Remaja dan ponsel adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Coba saja lihat remaja-remaja di sekitar kita. Nggak di cafe,mall, kampus, jempol-jempol mereka dengan lihai memencet tombol-tombol ponsel.
Apa saja aktivitas yang paling sering mereka lakukan dengan ponsel? Menurut studi, tak lain dan tak bukan adalah SMS-an.
Laporan studi terbaru yang dilakukan Pew Internet & American Life Project mengungkapkan, jumlah SMS yang dikirim dan diterima remaja setiap harinya melonjak naik dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini mencoba mengamati perilaku hampir 800 remaja berusia 12-17 tahun selama bulan April hingga Juli 2011. Serangkaian focus group yang melibatkan 57 orang berusia 12-19 tahun juga dilakukan.
Hasilnya, para remaja tersebut mengirim dan menerima 60 SMS setiap hari. Pada tahun 2009, jumlahnya hanya 50 SMS.
Remaja perempuan rupanya menjadi texter yang paling aktif, rata-rata mereka mengirim dan menerima 100 pesan SMS per hari dibanding dengan anak laki-laki yang hanya 50 SMS. Dibanding 2 tahun lalu (pada tahun 2009), anak laki-laki tercatat mengirim sekitar 30 SMS setiap harinya.
Dari seluruh kelompok yang ada, 75% remaja mengatakan mereka aktif ber-SMS-an ria. Dan satu dari empat anak mengatakan mempunyai smartphone. Tak heran jika panggilan suara (telepon) akhirnya mengalami penurunan. Sejauh ini, SMS dianggap sebagai cara yang paling populer untuk berkomunikasi bagi remaja.
Hasil studi ini juga mengungkapkan bahwa 63% remaja mengatakan kalau mereka mengirim SMS setiap hari, hanya 39% yang melakukan panggilan telepon setiap hari dan 29% yang mengirim pesan melalui situs jejaring sosial. Selain itu, 35% mengatakan mereka melakukan sosialisasi tatap muka di luar sekolah.
Sementara itu, email rupanya kurang populer di kalangan remaja. Hanya 6% remaja yang menggunakan email sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan teman. Akankah SMS akan menggantikan panggilan telepon? Kita lihat saja nanti..
Sumber: Mashable ICT watch