Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • FATWA MUI
    • DAFTAR WEBSITE LDII
    • VIDEO LDII
    • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • KIRIM BERITA
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • RAKERNAS LDII 2023BARU
    • DAFTAR PESERTA TIAP KOMISI
    • DRAFT MATERI RAKERNAS LDII 2023
    • MATERI BIDANG EXPO
    • ACUAN DESAIN GRAFIS
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • FATWA MUI
    • DAFTAR WEBSITE LDII
    • VIDEO LDII
    • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • KIRIM BERITA
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • RAKERNAS LDII 2023BARU
    • DAFTAR PESERTA TIAP KOMISI
    • DRAFT MATERI RAKERNAS LDII 2023
    • MATERI BIDANG EXPO
    • ACUAN DESAIN GRAFIS
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Artikel Opini

Mengarusutamakan Moderasi Beragama

Admn by Admn
October 10, 2020
in Opini
0
Peran Ormas Keagamaan Melawan Covid-19

foto ilustrasi: truthseeker08/pixabay

152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh Wilnan Fatahillah

Pemerintah tengah gencar mensosialisasikan program moderasi beragama. Program tersebut dianggap penting, karena sangat sesuai dengan kemajemukan bangsa Indonesia, terutama dari sisi agama. Keberagaman dalam beragama diyakini pemerintah dapat menjadi modal besar, dengan syarat perbedaan tersebut dikelola dengan baik. Terutama mencari titik-titik persamaan berbagai agama, dalam hal nilai-nilai kemanusiaan dan tujuan untuk membangun jiwa masyarakat.

Ust. Wilnan Fatahillah, S.H.I, M.M

Lantas, apakah sebenarnya moderasi beragama itu? Kata moderasi berasal dari Bahasa Latin “moderâtio”, yang berarti ke-sedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan). Kata itu juga diartikan “penguasaan diri” (dari sikap sangat kelebihan dan kekurangan). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), moderasi, diartikan sebagai “pengurangan kekerasan” atau “ penghindaran keekstreman”.  Dalam bahasa Arab, disebut al wasath yang artinya adalah  “tengah”. Dari kata al wasath, muncullah kata yang tang asing yakni wasit – yang merupakan juru pengadil dalam sebuah pertandingan, yang tidak memihak kepada salah satu kelompok atau kontestan. Dari pengertian tersebut, maka moderasi beragama diartikan sebagai sebuah cara pandang, sikap dan perilaku yang selalu mengambil posisi di tengah-tengah,  bertindak adil, berimbang, dan tidak ekstrem dalam beragama.

Dari sisi religius, mengambil jalan tengah dalam berbagai hal, termaktub di dalam kitab suci Al Quran, di antaranya surat Al Israa ayat 29. Firman Allah dalam surat itu, memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW agar tidak pelit dan juga tidak berlebihan dalam bersedekah. Begitu juga di dalam surat Al Furqon ayat 67 yang berisikan ciri hamba yang beriman adalah mereka yang tidak berlebihan dan tidak pelit dalam berinfaq. Demikian juga di dalam surat Al Qashas ayat 77 yang berisikan perintah kepada nabi Muhammad, agar mencari akhirat dan tidak melupakan dunia. Di dalam Al Quran juga terdapat kata mizan (Surat Ar Rahman ayat 7-9 dan surat Al Hadid ayat 25) yang menjelaskan timbangan keadilan dan perintah untuk menegakan keseimbangan dan keadilan.

Moderasi beragama menjadi hal yang sangat penting untuk terus dipelihara dan diperkuat, di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebab, fitrah negeri ini yang penuh dengan keberagaman.  Indonesia memiliki keragaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan, agama, dan bahasa yang disimbolkan dalam Bhineka Tunggal Ika. Menurut data BPS pada 2010, di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Sementara menurut pemetaan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan antara tahun 1991 hingga 2017, di Indonesia terdapat 734 bahasa daerah. Papua adalah wilayah yang paling kaya bahasa yakni  tumbuh 384 bahasa. 

Indonesia juga memiliki beragam agama, antara lain Islam, Kristen Protestant, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu dan beragam keyakinan serta kepercayaan lainnya. Agama dan keyakinan itu mewarnai kehidupan rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Keragaman ini berimplikasi terhadao karakter masyarakat yang berbeda satu dengan yang lain. Namun demikian esensinya, menurut Al Quran, manusia yang beragam itu diciptakan untuk saling mengenal. Dengan saling mengenal itulah, maka tumbuhlah  rasa saling memahami, menghargai, dan saling tolong menolong antar sesama. Hal ini  dijelaskan dalam Al Quran, pada Surat Al-Hujurat ayat 13, yang berbunyi, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu”. Keragaman dan perbedaan ini menjadi karunia bagi bangsa Indonesia sekaligus menjadi ujian. Keberagaman itu mendorong bangsa ini, untuk terus bisa memahami perbedaan – khususnya dalam kehidupan beragama – agar tercipta harmoni.

Bila Islam mengakui keberagaman, demikian halnya dengan Pancasila dan UUD 1945. Pengakuan terhadap hak atas kebebasan beragama di Indonesia tercantum dalam Sila pertama Pancasila dan Pasal 29 ayat 2 UUD 1945, yang menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya. Dalam Sila pertama Pancasila, tersirat bahwa negara mengakui ketuhanan dan menegaskan pengakuan terhadap agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Dengan demikian, Indonesia bukanlah negara agama yang berorientasi kepada agama tertentu dan bukan juga negara sekuler yang memisahkan urusan agama dan negara. Negara tetap ikut serta atau campur tangan dalam  hal memberikan pengakuan dan perlindungan kepada semua agama melalui aturan atau administrasi, yang ditetapkan pemerintah untuk kemashlahatan bersama.

Moderasi Islam secara global terjadi di beberapa negara seperti Yordania dengan mengeluarkan  Amman Massages (Risâlat Ammân) pada tahun 2004. Lalu Mesir dan Al-Azhar melalui  Al-Wasathiyyah dan Tashîh al-mafâhîm al-maglûthah (upaya meluruskan kesalahpahaman terhadap teks-teks keagamaan). Sedangkan Arab Saudi melalui Al-Amn al-Fikriy  al-Wasathiyyah (membangun ketahanan pemikiran keagamaan). Kuwait melalui Al-Markaz al-Alamiy lil Wasathiyyah dan Abu Dhabi dengan Watsîqat al-Ukhuwwah al-Insâniyyah (Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan) pada tahun 2019. Dokumen tersebut menyatakan: “Musuh bersama kita saat ini sesungguhnya adalah ekstremisme akut (fanatic extremism), hasrat saling memusnahkan (destruction), perang (war), intoleransi (intolerance), serta rasa benci (hateful attitudes) di antara sesama umat manusia, yang semuanya mengatasnamakan agama”.

Beberapa negara tersebut berupaya menghadirkan sebuah ajaran Islam yang penuh kedamaian dan menghargai keragaman, untuk mewujudkan perdamaian dunia yang lebih berkeadilan.

Pada level nasional, moderasi beragama mulai menyeruak pada Muktamar NU di Jombang pada tahun 2015 melalui Islam Nusantara. Lalu, Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar melalui Islam Berkemajuan dan Munas IX MUI di Surabaya, tahun 2015 yang mengusung Islam al-Wasathiyyah. Diskursus moderasi beragama juga muncul pada Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Wasathiyyah Islam di Istana Kepresidenan Bogor tahun 2018. Kemudian Tahun Moderasi Beragama untuk Kebersamaan Umat yang dicanangkan oleh Kemenag pada 2019, hingga akhirnya masuk ke dalam RPJMN tahun 2020-2024. Dan akhirnya, moderasi beragama muncul sebagai salah satu dari tujuh agenda pembangunan nasional di antaranya adalah revolusi mental dan pembangunan kebudayaan.

Di antara isu strategis dalam revolusi mental dan pembangunan kebudayaan adalah  masih lemahnya pemahaman dan pengamalan nilai agama yang moderat, inklusif, dan toleran untuk memperkuat kerukunan umat berragama. Oleh karena itu pemerintah mempunyai arah kebijakan untuk memperkuat moderasi beragama sebagai pondasi cara pandang, sikap dan praktek beragama jalan tengah untuk meneguhkan toleransi, kerukunan dan harmoni sosial. Alur pengarusutamaan moderasi beragama yang telah direncanakan oleh pemerintah, melalui kegiatan penguatan cara pandang, sikap dan praktek beragama jalan tengah. Upaya yang dilakukan di antaranya meliputi pengembangan penyiaran agama untuk perdamaian dan kemaslahatan umat, pengelolaaan rumah ibadah sebagai pusat syiar agama yang toleransi. Hal tersebut menjadi misi Kemeterian Agama pada 2020-2024, untuk memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama.

Ust. Wilnan Fatahillah, S.H.I, M.M adalah anggota Pendidikan Agama dan Dakwah (PAD) DPP LDII dan pengasuh Pondok Pesantren Darul Huffadz Cibinong, Kabupaten Bogor

Tags: kementerian agamamoderasi beragama

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Ari P on LDII Lampung Hadiri Rakor FKUB
  • Sultyant Cilegon Banten on 10 Tahun Sako SPN Membina Anak-anak Muda LDII
  • Sultyant Cilegon Banten on 10 Tahun Sako SPN Membina Anak-anak Muda LDII
  • Sultyant Cilegon Banten on 10 Tahun Sako SPN Membina Anak-anak Muda LDII
  • Agus on LDII Lampung Hadiri Rakor FKUB
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

August 2, 2022
Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

August 19, 2022
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Mendikbudristek LDII Gerakan PAUD menuju Indonesia Emas Road to Rakernas LDII 2023

Kemdikbudristek-LDII Dorong Penguatan Pendidikan Karakter, Ini Komentar Ben Kasyafani

October 21, 2023
nilai-nilai kebajikan jamaah ldii jamaah ldii adalah jamaah ldii nilai-nilai kebajikan universal islam jamaah ldii nilai-nilai kebajikan nilai kebajikan nilai nilai kebajikan LDII ldii sesat ldii terdekat ldii tv ldii jakarta ldii menurut mui ldii indonesia ldii 354 ldii aliran sesat ldii logo ldii wikipedia ldii dan nii ldii ngepel ldii adalah aliran sesat ldii bogor ldii quora ldii adalah ldii apa ldii apa itu ldii australia ldii ajaran sesat ldii adalah organisasi ldii aliran islam apa ldii apakah aliran sesat ldii agama apa ldii apakah sama dengan muhammadiyah ldii apakah dilarang ldii ahmadiyah ldii bali ldii berdiri tahun berapa ldii banten ldii bandung ldii batam ldii bali foto ldii bubar ldii bekasi ldii bareskrim ldii balikpapan ldii banjarmasin ldii bogor terkini ldii bermazhab apa ldii banyuwangi ldii ciri ciri ldii cempaka putih ldii cianjur ldii cilacap ldii cirebon ldii cimahi ldii cikarang ldii ciamis ldii cilegon ldii cinunuk ldii ciledug ldii cikarang selatan ldii cibitung ldii cimanggis ldii ceramah ldii depok ldii dilarang ldii di australia ldii dan muhammadiyah ldii didirikan oleh ldii denpasar ldii dilaporkan ldii dilaporkan ke bareskrim ldii dan nu menikah ldii dibubarkan ldii dilarang di indonesia ldii di jerman ldii di pel ldii di malaysia monev ldii ldii muara enim bintang emon ldii cak emir ldii ldii baleendah alamat email ldii matthew 6 17-18 meaning matthew 5 17-18 meaning 17 hours in french leviticus 17 10 meaning aldi fairuz aldi firmansyah aldi firmansyah s.h m.h aldi falentino aldi furniture aldi fahrezi aldi febriansyah aldi frozen aldi firdaus aldi france aldi faldi ferdian aldi futsal aldi fahmi mustofa aldi flyer aldi fire pit ldii golkar ldii garut ldii tidak sesat ldii gresik ldii go id ldii gadingmangu ldii generus ldii gondanglegi ldii gading ldii google golongan ldii galipat ldii gambar ldii gerakan ldii gang ldii ldii harus menikah dengan ldii ldii hari raya kapan ldii hijrah ldii hebat hadits ldii habib ldii hukum ldii menikah dengan nu hukum ldii haji ldii hadis ldii ldii menurut habib rizieq ldii news hari ini logo ldii hd doa sholat hajat ldii tv terbaru hari ini ldii itu apa ldii ikut mazhab apa ldii idul adha 2023 ldii idul adha kapan ldii idul fitri ldii itu aliran apa ldii itu muhammadiyah atau nu ldii imam siapa lapi itb istikharah ldii ldii itu agama apa ldii indramayu ldii idul adha 2022 ldii itu seperti apa ldii jakarta barat ldii jogja ldii jakarta pusat ldii jepang ldii jatim ldii jakarta selatan ldii jember ldii jambi ldii jombang ldii jakarta timur ldii jakarta utara ldii jepara ldii jatibarang ldii kediri ldii khawarij ldii korea ldii kapan lebaran ldii kepanjangan dari ldii kenapa sesat ldii kebon jeruk ldii kbb ldii kudus ldii klaten ldii karawang ldii kediri burengan jawa timur ldii kapan puasa ldii kuningan ldii karanganyar

Ust Ahmad Ali: LDII Konsisten dalam Menjalankan Prinsip Thoharoh dalam Ajaran Syafiiyah

77
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

74
Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

74
Gerakan PAUD, LDII, Road to Rakernas LDII 2023, Anak Usia Dini, Pembinaan Karakter, Pendidikan Anak,

Staf Ahli Mendikbudristek Nyatakan SPI LDII Selaras dengan Merdeka Belajar

48
Siapkan Generasi Unggul, PAC LDII Kaliabang Tengah Gelar Festival Anak Sholeh

Siapkan Generasi Unggul, PAC LDII Kaliabang Tengah Gelar Festival Anak Sholeh

December 1, 2023
Bupati Arif Sugiyanto Isi Tausiah Kebangsaan LDII Kebumen

Bupati Arif Sugiyanto Isi Tausiah Kebangsaan LDII Kebumen

December 1, 2023
Ini Dia Pesan Kapolda Jatim pada LDII Terkait Pemilu 2024

Ini Dia Pesan Kapolda Jatim pada LDII Terkait Pemilu 2024

December 1, 2023
10 Tahun Sako SPN Membina Anak-anak Muda LDII

10 Tahun Sako SPN Membina Anak-anak Muda LDII

December 1, 2023

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Siapkan Generasi Unggul, PAC LDII Kaliabang Tengah Gelar Festival Anak Sholeh December 1, 2023
  • Bupati Arif Sugiyanto Isi Tausiah Kebangsaan LDII Kebumen December 1, 2023
  • Ini Dia Pesan Kapolda Jatim pada LDII Terkait Pemilu 2024 December 1, 2023

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • FATWA MUI
    • DAFTAR WEBSITE LDII
    • VIDEO LDII
    • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • KIRIM BERITA
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • RAKERNAS LDII 2023
    • DAFTAR PESERTA TIAP KOMISI
    • DRAFT MATERI RAKERNAS LDII 2023
    • MATERI BIDANG EXPO
    • ACUAN DESAIN GRAFIS

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.