Tanjung Senang (25/3) – Thaharah merupakan bagian yang tak mungkin terlepas dalam kehidupan sehari-hari umat Islam. Dalam sehari umat Islam melaksanakan sholat 5 waktu, yang mana untuk diperoleh sempurnanya sholat tersebut, maka perangkatnya berupa tempat, pakaian, dan diri haruslah dalam keadaan suci dan bersih.
Oleh karena itu, DPD LDII Kota Bandar Lampung bidang Pemberdayaan Perempuan mengadakan sosialisasi tentang kebersihan dan kesucian untuk remaja putri usia 10 sampai 18 tahun dengan mengangkat tema, “Menyikapi Hari Pertama Akil Baligh.”
Kegiatan yang berlangsung di GSG Tanjung Senang diikuti sebanyak 410 peserta. Sosialisasi ini diberikan agar pra-remaja dan remaja mengetahui tata cara membersihkan diri dan bersuci dengan benar. Hal ini dikarenakan Allah mencintai kebersihan dan kesucian.
Seperti firman Allah:
وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ (٢٢٢)
Artinya : “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang suci lagi bersih”. [QS Al-Baqarah : ayat 222]
Tak hanya mentaati perintah Allah, menjaga kebersihan dan kesucian juga perintah Rosululloh.
Sabda Nabi Muhammad SAW
النظافة من الايمان (رواه مسلم)
Artinya : “Kebersihan itu adalah sebagian dari iman” (HR.Muslim).
Kebersihan dan kesucian bukanlah hal yang bisa dianggap enteng, karena jika keadaan badan, pakaian, dan tempat tidak dalam keadaan suci dan bersih maka ibadah kita tidak akan diterima oleh Allah.
Sholat merupakan amal ibadah yang akan dihisab pertama kali, jika sholat sudah tidak diterima Allah, maka amalan apa yang akan kita banggakan dan kita tunjukkan pada Allah?
Tak hanya taat pada perintah Allah. Kebersihan dan kesucian juga memiliki manfaat yang sangat besar bagi kesehatan. Dengan mengetahui cara membersihkan diri ketika haid dan setelah haid akan mencegah diri dari salah satu penyakit yang yang sering menyerang wanita, yaitu kanker serviks.
“Sosialisasi ini sangat penting diadakan agar pra-remaja dan remaja mengetahui cara menyikapi haid pertama dengan baik dan benar, dan cara bersuci yang sesuai dengan perintah Allah dan Rasul. Karna urusan bersih dan suci berperan penting dalam urusan Ibadah,” papar Umi Syarifah selaku narasumber.
“Menyikapi hari pertama akil baligh diangkat menjadi tema karena masih banyak pra-remaja dan remaja yang belum tahu tentang bersuci ketika haid itu datang dan setelah haid. Dengan diadakannya acara ini semoga peserta mampu menerapkan pengetahuan mereka dalam menghadapi haid, ” tambah Putri selaku ketua pelaksana kegiatan.