Untuk meningkatkan kreativitas dan kemandirian, DPD LDII Jakarta Pusat mengadakan Muslimah Preneur 2.0 dengan tema “Mahar Gak Perlu Mahal”. Acara keputrian ini diadakan pada hari Minggu (13/5) di Masjid Al-Muflihun, Sunter, Jakarta Utara. Acara ini berisi seminar dengan mengundang Sri Sulastin dan Asyati sebagai muslimah preneur di bidang jasa pengantin dan dilanjutkan lomba menghias mahar.
Sebagai seorang muslimah sangat penting memiliki pemahaman ilmu agama, kreativitas, serta keterampilan hard skill. Ini semua harus dimiliki agar menjadi wanita yang seutuhnya, maka dibentuklah HAFSHA. Perkumpulan ini dapat menjadi wadah untuk mewujudkannya. HAFSHA merupakan perkumpulan kemandirian remaja putri (keputrian) Lembaga Dakwah Islam Indonesia daerah Jakarta Pusat.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan dapat menjadi inspirasi dalam memulai usaha. “Selain untuk menambah kreativitas juga supaya remaja putri membuat usaha yang dijadikan bisnis terutama dalam bidang jasa kreatif ini,” kata Nur Waliyah selaku ketua keputrian daerah Jakarta Pusat.
Acara ini dihadiri 200 peserta yang diikuti dari PC Podomoro, PC Sunter Jaya, PC Cempaka Putih, PC Kemayoran, PC Senen, PC Johar Baru, dan PC Menteng. Peserta terlihat begitu antusias mengikuti acara. Setelah seminar membuat mahar, peserta perwakilan setiap PC dapat menuangkan kreativitas mereka dalam lomba membuat mahar. Acara juga ditambah dengan make up tutorial oleh ibu Sri Sulastin.
Acara seperti ini diharapkan dapat terus ditingkatkan, dilihat dari peserta yang antusias dan kreatif. “Anak-anak begitu antusias dan kreatif, kita cuma mempraktekan satu contoh mahar (handuk dibentuk menjadi angsa) tapi mereka bisa bikin 4 mahar lagi dengan bagus,” Sri Sulastin selaku salah satu juri penilai hasil lomba mahar
Beliau juga menambahkan acara ini sebagai wadah menuangkan bakat dan kreativitas mereka yang mungkin terpendam. Diharapkan ke depannya mereka bisa memulai bisnis jasa kreatif. Karena modal bisnis ini tidak mahal.
“Asal ada kemauan, ga butuh modal mahal, ada jiwa seni, dan bisa buat di rumah,” tambah Sri. (LINES/Ofa/Arini)