Sragen (25/12/2013). DPD LDII Kabupaten Sragen menambah satu lagi masjid di PAC Wonokerso. Kali ini, masjid yang dinamai Masjid Nurul Intan itu, adalah masjid wakaf almarhumah Hajjah Tutik Intan warga Jakarta.
Sebelum meninggal dunia, ia menginginkan membangun sebuah masjid sebagai amal jariyah. Maka niat itu diteruskan oleh ahli warisnya. Namun keinginan Hajjah Tutik Intan tak cepat terlaksana, lantaran sulitnya mencari tanah atau lokasi yang pas untuk pembangunan masjid di Jakarta. Akhirnya, para pengemban amanahnya itu menyepakati memilih Sragen sebagai lokasi pembangunan masjid.
“Lalu dipilihlan tanah warga LDII Dusun Brambang, Desa Wonokerso, Kec. Kedawung,” ujar Budi Hantoko mewakili amanah almarhumah Hajjah Tutik Intan. Pengelolaan masjid diserahkan kepada DPD LDII Sragen. Usai pembangunan Masjid Nurul Intan, H. Soemarsono SE,MM, dari pihak almarhumah Hajjah Tutik Intan menyerahannya kepada PAC Wonokers, yang disaksikan Kepala Desa Wonokerso-Soetaryo, SE, warga Desa Wonokerso, dan perwakilan PAC & PC LDII Sragen dan para tokoh agama.
Selanjutnya untuk aktifitas majelis taklim sehari-hari pengelolaanya diserahkan kepada PAC Desa Wonokerso, di bawah pengawasan PC LDII Kecamatan Kedawung. Pertimbangan almarhumah menyerahkan pengelolaanya ke LDII, agar pahalanya nanti mengalir terus karena LDII selalu mengadakan pengajian yang terjadwal dan terprogram. Setelah penandatangganan berita acara serah terima, dilanjutkan sambutan ketua DPD LDII Sragen, ditindaklanjuti penegasan dari Kepala Desa Wonokerso Soetaryo, SE. Dan secara simbolis membuka selubung papan nama masjid Nurul Intan dan diakhir acara nasehat oleh H. Anas Nasrulloh pengurus Ponpes An Nur Sragen. Diakhiri Sholat Dhuhur
bersama.
Ludhy Cahyana