Kepala staf kepresidenan RI Jenderal (Purn.) TNI Moeldoko membuka dan sekaligus menjadi keynote speaker Seminar Nasional Pancasila pada generasi milenial yang diselenggarakan DPW LDII Provinsi Jawa Timur di Aula Ponpes Sabilurrosyidin, Surabaya, Sabtu (21/4).
Moeldoko berasal dari keluarga petani, semasa kecilnya tinggal di lingkungan pesantren. Ia merasakan dan meyakini bahwa mushala, masjid, maupun pesantren memiliki kontribusi yang sangat kuat di dalam membangun karakter anak-anak bangsa Indonesia.
“Ini penting, untuk itulah saya selalu berteriak kencang, jangan gunakan masjid untuk kepentingan lain terkecuali untuk kepentingan yang berbau Islam bukan untuk politik,” tegas Moeldoko.
Moeldoko menegaskan Pancasila memiliki nilai filosofis luhur yang mengandung nilai kultural, religius, dan nilai-nilai positif yang lainnya. Untuk itu kelima sila tidak ada yang cacat. Selain itu Pancasila dan UUD 1945 menjadi sumber dari segala sumber hukum sekaligus menjadi rujukan bagi bangsa Indonesia.
“Pancasila adalah ideologi yang terbuka, yang dinamis, bukan ideologi yang mati. Jika ada penyimpangan itu yang melakukan adalah aktornya bukan Pancasilanya yang salah,” ungkap Moeldoko.
Oleh karena itu pembudayaan Pancasila pada era generasi milenial sangat penting untuk membentengi ideologi-ideologi lain yang saat ini menjadi tantangan kita semua.