Tabanan (21/1). Untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan publik (public speaking), pemuda LDII Tabanan menggelar pelatihan MC (master ceremony) pada Kamis (20/1) malam, di Gedung Sekretariat DPD LDII Tabanan.
Sebanyak 20 muda-mudi terlihat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Hal itu bisa dilihat saat sesi praktik. Mereka terlihat semangat ketika diminta maju ke depan. Meski beberapa peserta terlihat grogi, tapi secara umum mereka lancar membawakan materi sebagai MC.
“Intinya berani tampil dulu ke depan. Semua perlu proses. Orang bisa itu karena terbiasa,” ujar Maulana Sandijaya, pemateri pelatihan MC.
Menurutnya, pelatihan MC ini bertujuan untuk mencetak calon-calon MC yang terampil dan andal di masa mendatang. Selain untuk tampil dalam acara internal, juga bisa memberikan kontribusi pada masyarakat secara luas.
“Saat acara Agustusan atau acara umum lain, kadang kita bingung mencari MC atau pemandu acara. Semoga dengan pelatihan MC ini, muda-mudi LDII Tabanan bisa memberikan kontribusi positif untuk masyarakat di lingkungannya,” tutur pria yang juga jurnalis salah satu media lokal di Bali itu.
Materi Dasar MC: Penggunaan Bahasa yang Benar dan Mudah Dipahami
Maulana memberikan materi dasar menjadi MC yang baik dan benar. Misal, MC mesti menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami hadirin. Selama ini masih banyak MC melakukan kesalahan berbahasa saat tampil.
“Misalnya waktu dan tempat kami persilakan. Yang benar adalah kami persilakan, tanpa menyebut waktu dan tempat. Kalau waktu dan tempat yang dipersilakan, berarti yang maju nanti bukan orang, tapi waktu dan tempatnya,” tuturnya.
Menurut Maulana, sebagai MC juga wajib memiliki intonasi suara dan artikulasi yang jelas. “Suara MC tidak boleh datar, juga tidak boleh terlalu cepat. Harus tahu kapan waktunya suara tinggi dan rendah,” jelas Maulana.
Selanjutnya Maulana mengajari cara mengatasi grogi menjelang tampil, serta memberikan tips agar tetap percaya diri saat tampil.
Setelah menerima materi, tujuh orang peserta gentian maju tampil praktik menjadi MC. Salah satu peserta termuda, Rizki Diego mengawali praktik maju sebagai MC. Pelajar kelas XI SMA itu tampil percaya diri dan lugas.
Peserta lain adalah Bagus Ahmad Syaifulloh (22) dan Farkhan Saefudin (23). “Awalnya deg-degan, tapi lama-lama sudah mulai normal,” kata Bagus.
Di akhir acara, Maulana berharap materi yang sudah diberikan bisa dipraktikkan pada setiap kegiatan kepemudaan dan organisasi LDII. (*)
bagus ini. mc sangat diperlukan dan vital kelancaran acara.
selain itu mc bisa menjadi profesi jika diseriusi, punya dampak kemandirian.
lancar barokah