Bandar Lampung (5/2). Forum Mahasiswa Islam (FMI) Lampung, naungan DPW LDII Lampung, menghelat pengajian bertajuk “Jangan Gadaikan Agamamu dengan Bunga dan Cokelat”. Acara itu diikuti 150-an peserta, di Masjid Baitul Halim, Bandar Lampung, pada Minggu (4/2).
Ketua Panitia Pelaksana, Akbar Heksa Maulana menungkapkan, pengajian tersebut bertujuan mencegah peserta merayakan Hari Valentine. “Fakta di lapangan, banyak remaja merayakan Valentine dengan memberikan bunga, cokelat, atau kado untuk orang terkasih,” ujarnya.
Sementara itu, pemateri pengajian, Ustaz M Bintera Asadullah menerangkan, Hari Valentine diambil dari budaya Barat, dan menjadi tren. “Tidak sesuai dengan kultur Indonesia, maupun ajaran Islam,” imbuhnya.
Bahkan, Bintera menilai, perayaan Valentine cenderung melupakan norma-normal yang ada di masyarakat, dan melegalkan kebebasan pergaulan. “Bahkan, ada yang sampai mabuk dan diakhiri dengan pesta seks. Ini sungguh tidak mencerminkan budaya bangsa dan syariat Islam,” tegasnya.
Untuk itu, Hari Valentine haram hukumnya. “Termasuk manusia yang paling dimurkai Allah, adalah orang yang mencari (mengerjakan) perbuatan jahiliyah dalam Islam,” pungkas Bintera.
Selanjutnya, ia berpesan, mahasiswa Islam, tidak boleh merayakan Hari Valentine. “Juga mengingatkan orang terdekat, dan selalu berdoa kepada Allah, agar terlindung dari perilaku buruk lainnya,” tutupnya.
Generasi muda harus disadarkan dan dibekali dengan nilai-nilai luhur agar bisa memfilter budaya asing yang tiadk sesuai dengan norma bangsa dan keislaman…