Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
    • DAFTAR WEBSITE LDII
    • VIDEO LDII
    • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • ACUAN DESAIN GRAFIS
  • KIRIM BERITA
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
    • DAFTAR WEBSITE LDII
    • VIDEO LDII
    • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • ACUAN DESAIN GRAFIS
  • KIRIM BERITA
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Si Ibu dan Tukang Koran

_admin by _admin
July 20, 2021
in Nasehat
5
Si Ibu dan Tukang Koran
152
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Oleh: Faizunal A. Abdillah, Pemerhati sosial dan lingkungan – Warga LDII tinggal di Serpong, Tangerang Selatan.

Suatu malam, Sang Guru Bijak menerima kabar lewat medsosnya; “Ada sebuah rumah dengan delapan anak yang sudah berhari-hari tidak makan.” Mengetahui berita itu, bergegaslah Sang Guru Bijak membawa makanan untuk mereka. Sesampai di sana, ia melihat wajah anak-anak yang kosong. Tak ada kesedihan ataupun ratapan kepedihan di wajah mereka, hanya derita yang dalam karena kelaparan. 

Sang Guru Bijak buru-buru memberikan makanan yang dibawanya pada sang Ibu. Bukannya langsung memberikan ke anak-anaknya, pertama-tama ia membagi makanan menjadi dua bagian. Kalau anda berpikir satu bagian untuk anak-anaknya dan satu bagian lainnya untuk ibunya, anda salah. Karena satu bagian langsung dibawa sang Ibu itu keluar. Ketika ia kembali, Sang Guru Bijak bertanya; “Kau pergi kemana?” Ibu itu menjawab dengan suara lirih;”Ke tetangga-tetanggaku. Mereka juga lapar.”

Sang Guru Bijak tersentuh. Kagum dan takjub. Ia tidak heran kala si Ibu membagi nasi itu dengan tetangga-tetangganya, bahwasanya orang-orang yang sering bergelut dengan penderitaan dan kekurangan mempunyai jiwa pemurah. Yang ia herankan adalah karena si Ibu tahu, bahwa mereka para tetangganya juga lapar. Sebab biasanya kalau orang sedang menderita, mereka begitu terfokus pada diri mereka sendiri, sehingga tak punya waktu untuk memikirkan orang lain.

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ قِيلَ لَهُمْ كُفُّوا أَيْدِيَكُمْ وَأَقِيمُوا الصَّلاةَ وَآتُوا الزَّكاةَ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتالُ إِذا فَرِيقٌ مِنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللَّهِ أَوْ أَشَدَّ خَشْيَةً وَقالُوا رَبَّنا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتالَ لَوْلا أَخَّرْتَنا إِلى أَجَلٍ قَرِيبٍ قُلْ مَتاعُ الدُّنْيا قَلِيلٌ وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ لِمَنِ اتَّقى وَلا تُظْلَمُونَ فَتِيلاً (77) 

“Tidakkah kamu perhatikan (Muhammad) orang-orang yang dikatakan kepada mereka, “Tahanlah tangan kalian (dari berperang), dirikanlah salat, dan tunaikanlah zakat!” Setelah diwajibkan kepada mereka berperang, tiba-tiba sebagian dari mereka takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih (sangat) dari itu takutnya. Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan kepada kami berperang? Mengapa tidak Engkau tangguhkan (kewajiban berperang) kepada kami sampai ke beberapa waktu lagi?” Katakanlah, “Kesenangan di dunia ini hanya sebentar, dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa, dan kalian tidak akan dianiaya sedikit pun.” (QS An-Nisaa:77)

Di lain tempat dan waktu, Sang Guru Bijak pun bercerita tentang Bill Gates. Bukan masalah perceraiannya, tetapi sisi lain dari humanismenya. Ada seseorang bertanya kepada Bill Gates: “Adakah orang yang lebih kaya dari dirimu?” Bill Gates menjawab; “Hanya satu orang. Bertahun-tahun yang lalu, waktu aku miskin, aku pergi ke bandara New York, aku membaca surat kabar yang digelar di sana. Aku tertarik pada salah satu surat kabar tersebut, aku ingin membelinya ternyata koinku tidak cukup. Tiba-tiba seorang anak kulit hitam memanggilku dan mengatakan; “Koran ini untuk anda!”  Aku berkata; “Tapi, koinku tidak cukup.” Dia berkata; “Tidak masalah, aku memberikan kepada Anda gratis!” 

Setelah tiga bulan, aku pergi lagi ke bandara New York. Secara kebetulan cerita itu terjadi lagi, anak yang sama memberikanku koran gratis. Aku bilang aku tidak bisa menerimanya lalu ia berkata; ‘Aku akan memberimu keuntungan dari apa yang telah aku lakukan.’ 

Setelah lewat 19 tahun, aku sudah kaya dan aku memutuskan untuk menemukan anak itu. Aku menemukannya setelah satu setengah bulan mencarinya. Aku bertanya padanya; “Kau kenal aku?” Dia bilang; “Ya, kau terkenal Bill Gates.” Aku bilang; “Beberapa tahun yang lalu kau memberiku surat kabar gratis dua kali. Sekarang, aku ingin mengimbangimu. Aku akan memberikan semua yang kau inginkan.”  Pemuda kulit hitam itu menjawab; “Anda tidak dapat mengimbangiku!”  Aku bilang; “Kenapa?”  Dia berkata; “Karena saya memberi Anda ketika aku miskin, sedangkan Anda ingin memberi saya ketika anda kaya. Jadi bagaimana anda bisa mengimbangiku?” 

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ الصَّدَقَةِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «جُهْدُ الْمُقِلِّ وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ» . رَوَاهُ أَبُو دَاوُد

Dari Abu Hurairah ra. dia berkata: “Ya Rasulullah, manakah sedekah yang lebih utama?” Rasulullah SAW menjawab; “Sedekah yang paling utama adalah sedekah maksimal (mempersungguhnya) orang yang tidak punya, dan mulailah dari orang yang kamu tanggung.” (HR. Abu Dawud)

Bill Gates bilang; “Kurasa pria kulit hitam itu lebih kaya dari aku. Kita tidak harus menunggu kaya untuk memberi, karena adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima!”

Si Ibu dan Tukang Koran dalam cerita di atas adalah orang-orang yang patut dijadikan teladan bagi jiwa-jiwa yang berorientasi pada kemajuan spiritual. Memang tidak diketahui namanya, tidak bisa ditanya alamatnya ataupun ditemui orangnya. Namun, mereka merupakan contoh orang-orang yang telah dapat melampaui dirinya sendiri. Ada walaupun tidak banyak. Ibrah orang yang dapat melepaskan keterikatannya pada kebutuhan fisik dan secara bersamaan memenuhi kebutuhan spiritualnya yaitu untuk berbagi dengan orang lain. Kurang sih tetap kurang. Namun dalam kekurangannya muncul mentalitas berbagi dan niat tulus ikhlas. Mungkin jumlahnya seribu – satu. Kehadirannya semacam setetes embun di pagi hari. Kualitas semacam ini tentu tak dapat diraih dalam waktu singkat. Ini memerlukan proses pergulatan batin dan perjuangan sekaligus pengorbanan yang cukup panjang. Karena kehidupan manusia memang senantiasa menjadi tempat pergulatan dua kepentingan utama: fisik dan spiritual. 

Kepentingan fisik adalah hal-hal yang kita butuhkan untuk bisa hidup saat ini, seperti sandang, pangan dan papan. Ini kebutuhan jangka pendek kita. Sementara, kepentingan spiritual adalah hal-hal yang kita butuhkan untuk hidup di masa sekarang dan masa yang akan datang. Ini adalah kebutuhan jangka pendek sekaligus jangka panjang. Pemenuhan kedua macam kebutuhan ini akan menghasilkan kualitas hidup yang tinggi. Sayang, banyak orang yang belum menyadari hal ini. Mereka menghabiskan hidup mereka hanya untuk mengumpulkan harta benda. Untuk itu mereka juga tak segan-segan menggunakan segala cara untuk meraihnya.

Sang Guru Bijak mengingatkan, bahwa semua kejahatan yang ada di dunia ini berasal dari satu kata: keserakahan. Dan, akar keserakahan tertumpu pada cara pandang kita terhadap hidup ini. Selama kita melihat diri kita semata-mata makhluk fisik belaka, selama itu pula kita tak dapat membendung keinginan kita untuk mengumpulkan harta benda sebanyak-banyaknya. Namun begitu kita sadar bahwa kita bukanlah makhluk fisik tetapi makhluk spiritual, perubahan dramatis akan terjadi. Kita adalah makhluk spiritual untuk selama-lamanya. Sebelum muncul ke dunia, kita adalah makhluk spiritual, ketika hidup sekarang kita juga makhluk spiritual, dan ketika kita meninggal kita tetap menjadi makhluk spiritual. Saat ini saja kita dipinjami bentuk fisik sebagai rumah bagi ruh spiritual kita.  

كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَكُنْتُمْ أَمْوَاتًا فَأَحْيَاكُمْ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ (28) 

Mengapa kalian kafir kepada Allah, padahal kalian tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kalian, kemudian kalian dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kalian dikembalikan. (QS Al-Baqarah: 28)

Kali ini kita bukan belajar masalah miskin dan kaya, dari si Ibu dan tukang koran itu, tetapi lebih dalam lagi. Tidak masalah ketika kita ditakar dengan ukuran kepemilikan harta sehingga menjadi miskin atau kaya, tetapi sungguh akan bermasalah ketika ternyata jiwa kita benar-benar merana. Jiwa yang miskin sebenar-benarnya dengan tidak mau lagi memperbaiki spiritualitas kita.  Semua orang berhak menjadi kaya. Sebab dengan kekayaannya bisa digunakan untuk mempermudah jalan hidupnya. Jadilah orang kaya yang bisa melampaui diri sendiri, sehingga menjadi kaya yang barokah. Namun seandainya takdir berbicara lain, tetap masih ada jalan penuh cahaya yang tersedia, yaitu dengan menjadi kaya sebelum kaya, yakni kaya hati – melampaui diri sendiri. Bukan harta yang menjadi ukurannya, melainkan kemampuan spiritualitas yang ada disebaliknya.

Dalam riwayat Ibnu Hibban, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi nasehat berharga kepada sahabat Abu Dzar. Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu berkata: 

قَالَ لِي رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَا أَبَا ذَرّ أَتَرَى كَثْرَة الْمَال هُوَ الْغِنَى ؟ قُلْت : نَعَمْ . قَالَ : وَتَرَى قِلَّة الْمَال هُوَ الْفَقْر ؟

 قُلْت : نَعَمْ يَا رَسُول اللَّه . قَالَ : إِنَّمَا الْغِنَى غِنَى الْقَلْب ، وَالْفَقْر فَقْر الْقَلْب

“Rasulullah SAW berkata padaku, “Wahai Abu Dzar, apakah engkau memandang bahwa banyaknya harta itulah yang disebut kaya?” “Betul,” jawab Abu Dzar. Beliau bertanya lagi, “Apakah engkau memandang bahwa sedikitnya harta itu berarti fakir?” “Betul,” Abu Dzar menjawab dengan jawaban serupa. Lantas beliau pun bersabda, “Sesungguhnya yang namanya kaya adalah kayanya hati (hati yang selalu merasa cukup). Sedangkan fakir adalah fakirnya hati (hati yang selalu merasa tidak puas).” 

Nah, dalam hal ini Sang Guru Bijak memberikan tip meraihnya. Salah satu jalan spiritual paling efektif untuk menyadari hal itu adalah dengan menjalankan laku berpuasa. Dengan puasa kita akan sadar bahwa kebutuhan (ini berbeda dengan keinginan) kita sebetulnya sangatlah sedikit. Berpuasa juga akan menyadarkan kita bahwa dengan mengurangi kenikmatan fisik kita akan mendapatkan kenikmatan spiritual yang luar biasa. Dengan berpuasa kita keluar melampaui “diri rendah” kita menuju diri kita yang lebih tinggi. Dengan puasa kita lepaskan keterikatan kita pada gravitasi bumi. Kita bergerak melesat mengikuti gravitasi langit sebagai orang yang bertakwa.

Comments 5

  1. Nurma says:
    2 years ago

    Subhaanallooh,mdh mdhan kita selalu menjadi org-org yg bersyukur aamiin

    Reply
  2. Rumawati says:
    2 years ago

    Alhamdulillah memberikan inspirsdi, motivasi untuk selalu berbuat baik kepada siapapun, alhamdulillah jazaa kumullohu khoiro

    Reply
  3. Jusli Dartono says:
    2 years ago

    Bisa untuk intropeksi diri, spy sll mersa cukup dan bersyukur dgn apa yang kita miliki sekarang. Alhamdulillah jazakallohu khoiro

    Reply
  4. Kusnanta says:
    2 years ago

    Inspiratif

    Reply
  5. satino says:
    2 years ago

    sangat inspiratif

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Angka Dwi Hadianto on Melalui FKUB, LDII Berkomitmen Eratkan Kerukunan dalam Beragama
  • Angka DH on Mengapa Batik Printing Tak Layak Disebut Batik?
  • Angka DH on Memupuk Kerukunan di Sudut Gunungkidul dengan Budidaya Ikan
  • Angka DH on Plt Kadinkes Jabar Apresiasi Peran LDII Bantu Edukasi Kesehatan Masyarakat
  • Angka Dwi Hadianto on Habib Ubaidillah: Bangsa Indonesia Harus Bersyukur Miliki Pancasila
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

August 2, 2022
Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

August 19, 2022
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020
nilai-nilai kebajikan jamaah ldii jamaah ldii adalah jamaah ldii nilai-nilai kebajikan universal islam jamaah ldii nilai-nilai kebajikan nilai kebajikan nilai nilai kebajikan LDII ldii sesat ldii terdekat ldii tv ldii jakarta ldii menurut mui ldii indonesia ldii 354 ldii aliran sesat ldii logo ldii wikipedia ldii dan nii ldii ngepel ldii adalah aliran sesat ldii bogor ldii quora ldii adalah ldii apa ldii apa itu ldii australia ldii ajaran sesat ldii adalah organisasi ldii aliran islam apa ldii apakah aliran sesat ldii agama apa ldii apakah sama dengan muhammadiyah ldii apakah dilarang ldii ahmadiyah ldii bali ldii berdiri tahun berapa ldii banten ldii bandung ldii batam ldii bali foto ldii bubar ldii bekasi ldii bareskrim ldii balikpapan ldii banjarmasin ldii bogor terkini ldii bermazhab apa ldii banyuwangi ldii ciri ciri ldii cempaka putih ldii cianjur ldii cilacap ldii cirebon ldii cimahi ldii cikarang ldii ciamis ldii cilegon ldii cinunuk ldii ciledug ldii cikarang selatan ldii cibitung ldii cimanggis ldii ceramah ldii depok ldii dilarang ldii di australia ldii dan muhammadiyah ldii didirikan oleh ldii denpasar ldii dilaporkan ldii dilaporkan ke bareskrim ldii dan nu menikah ldii dibubarkan ldii dilarang di indonesia ldii di jerman ldii di pel ldii di malaysia monev ldii ldii muara enim bintang emon ldii cak emir ldii ldii baleendah alamat email ldii matthew 6 17-18 meaning matthew 5 17-18 meaning 17 hours in french leviticus 17 10 meaning aldi fairuz aldi firmansyah aldi firmansyah s.h m.h aldi falentino aldi furniture aldi fahrezi aldi febriansyah aldi frozen aldi firdaus aldi france aldi faldi ferdian aldi futsal aldi fahmi mustofa aldi flyer aldi fire pit ldii golkar ldii garut ldii tidak sesat ldii gresik ldii go id ldii gadingmangu ldii generus ldii gondanglegi ldii gading ldii google golongan ldii galipat ldii gambar ldii gerakan ldii gang ldii ldii harus menikah dengan ldii ldii hari raya kapan ldii hijrah ldii hebat hadits ldii habib ldii hukum ldii menikah dengan nu hukum ldii haji ldii hadis ldii ldii menurut habib rizieq ldii news hari ini logo ldii hd doa sholat hajat ldii tv terbaru hari ini ldii itu apa ldii ikut mazhab apa ldii idul adha 2023 ldii idul adha kapan ldii idul fitri ldii itu aliran apa ldii itu muhammadiyah atau nu ldii imam siapa lapi itb istikharah ldii ldii itu agama apa ldii indramayu ldii idul adha 2022 ldii itu seperti apa ldii jakarta barat ldii jogja ldii jakarta pusat ldii jepang ldii jatim ldii jakarta selatan ldii jember ldii jambi ldii jombang ldii jakarta timur ldii jakarta utara ldii jepara ldii jatibarang ldii kediri ldii khawarij ldii korea ldii kapan lebaran ldii kepanjangan dari ldii kenapa sesat ldii kebon jeruk ldii kbb ldii kudus ldii klaten ldii karawang ldii kediri burengan jawa timur ldii kapan puasa ldii kuningan ldii karanganyar

Ust Ahmad Ali: LDII Konsisten dalam Menjalankan Prinsip Thoharoh dalam Ajaran Syafiiyah

77
Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

74
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

73
ormas Islam ormas islam wikipedia ormas islam wahdah web ormas islam what does islam say about waxing islamic ruling on removing pubic hair ormas islam di indonesia ormas islam ormas islam adalah ormas islam terbesar di indonesia ormas islam yang ada di indonesia ormas islam yang dibubarkan ormas islam yang dilarang di indonesia ormas islam yang dibubarkan pemerintah right of education in islam organisasi islam ormas indonesia ormas di indonesia ldii ke istana negara ldii nasehat ldii indonesia kenapa ldii sesat ldii kepanjangan dari ldii kediri ldii news ldii jokam ldii.or.id nasehat ldii mui ldii sesat ldii sekarang ldii wikipedia ldii nasehat agama nasehat ldii tentang bersyukur nasehat ldii 5 bab nasehat ldii tentang sabar nasehat ldii 4 tali keimanan nasehat ldii tentang niat nasehat ldii tentang 5 bab nasehat ldii terkini nasehat ldii tentang pernikahan ldii tv nasehat cak emir ldii tv nasehat ldii tv nasehat 2022 bahan nasehat ldii belajar nasehat ldii nasehat ldii tentang anak nasehat ldii tv mempersiapkan bekal mati www.nasehat ldii.com nasehat generus ldii nasehat jamaah ldii

Menemui Presiden, LDII Tegaskan Netral Aktif Bukan Underbow Parpol

45
Public Speaking Jaksel

Workshop MC LDII Jaksel Harapkan Generasi Terampil Berkomunikasi

October 4, 2023
FKUB LDII Sidoarjo

Melalui FKUB, LDII Berkomitmen Eratkan Kerukunan dalam Beragama

October 3, 2023
LDII Jambi Selatan

Pengajian Umum LDII Jambi Selatan Tekankan Tema Kewajiban Sebagai Muslim

October 3, 2023
Pasanggiri Jawa Timur

Persinas Asad Jawa Timur Bertekad Lestarikan Seni Budaya dan Rawat Kearifan Lokal

October 3, 2023

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Workshop MC LDII Jaksel Harapkan Generasi Terampil Berkomunikasi October 4, 2023
  • Melalui FKUB, LDII Berkomitmen Eratkan Kerukunan dalam Beragama October 3, 2023
  • Pengajian Umum LDII Jambi Selatan Tekankan Tema Kewajiban Sebagai Muslim October 3, 2023

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Privacy Policy
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
    • DAFTAR WEBSITE LDII
    • VIDEO LDII
    • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • ACUAN DESAIN GRAFIS
  • KIRIM BERITA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.