Lembaga Dakwah Islam Indonesia
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Pak, Buk, Sahabatan, Yuk?

2013/10/31
in Nasehat
0
ortu-teman-sahabat-anak
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

“Sudah di pondokan saja, biar ndak nakal lagi.”
Paling tidak, itu kata-kata yang paling sering terdengar yang ditujukan untuk pemuda atau pemudi yang dinilai nakal dan tidak bisa ditanggulangi. Tapi, yang sering terjadi adalah si anak begitu keluar bukannya akhlaknya semakin baik, malah semakin buruk. Nah, kenapa bisa gitu? Logikanya gini, hampir semua orang berpendapat bahwa jalan keluar dari mengatasi anak ‘nakal’ tersebut dengan memondokan si anak. Akhirnya, anak tersebut kumpulnya dengan sesama anak yang didaulat anak ‘nakal’ dan berakibat pada tidak berubahnya akhlak anak, malah mungkin bisa tambah buruk. Jadi, dengan demikian cara tersebut belum jadi efektif.

Berdasarkan pengamatan saya pribadi, anak-anak yang cenderung nakal dan mudah terpengaruh pada lingkungan disebabkan karena pembangunan diri dari rumahnya sendiri tidak baik. Disini, ada keterkaitan dengan peran orang tua.

Saya pribadi mengakui pernah nakal, apalagi zaman menyentuh remaja atau sekitar antara SMP dan SMA. Saat itu, saya mulai mengenal apa itu lawan jenis, media elektronik seperti Handphone, ataupun sosmed seperti facebook.  Belum lagi komentar teman yang sering mengatakan aneh tatkala menggunakan pakaian yang syar’i. Tetapi, sebab peran orang tua sayalah saya tetap kuat dan bahkan mampu mengalahkan hasrat untuk nakal tersebut. Orang tua saya tahu bahwa anak pada masa itu mudah sekali memberontak sebab ego yang sedang tinggi-tingginya . Maka, beliau menempatkan diri sebagai sahabat. Sehingga, jujur saja, ada keterbukaan antara saya dengan orang tua.

Mungkin, peran orang tua sebagai teman ini yang jarang dipraktikkan di lingkungan keluarga jama’ah. Kaitannya dalam hal ini, tidak ada keterbukaan antara orang tua dan anak. Sementara untuk menyelesaikan masalah orang tua lebih mengandalkan emosinya. Anak juga menanggapi dengan egonya sendiri, jadi  tidak ada persatuan fikiran yang malah memicu pada keretakan hubungan orang tua dan anak. Dampaknya, anak semakin memberontak dan semakin jadi kelakuan nakalnya.

Peran orang tua sebagai teman yang saya maksudkan ini bisa dilakukan dengan metode sharing. Orang tua juga bisa sedikit menceritakan kisahnya atau permasalahannya pada anak (dalam konteks ini masalah yang dipaparkan tidak terlalu pribadi atau bersifat umum) untuk saling tukar pendapat, sehingga memancing rasa terbuka dari pribadi anak. Sebab, bila orang tua saja mau mendengarkan pendapat anak mengenai solusi dari masalahnya, anak juga jadi tumbuh rasa kepercayaannya terhadap orang tua.

Saya membahas mengenai peran orang tua sebagai teman ini, sebab, fenomena yang ada di sekitar saya adalah tidak adanya hubungan keterbukaan antara orang tua dan anak. Sehingga, saya secara pribadi ingin menyuarakan bahwa anak pada dasarnya butuh orang tua yang bukan hanya sebagai peran utamanya sebagai pengayom, tapi juga sebagai sahabat. Dalam artian kalau mau ‘membenahi’ jangan selalu pakai emosi tapi pakai teori PDKT alias pendekatan.
C.id

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Angka DH on Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII
  • Dimitri on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • ahmad shobirin on LDII Batusopang Gelar Keterampilan Kerja, Wujudkan Generasi Muda Terampil dan Mandiri
  • KRISHNA PURNAWAN CANDRA on Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan
  • Pri Adhi Joko Purnomo on Wali Kota Palembang Ajak LDII Berantas Buta Aksara Al Quran
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

May 24, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

May 27, 2025
Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

Bukan Cuma untuk Mata, Ini 5 Alasan Wortel Layak Dikonsumsi Setiap Hari

May 21, 2025
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

May 27, 2025
Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Berikan Apresiasi Atas Pelatihan TPPK oleh DPP LDII

16
Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

Di Balik Kisah Warga LDII Tala, Tugas Kemanusiaan dan Profesional Sebagai Tenaga Kesehatan Haji

12
Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

Lanjut Usia, Melanjutkan Kebahagiaan

4
Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

Secangkir Bahagia: Belajar Bersyukur dari Kesederhanaan

4
Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa

June 1, 2025
Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan

June 1, 2025
KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

June 1, 2025
KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

KLH Dukung LDII Galakkan Aksi Kolektif untuk Jaga Lingkungan dan Kurangi Jejak Karbon

June 1, 2025

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ketua Umum LDII: Pancasila Bukan Hanya Dasar Negara, Tapi Jiwa Bangsa June 1, 2025
  • Menghidupkan Pancasila di Sekolah: Membangun Ruang Belajar yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan June 1, 2025
  • KLH Ungkap Pentingnya Kesadaran Kolektif Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim May 31, 2025

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

klik tautan berikut:
https://t.me/ldiibot

  • Home
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • Tentang LDII
    • AD / ART LDII
    • 8 Pokok Pikiran LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • Fatwa MUI
    • Daftar Website LDII
    • Video LDII
    • Contact
  • RUBRIK
    • Artikel
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Lintas Daerah
    • Organisasi
    • Opini
    • Nasehat
    • Nasional
    • Seputar LDII
    • Tahukah Anda
  • LAIN LAIN
    • Kirim Berita
    • Hitung Zakat
    • Jadwal Shalat
  • DESAIN GRAFIS
    • Desain Idul Adha 1446 H
    • Desain Hari Pancasila 2025
  • Nasehat Idul Adha 2025

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.