Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Kisah

Paulus Jago Panah – Invasi ke Negri-Negri Syam 29

_admin by _admin
June 5, 2014
in Kisah
0
paulus-jago-panah
153
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

<<<Sebelumnya
Di Damaskus ada orang yang sangat terkenal, bernama Paulus (بولص). Sungguh di kalangan pemeluk agama Nashrani, nama dia sangat terkenal. Tidak hanya orang awam yang mengagumi Paulus, Raja Hiraqla pun sangat mengaguminya. Jika dia datang menghadap Hiraqla, diberi jamuan istimewa.

Orang sangat kuat ini tergolong prajurit yang ahli berkuda. Yang membuat namanya menanjak keatas karena dia pernah menembus batang pohon yang besar dan keras, dengan anak panah. Karena lengan dia sangat kuat sekali.

Dia menulis pada batang pohon itu, “Semua yang merasa dirinya jagoan! Silahkan menembuskan anak panah di sisi anak panahku yang tertancap ini!.”

Paulus yang masyhur ini belum keluar untuk bergabung berperang bersama pasukan Nashrani lainnya. Padahal kaum Muslimiin telah membuat ketakutan kaum Damaskus. Paulus berkata pada kaumnya, “Apa yang menimpa kalian berupa serangan Muslimiin adalah tulisan qodar.”

“Kalau kau ingin hidup terhormat  di sisi raja, di sisi Al-Masih, di kalangan pemeluk agama Nashrani, segeralah bergerak memerangi kaum Arab!. Gerakkan semua orang yang masih belum andil dalam perjuangan ini untuk memerangi kaum Arab! Kaulah pimpinan yang kami andalkan. Jika kau yakin kami mampu melawan mereka, kami akan memerangi mereka,” kata beberapa orang pada Paulus, mewakili orang-orang pada umumnya.

Paulus menjawab, “Terus terang, adanya saya belum mau keluar untuk membantu kalian, karena kalian orang-orang yang kegigihannya dalam perjuangan kecil. Itulah yang membuat saya tidak mau bergabung pada kalian. Selain itu apa untungnya saya ikut-ikutan memerangi kaum Arab?.”

Beberapa orang bersumpah pada Paulus: “Demi kebenaran Al-Masih dan Injil, jika kau mau memimpin kami, kami takkan berlari dalam menghadapi mereka. Kami bersumpah jika di antara kami ada yang lari meninggalkan kau, potonglah lehernya! Saat itu di antara kami takkan protes mengenai hukumanmu itu.”

Ketika Paulus yakin bahwa kaumnya benar-benar memohon agar dipimpin berperang melawan kaum Arab, segera masuk rumah untuk mengenakan pakaian perang. Istri Paulus gugup dan bertanya, “Kau mau kemana?.”

Paulus menjawab, “Akan memerangi kaum Arab. Kaum Damaskus telah memohon agar saya memimpin mereka berperang.”

Istri Paulus ketakutan dan berkata, “Jangan! Tingallah di rumah saja! Jangan melakukan yang tidak berfaidah! Terus terang saya telah bermimpi mengenai kau.”
Paulus terkejut dan bertanya, “Bagaimana mimpimu tentang diriku?.”

Istri menjawab, “Dalam mimpi itu saya melihat kau menggenggam busur untuk memanah kawanan burung. Ada beberapa burung yang jatuh. Namun tiba-tiba burung yang berjatuhan itu bisa terbang lagi. Tiba-tiba ada angin badai yang menyambar dan melumpuhkan kau dan kaummu. Badai menyerang pimpinan para pasukan, hingga kalian kabur berlarian. Pasukan yang disapu oleh angin badai itu berguguran. Setelah saya bangun, ketakutan dan menangisi nasibmu.”

Paulus bertanya, “Betulkah di dalam mimpimu, saya yang sangat kuat ini gugur?!.”   
Istri menjawab dengan yakin, “Betul! Yang menggugurkan kau, lelaki sangat hebat.”
“Plak,” tangan Paulus menampar pipi istrinya.

Wajah Paulus juga memerah karena emosi. Bibirnya melontarkan kalimat, “Al-Masih takkan memberkatimu! Sebetulnya kau ini hanya ketakutan pada kaum Arab! Ketakutan yang berlebihan itulah yang menghadirkan mimpi jelek dalam tidurmu! Ketahuilah bahwa panglima perang mereka akan kujadikan pelayanmu! Pendamping-pendampingnya akan kusuruh menggembala kambing dan mengurusi babi!.”

Istrinya berkata, “Silahkan kalau memang itu maumu, yang penting saya sudah nasehat.”

Istri yang menangis sambil berceloteh, ditinggalkan pergi oleh Paulus; tidak digubris. Paulus menaiki kuda untuk bergabung dengan kaumnya.

Barisan yang panjang sekali itu terdiri dari 6.000 pasukan berkuda dan 10.000 pasukan berjalan kaki. Mereka penduduk Najdah dan Chamiyah, yang bertujuan memerangi kaum Muslimiin. Selanjutnya>>>

Rujukan: http://mulya-abadi.blogspot.com

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Mijo on LDII Berbagi, Lurah Cilandak Timur : Ini Sangat Positif dan Manfaat
  • Mijo on Karya Bakti Lebaran 2022 Jadi Pengamalan Satya dan Dharma Sako SPN DKI Jakarta
  • Mijo on DPP LDII Kukuhkan Mabi dan Pinsakonas Masa Bakti 2021-2026
  • Faizunal on Saat Resmikan Gedung Yayasan Budi Mulia Tangerang, Wagub Banten Apresiasi LDII Bantu Pemda
  • Abdulloh Ridho on Potret Toleransi Beragama, DPD LDII Kota Depok Gelar Salat Id di Lapangan Gereja Bethel Indonesia
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

August 9, 2020
Wapres RI Dukung Keberlanjutan Program-Program LDII

Wapres RI Dukung Keberlanjutan Program-Program LDII

September 4, 2020
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

72
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

32
PC LDII Pedan Gelar Festival Anak Saleh, Camat Beri Apresiasi

PC LDII Pedan Gelar Festival Anak Saleh, Camat Beri Apresiasi

May 19, 2022
Generasi Muda LDII Demak Berpartisipasi Tanam 2.000 Mangrove

Generasi Muda LDII Demak Berpartisipasi Tanam 2.000 Mangrove

May 19, 2022
Terima Kunjungan FKUB Jakpus, LDII DIY: Kita Harus Terus Bersatu

Terima Kunjungan FKUB Jakpus, LDII DIY: Kita Harus Terus Bersatu

May 19, 2022
Buka Musda VII, Wawali Ajak LDII Majukan Kota Yogyakarta

Buka Musda VII, Wawali Ajak LDII Majukan Kota Yogyakarta

May 18, 2022

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • PC LDII Pedan Gelar Festival Anak Saleh, Camat Beri Apresiasi May 19, 2022
  • Generasi Muda LDII Demak Berpartisipasi Tanam 2.000 Mangrove May 19, 2022
  • Terima Kunjungan FKUB Jakpus, LDII DIY: Kita Harus Terus Bersatu May 19, 2022

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Tentang LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Bidang
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Daftar Website LDII
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.