Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Kisah

Si Belang, Si Botak, dan Si Buta

_admin by _admin
December 12, 2013
in Kisah
1
blind-man

blind-man.jpg

167
SHARES
2.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Ada tiga orang dari Bani Isra’il yang menderita sakit.
1. menderita penyakit kusta (si belang)
2. berkepala gundul (si botak)
3. dan tidak bisa melihat (si buta)

Allah Ta’ala menguji mereka dengan mengutus malaikat menemui mereka. Pertama, malaikat mendatangi si belang lalu bertanya kepadanya : “Apa yang paling kamu sukai?”

“Warna kulit dan kulitku yang bagus karena sekarang ini orang-orang menjauhiku,” jawab si belang.

 Lalu malaikat itu mengusap kulitnya hingga penyakitnya hilang dan berganti dengan warna dan kulit yang bagus. Lalu malaikat bertanya lagi :
 
“Harta apa yang paling kamu sukai?”
“Unta,” jawabnya.

Maka dia diberi puluhan unta.

“Mudah-mudahan pada unta-unta itu ada barokah buatmu,” kata Malaikat.
 
Kemudian malaikat itu mendatangi orang yang berkepala botak dan bertanya kepadanya : “Apa yang paling kamu sukai ?”

“Tumbuh rambut yang bagus dan penyakit ini pergi dariku karena sekarang ini orang-orang menjauhiku,” jawab si botak.

Maka malaikat itu mengusap kepalanya dan lalu tumbuh rambut yang bagus. Lalu
malaikat bertanya lagi :
“Harta apa yang paling kamu sukai?”.
“Sapi,” jawabnya.

Maka dia diberi seekor sapi yang sedang hamil lalu malaikat berkata :
“Semoga pada sapi itu ada kebarokahan buatmu.”

Kemudian malaikat itu mendatangi orang yang buta.
“Apa yang paling kamu sukai ?” tanya Malaikat kepada si Buta.
Si Buta menjawab : “Seandainya Allah Ta’ala mengembalikan penglihatanku sehingga dengan penglihatan itu aku dapat melihat manusia”.

Maka malaikat itu mengusap matanya hingga Allah Ta’ala mengembalikan penglihatannya”. Lalu malaikat bertanya lagi :

“Harta apa yang paling kamu sukai?”
“Kambing,” jawabnya.

Maka iapun diberi seekor kambing yang sedang hamil.

Maka dua orang yang dulunya belang dan botak hewan-hewannya berkembang biak dengan banyak begitu juga dengan orang yang dulunya buta, masing-masing mereka memiliki lembah untuk mengembalakan unta-unta, sapi-sapi dan kambing-kambing mereka. Lalu malaikat itu mendatangi orang yang tadinya berpenyakit kusta dalam keadaan seperti orang yang berpenyakit kusta lalu berkata :
 
“Saya ini orang miskin bekalku sudah habis dalam perjalananku ini dan tidak ada yang mengizinkan aku hidup hingga hari ini kecuali Allah Ta’ala. Maka aku mohon kepadamu demi Dzat yang telah memberimu warna dan kulit yang bagus dan juga memberimu unta, apakah kamu mau memberiku bekal agar aku dapat meneruskan perjalananku ini ?”.
Maka orang ini berkata : “Sesungguhnya masih sangat banyak hak-hak yang harus aku tunaikan”.

Lalu Malaikat bertanya kepadanya : “Sepertinya aku mengenalmu, bukankah kamu dulu orang yang berpenyakit kusta dan orang-orang menjauhimu dan waktu itu kamu juga dalam keadaan faqir lalu Allah Ta’ala memberimu harta ?”.
 
Orang ini menjawab :
“Aku memiliki ini semua dari harta warisan turun menurun”.
 
Maka malaikat berkata :
“Jika kamu berdusta, semoga Allah Ta’ala mengembalikanmu kepada keadaanmu semula.”
Dan akhirnya benar ia kembali menjadi belang dan jatuh miskin lagi.

Kemudian malaikat itu mendatangi orang yang dahulunya berkepala botak dalam keadaan orang yang berkepala botak, lalu malaikat berkata :

“Saya ini orang miskin bekalku sudah habis dalam perjalananku ini dan tidak ada yang mengizinkan aku hidup hingga hari ini kecuali Allah Ta’ala. Maka aku mohon kepadamu demi Dzat yang telah memberimu rambut yang bagus dan juga memberimu seekor sapi, apakah kamu mau memberiku bekal agar aku dapat meneruskan perjalananku ini ?”.

Maka orang ini berkata : “Sesungguhnya masih sangat banyak hak-hak yang harus aku tunaikan”.

Lalu Malaikat bertanya kepadanya : “Sepertinya aku mengenalmu, bukankah kamu dulu berkepala botak dan orang-orang menjauhimu karena itu dan waktu itu kamu juga dalam keadaan faqir lalu Allah Ta’ala memberimu harta?”
 
Orang ini menjawab :
“Aku memiliki ini semua dari harta warisan turun menurun”.

Maka malaikat berkata :
“Seandainya kamu berdusta, semoga Allah Ta’ala mengembalikanmu kepada keadaanmu semula.”

Dan akhirnya ia kembali botak dan jatuh miskin lagi.

Lalu malaikat mendatangi orang yang dahulunya buta dalam bentuk sebagai orang buta lalu berkata :

“Saya orang miskin yang bekalku sudah habis dalam perjalananku ini dan tidak ada yang mengizinkan aku hidup hingga hari ini kecuali Allah Ta’ala. Maka aku memohon kepadamu demi Dzat yang telah mengembalikan penglihatanmu dan juga telah memberimu seekor kambing, apakah kamu mau memberiku bekal agar aku dapat meneruskan perjalananku ini?.”

Maka orang ini menjawab :
“Dulu aku adalah orang yang buta lalu Allah Ta’ala mengembalikan penglihatanku dan dulu aku juga seorang yang faqir lalu Allah memberiku kecukupan, maka itu ambillah sesukamu. Demi Allah, aku tidak akan menghalangimu untuk mengambil sesuatu selama kamu mengambilnya karena Allah Ta’ala”.

Maka malaikat itu berkata :
“Simpanlah hartamu. Sesungguhnya kalian sedang diuji dan Allah Ta’ala telah ridho kepadamu dan murka kepada kedua temanmu (Si Belang dan Si Botak)”.
(HR Bukhori)

Ketika sakit adalah coba’an, sesungguhnya sehatpun adalah cobaan. Ketika kemiskinan adalah coba’an, sesungguhnya kekayaanpun adalah coba’an. Berarti enak yang di coba sehat ? enak yang di coba kaya ?. Belum tentu, si belang dan si botak serta penjahat sekaliber Fir’aun menjadi kufur karena meraka dalam keadaan sehat dan kaya. Semakin tinggi pohon maka semakin kencang angin menerpanya, Semakin tingggi naik keatas, akan terasa semakin sakit ketika terjatuh. Mudah-mudahan bermanfaat dan barokah.
(M Temy Abdillahsyam’)

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram

Comments 1

  1. Anjani says:
    1 year ago

    Jazaa kumullohu khoiro

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Sudarto on Para Ibu pun Bisa Kampanye Lingkungan, Begini Caranya
  • Maulana Datu on LDII Bogor Tekankan Nilai Luhur Pancasila untuk Santri dan Siswa
  • patih gottawa on Hadapi Tahun Politik, Ketua Komite 3 DPD RI Hasan Basri Ajak LDII Bantu Jaga Kondusivitas
  • patih gottawa on Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor
  • patih gottawa on Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

August 2, 2022
Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

August 19, 2022
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020
Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

74
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

73
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37
LDII dan Kejati Banten Rencanakan Helat Penyuluhan Hukum

LDII dan Kejati Banten Rencanakan Helat Penyuluhan Hukum

June 3, 2023
Bupati Kediri Lepas 1.345 Jamaah Haji Usai Peroleh Pembinaan

Bupati Kediri Lepas 1.345 Jamaah Haji Usai Peroleh Pembinaan

June 3, 2023
Tingkatkan Mental Semangat Juang Generasi Penerus, PC LDII Weru Gelar Outbound Generus

Tingkatkan Mental Semangat Juang Generasi Penerus, PC LDII Weru Gelar Outbound Generus

June 3, 2023
LDII Dampingi Kemenag Magelang Sambut Kedatangan Biksu Thailand

LDII Dampingi Kemenag Magelang Sambut Kedatangan Biksu Thailand

June 3, 2023

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII dan Kejati Banten Rencanakan Helat Penyuluhan Hukum June 3, 2023
  • Bupati Kediri Lepas 1.345 Jamaah Haji Usai Peroleh Pembinaan June 3, 2023
  • Tingkatkan Mental Semangat Juang Generasi Penerus, PC LDII Weru Gelar Outbound Generus June 3, 2023

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.