesional religius tidak hanya bidang pengajian, tapi juga dalam bidang kemandirian seperti persinas dan pramuka. Disini semata-mata bukan lomba akan tetapi bekal evaluasi PC dan PAC LDII untuk meningkatkan kualitas pendidikan karakter,” ujar Ponco Budiman.