Banyuwangi (1/6). Pada Selasa (23/5) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Banyuwangi mengadakan perkumpulan atau halaqoh antar umat Islam di Banyuwangi. Halaqoh ini diselenggarakan rutin setiap tahun. Halaqoh kali ini “Aktualisasi Gerakan Pemuda dalam Menjaga NKRI”. Kegiatan ini bertujuan agar umat Islam di Banyuwangi tetap membina keamanan, kerukunan, kedamaian, dan terhindar dari pengaruh radikalisme.
Halaqoh kali ini dihadiri oleh perwakilan dari beberapa pemuda dari ormas Islam, antara lain pemuda Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, Al Irsyad, Anshor, dan LDII. Selain itu halaqoh juga dihadiri oleh perwakilan Kemenag Banyuwangi, MUI Banyuwangi serta para kyai. Acara ini dihadiri sekitar 120 orang. Sementara LDII diwakili 30 pemuda.
Acara yang dimulai pukul 08.00 dan berakhir pada 12.30 WIB, dibuka oleh Kepala Kantor Kesbangpol Banyuwangi, Wiyono. Dalam pembukaannya ia mengajak seluruh pemuda perwakilan ormas, untuk tetap bersatu mendukung segala program dan kegiatan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Selain itu, pesan utama dalam pidatonya adalah agar setiap umat Islam saling menjaga kerukunan serta saling menghargai perbedaan, agar NKRI tetap lestari.
Kegiatan halaqoh dilanjutkan dengan diskusi bersama yang dibagi dalam delapan kelompok. Setiap kelompok diberi ‘permasalahan’ untuk dipecahkan bersama. Pada penutupan acara, para ulama memberi pengarahan. Pemkab Banyuwangi berharap, kesadaran para pemuda dari ormas Islam dalam hal nasionalisme tidak menghadirkan fanatisme yang sempit, namun terus melestarikan Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
Ulama LDII diwakili K.H. Astro Junaidi, yang mengajak para pemuda saling menghormati dan menjaga kerukunan antar umat Islam. Selain itu, ia juga menekankan bahwa peran pemuda sangat penting terhadap kelangsungan Kesatuan dan Persatuan Bangsa dengan menjunjung tinggi nilai NKRI adalah harga mati.
Pengarahan terakhir diberikan oleh H. Moh. Yamin, L.C, Ketua MUI Kabupaten Banyuwangi. Ia memberikan tanggapan yang positif terhadap kegiatan halaqoh yang diadakan oleh Kantor Kesbangpol Banyuwangi.
“Saya berharap pertemuan ini berlanjut, sebagai kegiatan antar ormas Islam maupun lintas agama, agar terjalin hubungan yang harmonis,” ujar Yamin. Ia meminta semua umat tetap mendukung dan menjunjung tinggi NKRI, walaupun memiliki kepercayaan masing-masing dalam menjalankan ibadah.