Agam (7/12). Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Agam, Sumatera Barat memberikan pelatihan jurnalistik kepada generasi muda LDII. Acara tersebut digelar di Masjid Hijah Nursima Syarif, pada Minggu (5/12).
Wakil Bupati Agam Irwan Fikri saat membuka pelatihan tersebut di Lubuk Basung, pada Sabtu (4/12) mengatakan, melalui pelatihan itu diharapkan peserta pelatihan dapat menjadi jurnalis agamis, pancasilais, serta tidak membuat berita bohong dan tidak terpengaruh paham sekuler. “Ini harus dilakukan peserta apabila menjadi wartawan nantinya,” katanya.
Ia juga mengatakan jika ajaran Islam dijalankan dengan baik maka bangsa ini akan baik, demikian pula umat beragama menjalankan agamanya, pasti negara ini akan baik.
“Untuk itu, jadilah kalian jurnalis yang mempunyai paham idealis dengan mewarnai nuansa Islam. Warnai berita dengan nuansa Islam yang menyejukkan pembaca,” katanya.
Irwan berpesan lebih lanjut agar peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik dan menyerap ilmu jurnalistik yang diberikan pengurus PWI Agam.
Ketua PWI Agam, Mursyidi mengatakan pelatihan jurnalistik bagi generasi muda LDII Agam ini, merupakan pelatihan yang kesembilan pada program safari jurnalistik yang diadakan PWI Agam dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 2022, “Kami mengadakan pelatihan itu di 18 lokasi di delapan kecamatan,” katanya.
Materi jurnalistik disampaikan oleh pengurus PWI Agam secara bergantian. Usai pemberian materi dilanjutkan dengan praktek membuat berita. Berita yang dihasilkan, langsung dibahas satu persatu.
“Kami akan mengkoreksi berita yang dibuat. Dengan cara ini, mereka bisa membuat berita yang sesuai dengan moto hari ini belajar dan hari ini bisa membuat berita,” kata Mursyidi.
Senada dengan Mursyidi, Ketua LDII Agam Hadi Saputra menambahkan pelatihan jurnalistik ini digelar berkat kerjasama LDII Agam dengan PWI setempat, dengan harapan generasi muda bisa memahami teknik penulisan berita.
“Pelatihan selama satu hari penuh dan kami juga memberikan hadiah bagi mereka yang menulis berita dengan baik,” katanya. Berita hasil olahan para peserta rencananya akan ditempel di majalah dinding di kantor LDII Agam dan majalah milik LDII.
Ini termasuk program LDII bagi generasi muda untuk menjadikan generasi muda paham akan agama, taat menjalankan syariat, menjadikan generasi muda berperilaku baik dan mandiri.
“Setelah generasi muda tidak lagi mengantungkan hidup pada orang tua, justru meringankan beban. Ini tujuan dari pelatihan itu dalam membekali mereka,” kata Hadi.
Sebanyak 39 peserta berasal dari generasi muda dan mudi LDII Agam tersebar di Kecamatan Lubukbasung, Ampeknagari, Tanjungmutiara, dan lainnya.(Antara)