Istri yang saleh adalah sebaik-baiknya perhiasan di dunia. Begitu pesan Rasulullah SAW. Lantas bagaimana mewujudkan generasi wanita atau istri yang sholihat?
Untuk mewujudkan wanita yang sholihat itulah DPD LDII Kota Tangerang menyelenggarakan malam keakraban bertajuk “Ideal Women, are you..!” acara yang provokatif ini terbilang menarik perhatian warga LDII Tangerang Timur.
Acara yang khusus ditujukan kepada para wanita ini adalah perhelatan pertama. Tujuannya agar para wanita dapat menyelami berbagai paradigma mengenai keseimbangan kesuksesan dunia dan akhirat. Mengajak para personal keputrian dapat terus menggali potensi diri untuk mencapai wanita yang ideal.
Seminar ini memadukan agama Islam dan pengetahuan, sebagai bekal para wanita untuk menjalani kehidupan dan religi mereka. Untuk pemaparan hadits dibawakan Hendrika Pratiwi dan sementara mengenai kesehatan dibawakan Hj Vally Wulani SpRad (K) yang berprofesi sebagai Dosen FKUI.
kedua pembicara saling berkolaborasi untuk memberikan pandangan wanita ideal, sebagaimana wanita di era Rasulullah SAW, semisal Siti Khadijjah, Fatimah Az-Zahra, Asiyah, dan Maryam — yang telah dijamin oleh Allah masuk Surga. Walapun tidak bisa disamakan dengan gaya hidup pada zaman itu dengan zaman sekarang. Namun, Siapa sangka bahwa banyak karakter sifat yang bisa dijadikan panutan untuk para wanita dalam menjaga kualitas diri para wanita.
Misalnya, Khadijah adalah seorang wanita yang cerdas, teguh, berprinsip dan juga merupakan istri pertama nabi Muhammad SAW yang sangat melancarkan dakwah dan juga melindungi nabi dari berbagai serangan kaum kafir. Sedangkan Fatimah Azzahra adalah anak kesayangan nabi yang mendapat julukan sebagai ummu al aimah, sayyidatu nisa’ al alamin, ummu abiha (ibu dari bapaknya), karena pada saat kecil Fatimah telah ditinggal oleh ibunya untuk selama–lamanya sehingga yang menggantikan peran ibu untuk ayahnya adalah Fatimah.
Asiyah adalah istri Firaun, di sela sifat keangkuhan yang dimiliki suaminya Asiyah merupakan istri yang sabar dalam menghadapi keburukan suaminya, Asiyah juga merupakan seorang ibu yang penyayang yang diberikan Allah untuk merawat Nabi Musa ,di tengah berbagai siksaan yang diluncurkan oleh Firaun, ia tetap teguh untuk beriman kepada Allah SWT.
Dan wanita ideal dalam Islam lainnya adalah Maryam. Sebagai wanita, Maryam sangat luar biasa. Dia mengandung seorang anak tanpa seorang ayah. Walhasil berbagai cacian yang diperolehnya, namun dia tetap tegar menghadapi cobaan. Maryam adalah wanita yang sholeh dan selalu taat pada Allah SWT.
Menurut Vally, menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat bukan hal sulit tapi juga tak mudah. “Banyak wanita yang kurang menjaga keseimbangan antara kesuksesan dunia dan juga kesuksesan akhiratnya, karena keduanya sangat penting bagi seorang wanita yang nantinya akan menjadi seorang istri dan juga seorang ibu untuk para anaknya kelak,” ujar Vally. Namun, menjadi wanita yang saleh tak sulit, karena empat wanita agung itu telah memberi contoh bagi para wanita pada generasi berikutnya.
Acara ini dihadiri lebih dari 80 peserta. Meskipun target panitia menghadirkan 151 wanita meleset, namun acara ini tetap meriah. Para peserta diajak mengikuti berbagai permainan yang diharapkan mampu mengukuhkan 6 tabiat luhur. Maman Surachman selaku pengurus DPD LDII Tangerang Timur menanggapi positif perhelatan ini. “Sejatinya keputrian yang cerdas adalah keputrian yang memilih untuk menyeimbangkan kesuksesan dunia ataupun kesuksesan akhirat karena hidup adalah pilihan” ujarnya.
Malam keakraban yang diselenggarakan pada Sabtu 22-23 Februari 2014 merupakan malam keakraban bagian pertama, yang akan dilanjutkan hingga tiga bagian. Topik-topik yang disajikan tidak jauh dari target tri sukses generasi penerus yaitu Kefahaman, Kemandirian, dan Akhlaqul Karimah.
Di malam keakraban itu sekaligus peluncuran nama “Raniyah” sebagai nama untuk seluruh remaja putri yang ada di Tangerang Timur. Raniyah semacam penanda eksistensi seluruh keputrian dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan keputrian.
(Melinda Istiqomah/LINES)