Lines (26/07) – Berbeda dari tahun sebelumnya, kain kiswah Ka’bah pada musim haji tahun ini baru dinaikkan di hari pertama bulan haji atau tanggal 1 bulan Dzulhijjah. Dikutip dari media Arab Saudi, kiswah terlambat dinaikkan karena hampir tidak ada kerumunan, hingga akhirnya baru dinaikkan pada malam Rabu lalu.
“Kiswah biasanya dinaikkan setinggi tiga meter setiap tahun sekitar bulan ke-15 Dhu Al Qaidah (Dzulqa’dah), tetapi karena hampir tidak ada kerumunan orang maka tahun ini (1441 H / 2020 M) dipindah ke hari pertama Dzulhjjah, malam kemarin,” tertulis dalam keterangan media Arab Local.com, Rabu lalu (22/7/2020).
Ini merupakan sejarah baru kiswah diangkat pada bulan Dzulhijjah. Terlebih pada tahun ini pula, Pemerintah Arab Saudi membatasi hanya 1.000 orang yang dapat mengikuti ibadah haji tahun 1441 H/ 2020 M ini, dilansir dari media AFP.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kiswah Ka’bah biasanya akan diangkat setinggi tiga meter dari tanah dan ditutupi dengan kain katun putih selebar dua meter dan panjang 47 meter sesuai ukuran ‘Dua Urusan Masjid Suci’.
Pemerintah Arab Saudi memang setiap tahunnya menaikkan kiswah Ka’bah sekitar tanggal 15 bulan Dzulqa’dah atau sebelum memasuki bulan haji, agar mencegah kerumunan jamaah menyentuh, merobek, merusak kain kiswah Ka’bah.
Pernah beberapa peziarah tanah harom seringkali kedapatan ada yang memotong beberapa bagian kiswah karena menganggap potongan itu akan membawa keberuntungan, bahkan jika menyimpannya di rumah mereka. Kain kiswah nantinya baru akan diturunkan kembali ke posisi semula setelah musim haji selesai.
Terkait pembuatan kain penutup itu, sebuah sumber menyebut bahwa kiswah Ka’bah dibuat setiap tahun di pabrik dan akan siap dua bulan sebelum waktu pelaksanaan haji, dengan menghabiskan dana sekitar 20 juta Riyal Saudi.
Kiswah Ka’bah akan diganti setiap tahun pada bulan terakhir dari kalender Hijriah yaitu Dzulhijjah di bawah pengawasan kepemimpinan Sheikh Abdurrahman Al-Sudais dan Penjaga Dua Masjid Suci, yaitu Raja Salman. (Laras/Lines)