Musyawarah Daerah (Musda) DPD LDII) Kabupaten Jember (19/2) secara resmi dibuka oleh Bupati Jember Ir. H. MZA Djalal, M.Si yang diwakili oleh Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jember, H. Sugiarto, SH. Acara yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Jember ini bertempat di Aula PB Sudirman Kabupaten Jember.
Fasilitas tersebut diberikan kepada LDII, karena Pemkab Jember memfasilitasi seluruh ormas di wilayah itu, yang memiliki tekad membangun Jember, untuk mewujudkan masyarakat yang aman dan tenteram. Bupati Jember MZA Djalal, melalui teks tertulisnya menyampaikan harapan pada Musda V LDII Jember, dapat memilih ketua dari kader LDII yang terbaik untuk meneruskan kepemimpinan LDII Jember dalam lima tahun ke depan (2015-2020).
MZA Djalal sangat berterima kasih atas peran aktif LDII Jember dalam pembangunan dan menciptakan suasana kota Jember yang kondusif. Selama kepemimpinannya, MZA Djalal bersama semua elemen masyarakat Jember termasuk LDII, selalu bersinergi untuk menata kota dan membangun desa. Sinergi yang baik ini tentu saja harus terus dilanjutkan sebagai kepedulian membangun Jember menjadi lebih bersahaja.
Dalam kesempatan itu, LDII bersama semua yang peduli untuk menangkal masuknya paham radikalisme dan ISIS, dengan penandatanganan kesepakatan menolak paham radikalisme demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Penandatangan juga dilakukan oleh seluruh unsur Muspida, MUI, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jember dan elemen masyarakat, di Aula PB Sudirman Pemkab Jember.
Dalam sambutan dan laporan kerjanya, Ketua DPD LDII Kabupaten Jember masa bakti 2010-2015, Drs. H. Sunardi, MT menegaskan, di masa kepemimpinannya, ia berusaha keras mewujudkan program warga LDII berupa enam tabiat luhur, di antaranya rukun, kompak, kerja sama yang baik, jujur, amanah, dan kerja keras serta bersikap hidup hemat (muzhid mujhid).
“Saya menitipkan kepada penggantinya nanti untuk terus melanjutkan dan memperkuat enam tabiat luhur, sebagai ciri khas LDII Kabupaten Jember. Berbagai program yang telah diamanatkan kepada kami telah kami laksanakan dengan sekuat kemampuan yang kami miliki, dan alhamdulillah LDII menjadi organisasi yang besar dan diakui melalui Surat Keterangan Terdaftar (SKT) melalui proses yang panjang,” ujar Sunardi.
Selama masa kepemimpinan Sunardi, LDII Jember selalu bersinergi dengan MUI dan ormas-ormas Islam lainnya, bahkan LDII di Jember kian aktif dalam Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB). Menurut Sunardi, meleburnya LDII dengan ormas dan pemerintah ditandai dengan peresmian kantor DPD LDII Kabupaten Jember, yang diresmikan oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama, Dr. KH. Abdullah Syamsul Arifin (Gus AAB). Kantor itu juga dikunjungi secara resmi oleh Bupati Jember Ir.MZA Djalal, M.Si dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jember, Prof. Dr. KH. Halim Subahar, MA – yang kerap memberikan tausiyah kepada warga LDII.
Dalam anggungjawabannya, Sunardi juga menyebutkan pendidikan dan pembinaan bagi warga LDII di tingkat anak-anak terlaksana dengan baik melalui Program Pembinaan Generus (PPG) melalui penerapan kurikulum PPG. Begitu juga dengan pemberdayaan peranan wanita sudah banyak dilakukan seperti Seminar Peranan Wanita, Parenting Skill, Workshop Pemberdayaan Ibu dan Anak. Sementara itu pembinaan akhlak dan akidah kepada warga LDII Kabupaten Jember secara rutin menerapkan pembinaan akhlak melalui pengajian umum setiap bulan.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Jawa Timur, Ir. H. Chriswanto Santoso, M.S sangat berterimakasih kepada pemerintah Kabupaten Jember dalam hal ini Sekda Jember, H. Sugiarto, SH (mewakili Bupati) yang telah memberikan fasilitas terlaksananya Musda V DPD LDII Kabupaten Jember. Ia mendukung Sugiarto untuk meneruskan pembangunan di Jember dan mendoakan semoga sukses.
Menanggapi paham radikal, melalui dunia maya, Chriswanto menegaskan kepada seluruh warga LDII dan peserta Musda V DPD LDII Kabupaten Jember, bahwa warga LDII wajib menjaga keuntuhan NKRI dan menolak paham radikalisme di Indonesia. Warga LDII supaya menjadi warga yang cerdas, “Perkembangan informasi teknologi yang sangat cepat, sangat mudah dimasuki oleh paham-paham yang mengarah pada perpecahan bangsa, Oleh karena, menjadi tugas kita bersama untuk mengantisipasi masuknya faham radikalisme,” ujar Chriswanto.
Ia menegaskan, LDII adalah orang Indonesia yang beragama Islam, bukan orang Islam yang ada di Indonesia, sehingga norma-norma ke-Indonesiaan adalah yang terpenting untuk tegaknya NKRI. Ia juga mengajak kepada semua komponen bangsa untuk bersatu menjaga NKRI, Pancasila, dan Undang-Undang Dasar 1945 karena dengan perangkat itulah, peribadahan umat Islam di Indonesia bisa berjalan dengan baik.
Musda LDII V di Jember dihadiri oleh Bambang Hariyadi, SE anggota DPR-RI komisi 7 bidang Energi yang juga sebagai salah satu pemateri. Menurut Bambang, setiap kegiatan Munas maupun Musda akan menghasilkan regenerasi dalam setiap organisasi. Namun anggota Komisi VII ini berharap jangan sampai terjadi konflik yang menajam.
“Musda ini sarana regenerasi untuk memilih pemimpin yang diharapkan mampu membawa organisasi ke depan. Sehingga musyawarah ini, dapat berjalan dengan baik tanpa ada konflik yang menimbulkan perpecahan internal. Sekarang kan jamannya seperti itu,” ujar Bambang yang juga putera daerah asal Gambirono Bangsalsari Jember.
Oleh karena itu, Bambang berharap Musda LDII kali ini tidak seperti itu. Bahkan ia berharap khususnya ormas-ormas keagamaan tidak terpecah-pecah karena kepentingan orang per orang. “Musda LDII ini bisa dijadikan contoh bagi ormas lainnya. Dan saya berharap organisasi berbasis keagamaan baik itu NU, Muhammadiyah maupun ormas Islam lainnya tidak terpecah belah oleh kepentingan sesaat, mampu menjadi penyejuk dan menciptakan kedamaian di masyarakat,” harapnya pula.
Pemilihan Ketua DPD LDII Kabupaten Jember
Sidang Musda V DPD LDII Kabupaten Jember dipimpin oleh sekertaris DPD LDII Kabupaten Jember, Ahmad Malik Efendi, SP, sekretaris sidang Muhammad Amrozi, SE dari DPW LDII Jawa Timur dan tiga anggota sidang dari perwakilan pengurus kecamatan.
Dalam pandangan umumnya semua pengurus kecamatan menerima dan merasa puas atas kerja kepengurusan Sunardi sebagai ketua DPD LDII Kabupaten Jember masa bakti 2010-2015, serta mengusulkan kembali Sunardi untuk meneruskan sebagai ketua masa bakti 2015-2020.
Atas usulan dari semua kecamatan dalam pandangan umumnya, pimpinan sidang secara aklamasi memutuskan dalam Musda V DPD LDII Kabupaten Jember untuk masa bakti 2015-2020 kepada Drs. H. Sunardi, MT. Tepat pukul 20.15 wib, Ketua DPW LDII Propinsi Jawa Timur, Chriswanto secara resmi mengukuhkan kepengurusan DPD LDII Kabupaten Jember yang baru dan menyerahkan panji organisasi LDII di Kabupaten Jember kepada Drs. H. Sunardi, MT untuk mengemban amanah menjalankan organisasi Lembaga Dakwah Islam Indonesia di Kabupaten Jember menjadi lebih baik lagi.