MADINAH- Mulai tahun ini, pemerintah Kerajaan Arab Saudi menambah fasilitas layanan untuk para jamaah haji. Fasilitas tersebut berupa pembangunan aula atau hall berkapasitas sekitar 2.000 orang di area bandara, baik Bandara King Abdul Azis Jedah maupun Bandara Pangeran Amir Mohammad bin Abdul Azis Madinah.
Selama ini, jamaah dari berbagai negara yang tiba di bandara –setelah membereskan urusan keimigrasian—harus langsung menuju bus yang akan mengangkut mereka ke pemondokan di sekitar Masjid Nabawi, Madinah. Sekarang, dengan adanya aula itu, para jamaah bisa sejenak melepas lelah dan memeriksa barang-barang bawaan sebelum melanjutkan perjalanan.
“Kelihatannya memang hanya sebuah aula, tapi ini sangat bernilai untuk kenyamanan jamaah,” ujar Konsul Jenderal (Konjen) Republik Indonesia di Jedah, Zakaria Anshar, ketika menyambut kedatangan kloter pertama dari Jakarta di Bandara Madinah, Jumat (21/9) malam waktu Arab Saudi.Zakaria menyambut kloter pertama dari embarkasi Jakarta yang mendarat pukul 17.05 di Bandara Madinah. Selain Konjen, jamaah juga disambut oleh Kepala Muasasah (Perwakilan Kerajaan Arab Saudi) Wilayah Asia Tenggara Dr Yusuf Achmad Qiwalah dan Kepala Misi Haji Indonesia Daerah Kerja (Daker) Madinah Ahmad Jauhari.
Seluruh jamaah haji Indonesia kloter pertama yang diberangkatkan dari 12 embarkasi terlambat mendarat. Kendati terlambat, mereka tiba dengan selamat di Bandara King Abdul Azis Jedah dan Bandara Amir Mohammad bin Abdul Azis Madinah . Tidak ada jamaah yang sakit. Para jamaah disambut oleh para pejabat Indonesia dan muasasah (semacam perwakilan pemerintah Arab Saudi) wilayah Asia Tenggara.
Kloter pertama embarkasi Solo yang dijadwalkan mendarat pukul 14.45 di Jedah, baru tiba pukul 00.50 atau molor sekitar sembilan jam. Kloter Solo menjadi yang paling terlambat dibanding 11 kloter pertama dari embarkasi lain. Kloter lain rata-rata hanya terlambat datang antara satu hingga empat jam.
Di Jedah, penyambutan dilakukan terhadap kloter pertama dari embarkasi Polonia Medan. Mereka disambut oleh Kepala Muasasah Muhammad Zuhair Sedayu dan Dubes RI Gatot Abdullah Mansur, Kepala Misi Haji Indonesia Saerozi Dimyati, dan Kepala Daerah Kerja (Daker) Jedah Ahmad Abdullah. Duta Besar Gatot Abdullah dalam kesempatan itu mengucapkan selamat datang kepada para jamaah. Dia juga mengingatkan tips-tips kecil seperti jangan lupa mematikan lampu, kompor dan pendingin ketika meninggalkan penginapan. Jamaah yang merokok diingatkannya untuk tidak merokok di sembarang tempat.Pada kesempatan tersebut, Gatot memberikan secara simbolik syal dan sajadah kepada dua perwakilan jamaah,sementara muasasah membagikan delima, air putih dalam kemasan, serta kurma muda. (Dep. KIM DPP LDII)