Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Kisah

Si Belang, Si Botak, dan Si Buta

_admin by _admin
December 12, 2013
in Kisah
1
blind-man

blind-man.jpg

162
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Ada tiga orang dari Bani Isra’il yang menderita sakit.
1. menderita penyakit kusta (si belang)
2. berkepala gundul (si botak)
3. dan tidak bisa melihat (si buta)

Allah Ta’ala menguji mereka dengan mengutus malaikat menemui mereka. Pertama, malaikat mendatangi si belang lalu bertanya kepadanya : “Apa yang paling kamu sukai?”

“Warna kulit dan kulitku yang bagus karena sekarang ini orang-orang menjauhiku,” jawab si belang.

 Lalu malaikat itu mengusap kulitnya hingga penyakitnya hilang dan berganti dengan warna dan kulit yang bagus. Lalu malaikat bertanya lagi :
 
“Harta apa yang paling kamu sukai?”
“Unta,” jawabnya.

Maka dia diberi puluhan unta.

“Mudah-mudahan pada unta-unta itu ada barokah buatmu,” kata Malaikat.
 
Kemudian malaikat itu mendatangi orang yang berkepala botak dan bertanya kepadanya : “Apa yang paling kamu sukai ?”

“Tumbuh rambut yang bagus dan penyakit ini pergi dariku karena sekarang ini orang-orang menjauhiku,” jawab si botak.

Maka malaikat itu mengusap kepalanya dan lalu tumbuh rambut yang bagus. Lalu
malaikat bertanya lagi :
“Harta apa yang paling kamu sukai?”.
“Sapi,” jawabnya.

Maka dia diberi seekor sapi yang sedang hamil lalu malaikat berkata :
“Semoga pada sapi itu ada kebarokahan buatmu.”

Kemudian malaikat itu mendatangi orang yang buta.
“Apa yang paling kamu sukai ?” tanya Malaikat kepada si Buta.
Si Buta menjawab : “Seandainya Allah Ta’ala mengembalikan penglihatanku sehingga dengan penglihatan itu aku dapat melihat manusia”.

Maka malaikat itu mengusap matanya hingga Allah Ta’ala mengembalikan penglihatannya”. Lalu malaikat bertanya lagi :

“Harta apa yang paling kamu sukai?”
“Kambing,” jawabnya.

Maka iapun diberi seekor kambing yang sedang hamil.

Maka dua orang yang dulunya belang dan botak hewan-hewannya berkembang biak dengan banyak begitu juga dengan orang yang dulunya buta, masing-masing mereka memiliki lembah untuk mengembalakan unta-unta, sapi-sapi dan kambing-kambing mereka. Lalu malaikat itu mendatangi orang yang tadinya berpenyakit kusta dalam keadaan seperti orang yang berpenyakit kusta lalu berkata :
 
“Saya ini orang miskin bekalku sudah habis dalam perjalananku ini dan tidak ada yang mengizinkan aku hidup hingga hari ini kecuali Allah Ta’ala. Maka aku mohon kepadamu demi Dzat yang telah memberimu warna dan kulit yang bagus dan juga memberimu unta, apakah kamu mau memberiku bekal agar aku dapat meneruskan perjalananku ini ?”.
Maka orang ini berkata : “Sesungguhnya masih sangat banyak hak-hak yang harus aku tunaikan”.

Lalu Malaikat bertanya kepadanya : “Sepertinya aku mengenalmu, bukankah kamu dulu orang yang berpenyakit kusta dan orang-orang menjauhimu dan waktu itu kamu juga dalam keadaan faqir lalu Allah Ta’ala memberimu harta ?”.
 
Orang ini menjawab :
“Aku memiliki ini semua dari harta warisan turun menurun”.
 
Maka malaikat berkata :
“Jika kamu berdusta, semoga Allah Ta’ala mengembalikanmu kepada keadaanmu semula.”
Dan akhirnya benar ia kembali menjadi belang dan jatuh miskin lagi.

Kemudian malaikat itu mendatangi orang yang dahulunya berkepala botak dalam keadaan orang yang berkepala botak, lalu malaikat berkata :

“Saya ini orang miskin bekalku sudah habis dalam perjalananku ini dan tidak ada yang mengizinkan aku hidup hingga hari ini kecuali Allah Ta’ala. Maka aku mohon kepadamu demi Dzat yang telah memberimu rambut yang bagus dan juga memberimu seekor sapi, apakah kamu mau memberiku bekal agar aku dapat meneruskan perjalananku ini ?”.

Maka orang ini berkata : “Sesungguhnya masih sangat banyak hak-hak yang harus aku tunaikan”.

Lalu Malaikat bertanya kepadanya : “Sepertinya aku mengenalmu, bukankah kamu dulu berkepala botak dan orang-orang menjauhimu karena itu dan waktu itu kamu juga dalam keadaan faqir lalu Allah Ta’ala memberimu harta?”
 
Orang ini menjawab :
“Aku memiliki ini semua dari harta warisan turun menurun”.

Maka malaikat berkata :
“Seandainya kamu berdusta, semoga Allah Ta’ala mengembalikanmu kepada keadaanmu semula.”

Dan akhirnya ia kembali botak dan jatuh miskin lagi.

Lalu malaikat mendatangi orang yang dahulunya buta dalam bentuk sebagai orang buta lalu berkata :

“Saya orang miskin yang bekalku sudah habis dalam perjalananku ini dan tidak ada yang mengizinkan aku hidup hingga hari ini kecuali Allah Ta’ala. Maka aku memohon kepadamu demi Dzat yang telah mengembalikan penglihatanmu dan juga telah memberimu seekor kambing, apakah kamu mau memberiku bekal agar aku dapat meneruskan perjalananku ini?.”

Maka orang ini menjawab :
“Dulu aku adalah orang yang buta lalu Allah Ta’ala mengembalikan penglihatanku dan dulu aku juga seorang yang faqir lalu Allah memberiku kecukupan, maka itu ambillah sesukamu. Demi Allah, aku tidak akan menghalangimu untuk mengambil sesuatu selama kamu mengambilnya karena Allah Ta’ala”.

Maka malaikat itu berkata :
“Simpanlah hartamu. Sesungguhnya kalian sedang diuji dan Allah Ta’ala telah ridho kepadamu dan murka kepada kedua temanmu (Si Belang dan Si Botak)”.
(HR Bukhori)

Ketika sakit adalah coba’an, sesungguhnya sehatpun adalah cobaan. Ketika kemiskinan adalah coba’an, sesungguhnya kekayaanpun adalah coba’an. Berarti enak yang di coba sehat ? enak yang di coba kaya ?. Belum tentu, si belang dan si botak serta penjahat sekaliber Fir’aun menjadi kufur karena meraka dalam keadaan sehat dan kaya. Semakin tinggi pohon maka semakin kencang angin menerpanya, Semakin tingggi naik keatas, akan terasa semakin sakit ketika terjatuh. Mudah-mudahan bermanfaat dan barokah.
(M Temy Abdillahsyam’)

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram

Comments 1

  1. Anjani says:
    6 months ago

    Jazaa kumullohu khoiro

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Mujiarso on Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa
  • Joko Yuliyanto on Diresmikan Wali Kota Gibran Rakabuming, SMA Budi Utomo Ajarkan Materi Bela Negara
  • Sopyan on Masalah Kebangsaan Kian Kompleks, LDII Ajak Berdayakan Juru Dakwah
  • Sopyan on Masalah Kebangsaan Kian Kompleks, LDII Ajak Berdayakan Juru Dakwah
  • Sahrudin on Gudep Sultan Agung Bekasi Bina Generasi Muda Melalui Latihan Kepramukaan
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

August 9, 2020
Bangga, Generus LDII Raih Award di Konferensi Bergengsi Jepang

Bangga, Generus LDII Raih Award di Konferensi Bergengsi Jepang

March 10, 2021
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

72
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

32
Ihsan

Ihsan

June 30, 2022
Badan Kerja Sama Umat Agama Kota Bitung Studi Banding Kunjungi LDII DIY

Badan Kerja Sama Umat Agama Kota Bitung Studi Banding Kunjungi LDII DIY

June 30, 2022
Ponpes Wali Barokah Terima Pembekalan Pengelolaan Perpustakaan dari Disperpusip Jawa Timur

Ponpes Wali Barokah Terima Pembekalan Pengelolaan Perpustakaan dari Disperpusip Jawa Timur

June 29, 2022
LDII Sukoharjo Adakan Fatahillah CUP 2022 Wujudkan Kekompakan dan Kerukunan

LDII Sukoharjo Adakan Fatahillah CUP 2022 Wujudkan Kekompakan dan Kerukunan

June 29, 2022

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ihsan June 30, 2022
  • Badan Kerja Sama Umat Agama Kota Bitung Studi Banding Kunjungi LDII DIY June 30, 2022
  • Ponpes Wali Barokah Terima Pembekalan Pengelolaan Perpustakaan dari Disperpusip Jawa Timur June 29, 2022

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Tentang LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Bidang
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Daftar Website LDII
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.