Jakarta (21/8). Presiden Joko Widodo membuka Jambore Nasional (Jamnas) X 2016 di Bumi Perkemahaan Cibubur, Jakarta, pada Minggu (14/8). Presiden Joko Widodo hadir sebagai Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Mabinas) Gerakan Pramuka, dan memimpin upacara dan menyampaikan sambutan di depan 25.000 pramuka tingkat pengalang dari seluruh Indonesia dan 225 peserta dari luar negeri.
Menurut Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, para peserta Jamnas berusia 11-15 tahun. Acara itu akan menjadi sejarah bagi mereka kelak, ketika mereka berkumpul dengan teman-teman dalam satu tenda. Kenangan itu akan terus mereka bawa hingga tua. “Jambore Nasional mempertemukan anak-anak kita dari seluruh Indonesia. Perkemahan itu perekat, jika suatu hari ada perbedaan yang bisa menyebabkan perpecahan, maka mereka akan ingat pernah berkemah bersama,” tegas Adhyaksa Dault.
Selain Presiden, acara pembukaan Jamnas X juga akan dihadiri tokoh nasional, pejabat negara, dan kepala daerah. “Hadir pula Megawati Soekarnoputri, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara, Menko PMK Puan Maharani, Menpora, Menteri Pendidikan, Gubernur DKI, kepala daerah, dan juga pimpinan kepanduan dari negara-negara ASEAN,” tambah Adhyaksa.
Kwarnas juga memberikan penghargaan kepada 38 tokoh yang berkontribusi besar terhadap pengembangan dan kemajuan Pramuka Indonesia. Upacara pembukaan juga akan dimeriahkan agenda pemecahan rekor MURI dalam bentuk penerbangan 1.000 Chuck Glider oleh 1.000 peserta Jamnas.
Chuck Glider adalah model pesawat ringan dengan teknologi pesawat udara yang diterbangkan dengan cara dilemparkan. Setiap Chuck Glider yang akan diterbangkan adalah hasil karya para anggota Saka Dirgantara dengan presisi teknologi sederhana kedirgantaraan. Chuck Glider perdana akan diterbangkan oleh Presiden Jokowi.
Sekadar diketahui, Jambore Nasional adalah pesta kegiatan pramuka penggalang se-Indonesia sebagai wahana untuk merajut persaudaraan dan persahabatan. Setelah sekian lama digelar di luar Jakarta, Jamnas X kali ini digelar di ibu kota dengan tema “Keren, Gembira, Asyik”.
Dalam kesempatan itu Edwin Sumiroza salah satu Majelis Pembimbing Sako Sekawan Persada Nusantara (SPN) menjelaskan, Jamnas X merupakan wadah mendidik kemandirian remaja LDII. “Kemandirian merupakan taget pembinaan generasi penerus, yakni faqih dalam agama, berakhlak mulia, dan mandiri,”ujar Edwin.
Para utusan Sako SPN memperoleh keterampilan kepramukaan dan kepeminatan, Global Developent Village (GDV), kegiatan air, pariwisata, dan sebagainya. Mereka juga belajar tentang kebudayaan, wawasan tentang kebangsaan, teknologi, hingga global.
Edwin berharap para utusan mampu belajar mandiri dan belajar bekerja sama mengatur jadwal kegiatan individu maupun kelompok. Terutama selalu bersyukur dalam berbagai keadaan dan menerima pengalaman sebagai pembelajaran. Edwin mengakui hidup di alam terbuka tidak mudah, karena lepas dari lingkunan sekolah dan rumah yang nyaman. “Sadarilah bahwa bantuan dan kenyamanan yang diberikan orang tua itu mahal dan harus disyukuri,” ujarEdwin. (Khoir, Ubed/LINES)