Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) mengharapkan agar pola kampanye pada Pemilu 2019 menjadi ajang forum “take and give” program, sehingga terjadinya interaksi positif-aktif antara kandidat dan konstituen.
“Dengan adanya take and give, maka kandidat bisa menyodorkan usulan program maupun menerima usulan dari konstituen,” kata Ketua DPP LDII Iskandar Siregar pada audiensi bersama tribunews di Jakarta, Kamis (27/9).
Audiensi tersebut terkait dengan akan diadakannya Rapat kerja nasional (Rakernas) LDII pada 10-11 Oktober 2018 di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Pondok Gede, Jakarta Timur, yang akan dihadiri 1.400 peserta dari seluruh DPW dan DPD LDII se Indonesia.
“Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 – 2024 secara bersamaan. LDII memandang, Rakernas ini sangat strategis, baik bagi LDII maupun bagi rakyat Indonesia untuk menyampaikan aspirasinya”, ujar Iskandar.
Rakernas rencananya akan diadakan di sebuah Pondok Pesantren di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
“Sampai sejauh ini Pak Jokowi sudah konfirmasi hadir di hari pertama pukul 9.00 WIB sedangkan Pak prabowo di hari kedua dengan waktu yang sama,” ujar Tri Gunawan Wakil Ketua Pelaksana Rakernas di kantor Tribun, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (27/9/2018).
Meski mengundang dua kubu cawapres, LDII menegaskan lembaganya tak berpolitik praktis.
Hal itu dikarenakan sudah terdapat aturannya di anggaran rumah tangga dasar organisasi tersebut. Tri juga mengutarakan, anggota ormasnya banyak yang beranggotakan partai dan artis tanah air. “Warga kami ada anggota Golkar, PAN, Perindo, Gerindra dan sebagainya,” imbuhnya.
Berikut delapan pembahasan yang akan dilaksanakan LDII:
1. Wawasan kebangsaan
2. Pendidikan agama dan dakwah
3. Pendidikan
4. Ekonomi Syariah
5. Lingkungan hidup dan ketahanan pangan
6. Kesehatan Herbal
7. Teknologi informasi
8. Energi terbarukan
Pembahasan tersebut bukan sekadar konsep namun sudah direalisasikan di kehidupan warganya. Rakernas ini dijadwalkan akan hadir 1.400 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
Aspirasi yang diperoleh dari Rakernas ini diharapkan juga akan dapat disampaikan kepada para calon-calon pimpinan nasional, baik yang di eksekutif (capres/cawapres) dan juga bagi para calon legislator (DPR) pada tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota. (LINES/Wicak)