Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Berita Nasional

Menyikapi Pandemi Covid-19 dari Sisi Sosial Ekonomi

Admn by Admn
October 7, 2020
in Berita Nasional, Nasional
1
Menyikapi Pandemi Covid-19 dari Sisi Sosial Ekonomi
154
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (07/10) – Terlepas dari berbagai pro dan kontra penanganan pandemi Covid-19 yang berkembang di masyarakat, Ketua DPP LDII dan Wakil Sekretaris Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (KPEU MUI) Pusat Dr H Ardito Bhinadi SE MSi. menghimbau untuk mengambil sikap sabar dan tawakal serta senantiasa berdoa kepada Allah agar pandemi ini segera diangkat oleh Allah.

“Sebagai mahluk sosial, manusia memiliki tanggung jawab sosial untuk saling membantu. Ada yang kena PHK, bisnis yang dijalankan macet, ada yang dirumahkan. Maka masyarakat yang mampu dapat membantu masyarakat yang terdampak secara ekonomi,” ujar Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Yogyakarta ini.

Masyarakat juga perlu saling mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan pada masa pandemi seperti ini. “Agar bisa menjaga diri dan menyadari bahwa menjaga protokol kesehatan selain bermanfaat bagi diri sendiri juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” katanya saat menjadi pembicara diskusi live Instagram DPP LDII dengan tema “Menyikapi Pandemi dari Sisi Sosial Ekonomi,” bersama host Fachrizal Wicaksono.

Kontribusi LDII

LDII sebagai salah satu ormas Islam di Indonesia turut berkontribusi aktif dalam penanganan pandemi Covid-19. “Sejak awal pandemi diumumkan pemerintah, kita telah membuat kegiatan sosial dan ekonomi. Seperti produksi masker, hand sanitizer, dan memberikan bantuan sembako bagi masyarakat yang terdampak ekonomi,” ungkapnya.

Selain itu, LDII juga melaksanakan literasi ekonomi. “Kita menggelar web-series kewirausahaan. Memberikan informasi bisnis yang potensial dari keterbatasan mobilitas yang dihadapi masyarakat, Seperti digital marketing dan pembiayaan syariah sebagai modal bisnis,” lanjutnya.

Terkait dengan resesi yang terjadi, Ardito mengungkapkan bahwa resesi terjadi akibat pertumbuhan ekonomi yang minus. Salah satunya diakibatkan kapasitas produksi yang turun akibat keterbatasan mobilitas di masa pandemi.

live IG LDIINews

“Kita perlu mengetahui faktor penyebab resesi, dimana penyebab resesi kali ini adalah akibat krisis kesehatan. Pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya keterbatasan mobilitas penduduk. Hal tersebut menyebabkan perusahaan melakukan pengurangan pegawai, pengurangan jam kerja. Bisnis yang dahulu ramai menjadi tempat tongkrongan sekarang sepi. Ini adalah faktor yang menyebabkan penurunan kapasitas produksi, baik barang maupun jasa,” jelasnya.

Namun kita juga harus percaya bahwa ditengah berbagai permasalahan yang terjadi akibat pandemi, insya Allah selalu ada solusinya. “Dalam masa pandemi seperti ini setidaknya ada tiga lapangan usaha yang tetap mampu berkembang, pertama adalah lapangan usaha pertanian. Misalnya usaha agribisnis, ternak lele, menanam sayuran, dan berkebun buah,” ungkapnya.

Kedua adalah bisnis dibidang teknologi dan informasi, seperti penjualan pulsa dan paket internet. “Ketiga adalah usaha dibidang alat Kesehatan dan pendukung kesehatan seperti desinfektan, minyak eucalyptus, jamu dan empon-empon,” rinci Ardito.

Termasuk juga bisnis yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat yang melaksanakan WFH. “Termasuk fashion, dulu ke kantor pakai jas atau batik. Sekarang dengan webinar, mereka memerlukan pakaian yang cocok digunakan di rumah. Kemudian ada juga aksesoris laptop dan kamera,” katanya.

Dana Darurat

Ada terminologi, bahwa saving merupakan sisa dari pendapatan setelah dikonsumsi. Ini keliru, semestinya konsumsi adalah sisa pendapatan setelah saving. Menurut Ardito, terminologi tersebut harus dipahami dengan benar agar masyarakat dapat memiliki dana darurat.

“Pendapatan kita sisihkan dahulu untuk tabungan dan keperluan sosial, baru sisanya kita konsumsi. Dengan pola diatas, kita akan memiliki cadangan aset, yang apabila sewaktu-waktu terjadi shock (seperti pandemi Covid-19), kita masih memiliki aset cadangan untuk menutupi kekurangan tersebut,” imbaunya.

Berbicara investasi, ada jangka panjang dan ada juga jangka pendek. “Orang banyak tidak punya dana darurat karena pola keuanganya tidak tepat. Mari menabung di lembaga keuangan syariah. Adapun jika kita menabung di pasar modal dan saham syariah, kita perlu ingat bahwa investasi tersebut bersifat investasi jangka panjang. Jangan juga, dananya pas-pasan tetapi investasi di pasar modal dan saham,” jelasnya.

Kepemimpinan

Ardito mengatakan bahwa penanganan pandemi dapat mencontoh bagaimana Umar bin Khattab menangani wabah. “Ada empat hal yang dilakukan Umar bin Khattab dalam menangani wabah,” ujarnya. Pertama, Khalifah Umar bin Khattab membentuk tim khusus, yang mendata korban yang terdampak langsung atau terinfeksi dan mendata korban tak langsung, yakni mereka yang terimbas secara ekonomi, “Data-data itu dilaporkan setiap hari.”

Kedua, Umar bin Khattab memutus hubungan desa atau wilayah yang kena wabah dengan wilayah lain atau lockdown. Ketiga, ia membangun pusat-pusat karantina, dengan mengisolasi warga di pegunungan yang hawanya relatif bersih dan jauh dari permukiman warga, “Keempat, wilayah-wilayah yang tak terkena wabah diminta untuk mendistribusikan bantuan, “Prinsipnya, Khalifah meminta suatu wilayah yang sumberdayanya surplus dialihkan ke wilayah lain yang kena musibah,” ujarnya.

Kelima, dalam jangka pendek, Umar bin Khattab membangun ketahanan pangan dengan membuka jalur-jalur distribusi pangan. Kerja sama perdagangan pangan juga dilakukan dengan negara-negara di luar Hijaz. Sementara untuk jangka menengah, Umar bin Khattab menghidupkan lahan-lahan tidur dengan membangun pertanian, dengan menanaminya kembali. Catatan khusus, Umar dan para pembantunya sangat cakap dalam membangun irigasi (FF/Lines).

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
Tags: bisnisCovid-19DampakekonomikesehatankontribusildiimanfaatPandemipenangananprotokolsabarsikapsosialtawakal

Comments 1

  1. Siti Kurniawati says:
    2 years ago

    Alhamdulillah, smoga Alloh paring kesehatan, keselamatan, kewarasan, kelancaran dan kebarokahan.. Amiin

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • anake lurah istana on Ikan Mencari Samudera
  • Su Trisno on Kumpul Pemuda LDII Denpasar Pascapandemi, Tingkatkan Kerukunan dalam Latihan Kepemimpinan
  • Su Trisno on Wujudkan Keluarga Bahagia, LDII Gelar Dialog Manajemen Rumah Tangga Modern
  • lurah istana boneka on LDII Ingatkan Generasi Milenial Rentan Paparan Radikalisme Sekaligus Liberalisme
  • Caturwati on LDII Ingatkan Generasi Milenial Rentan Paparan Radikalisme Sekaligus Liberalisme
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

August 2, 2022
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

August 9, 2020
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

72
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

32
Sakocab Jakarta Barat Bina Generasi Muda Melalui Lomba Regu Prestasi

Sakocab Jakarta Barat Bina Generasi Muda Melalui Lomba Regu Prestasi

August 10, 2022
Ikan Mencari Samudera

Ikan Mencari Samudera

August 10, 2022
LDII Baros dan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah Warga

LDII Baros dan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah Warga

August 10, 2022
LDII Sleman Bekali Remaja Putri Keterampilan Menjahit

LDII Sleman Bekali Remaja Putri Keterampilan Menjahit

August 9, 2022

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Sakocab Jakarta Barat Bina Generasi Muda Melalui Lomba Regu Prestasi August 10, 2022
  • Ikan Mencari Samudera August 10, 2022
  • LDII Baros dan Pemprov Jabar Bantu Perbaikan Rumah Warga August 10, 2022

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Tentang LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Bidang
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Daftar Website LDII
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.