Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Nasional

Soal Perbedaan Penentuan Awal Ramadan, LDII Ambil Sikap Saling Hormati

_admin by _admin
April 2, 2022
in Nasional
1
Soal Perbedaan Penentuan Awal Ramadan, LDII Ambil Sikap Saling Hormati

DPP LDII mengikuti pengamatan rukyatul hilal di Sukabumi bersama BMKG dan Kakemenag Sukabumi. Foto: LINES.

213
SHARES
2.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Jakarta (2/4). Kemenag (Kementerian Agama) RI mengumumkan hasil Sidang Isbat untuk menentukan awal puasa atau 1 Ramadan 1443 Hijriah. Berdasarkan hasil sidang yang digelar sejak pukul 18.00 WIB, awal puasa Ramadan 1443 H jatuh pada, Minggu 3 April 2022.

“Secara musyawarah dan mufakat bahwa 1 Ramadan tahun 1443 H jatuh pada hari Ahad 3 April 2022 M,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan telekonferensi pers di Gedung Auditorium Kementerian Agama, Jakarta, Jumat malam (1/4).

Hasil sidang tersebut diperkuat dengan pernyataan dari 33 provinsi dari seluruh Indonesia yang juga belum melihat hilal. Terdapat sekitar 101 titik pengamatan hilal dari sejumlah titik yang telah ditentukan untuk pengamatan hilal, termasuk pengamatan dari Pos Observasi Bulan Sukabumi Jawa Barat. Di pos pengamatan tersebut, DPP LDII mengirim Tim Hisab Rukyat dengan koordinatornya, Pahala Sibuea yang juga pengurus DPP LDII.

“Pada pengamatan yang dilakukan di POB Cibeas Pelabuhan Ratu Sukabumi, umur hilal yaitu sekitar 8 menit, dengan kondisi langit sedikit berawan dan ketinggian hilal adalah 2 derajat. Hasilnya tidak tampak adanya hilal, hasil ini juga diungkapkan juga dari teman-teman yang melakukan pengamatan di tempat yang sama,”jelasnya.

DPP LDII telah berpartisipasi dalam Sidang Isbat dan pengamatan hilal sejak 2013. Tim dibagi dalam dua kelompok, yaitu satu tim ke Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Sementara satu tim lainnya, mengikuti Sidang Isbat di Auditorium Kemenag RI Jakarta. Keikutersertaan LDII adalah berdasarkan undangan dari Kemenag RI. Selain dihadiri dari unsur pemerintah, utusan negara asing, anggota DPR, juga dihadiri oleh ormas-ormas Islam termasuk LDII.

Tim yang di lapangan, terdiri dari Pahala Sibuea, Jhony Pamungkas, dan disertai tim LDII News Network (LINES). Sementara tim yang mengikuti SIdang Isbat di Kementerian Agama adalah Wilnan Fatahillah dan Sukarjan. Partisipasi LDII dalam menghadiri undangan ini adalah untuk menyaksikan sidang secara langsung. Dalam sidang tersebut, Kemenag memperoleh masukan dari tim-tim pengamat hilal, yang berada di 101 titik di seluruh Indonesia.

“Selain menyaksikan penetapan sidang, dalam forum itu setiap ormas memiliki kesempatan untuk memberikan tanggapan dan masukkan, terkait dengan penetapan Ramadan sesuai kriteria yang telah disepakati,” ujar Wilnan.

Menurut Wilnan, potensi perbedaan penetapan awal Ramadan 1443 H pada tahun ini sudah terdengar di masyarakat. Perbedaan tersebut karena masing-masing ormas memiliki cara atau metode tersendiri dalam menentukan hilal.

Muhammadiyah mempunyai kriteria wujudul hilal selama hilal itu sudah di atas ufuk, hal tersebut sudah dinyatakan adanya hilal/awal Ramadan. Sementara pemerintah dan ormas lain seperti LDII mengambil kriteria inkanurrukyat, yang sudah disepakati dengan MABIMS, dengan minimal ketinggian hilal adalah 3 derajat. Dengan perbedaan ini kriteria ini pula, tentu berbeda pula penentuan awal Ramadan dan juga Syawal.

Wilnan menuturkan, DPP LDII melihat perbedaan penentuan hari raya itu jangan dijadikan sumber kegaduhan dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama. Hal itu dikarenakan, setiap ormas Islam memiliki cara masing-masing dalam menentukan hari besar, “Yang penting adalah saling menghormati dan menghargai dan puasa berdasarkan sesuai dengan dalil yang syar’i baik 29 hari maupun 30 hari,” imbuhnya.

Adapun perbedaan hari raya di Indonesia adalah suatu yang unik, karena penghargaan terhadap keyakinan umat beragama. Ke depannya tentu bersama-sama menyatukan kriteria ini menjadi sebuah kedewasaan dan penyeragaman.

Jadi Ajang Silaturahim

Menurut Wilnan, DPP LDII memperoleh manfaat lain dengan memantau hilal, salah satunya bisa bersilaturahim dengan Kementerian Agama Sukabumi dan para pengurus ormas lainnya, “Kami sebelum dan setelah pengamatan hilal, banyak berdiskusi mengenai kemajuan umat Islam,” ujar Wilnan.

Menurutnya, Tim Rukyatul Hilal DPP LDII bersama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sukabumi, Badan Meteorologi Klimatoligi dan Geofisika (BMKG), dan komunitas-komunitas pengamat hilal, berkumpul di Pos Observasi Bulan (POB) Cibeas Pelabuhan Ratu, Sukabumi, pada Jumat (1/4).

Selain rutinitas, menurut Pahala Sibuea rukyat hilal adalah bagian dari ibadah, bagian dari perintah Rasul, sehingga tampak atau tidak tampak menjadi kewajiban umat untuk untuk melihat hilal itu. “Untuk memastikan kapan kita berhari raya, dan kapan kita melaksanakan puasa Ramadan,” tambahnya.

Ia mengungkapkan, tim Rukyatul Hilal DPP LDII akan mendorong pembentukan tim rukyatul hilal pada tingkat DPD LDII. Mereka kemudian ditingkatkan kapasitas SDM-nya secara bertahap. “Ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan hisab rukyat yang dilakukan oleh DPP LDII beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Berdasarkan pengamatan bersama, ketinggian sudut hilal di POB Cibeas Pelabuhan Ratu sebesar 2,23 derajat dan elongasinya sebesar 3,4 derajat. Senada dengan Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, hilal diseluruh titik pengamatan yang dilakukan BMKG belum terlihat.

Secara umum ketinggian hilal di seluruh POB Indonesia berada di bawah 2 derajat. Hari ini secara keseluruhan di lokasi Cibeas 2 derajat, secara umum di seluruh Indonesia mulai dari Jayapura 1 derajat 7 menit 12 detik, tertinggi di sekitar Mentawai mencapai 2 derajat lebih.

Rahmat Triyono pun menegaskan, Dengan sekitar 3 derajat sebenarnya sudah masuk bulan baru secara hisab. Tapi secara rukyat hilal belum tampak, dari pengamatan BMKG.

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram
Tags: 1443 HRamadanRukyatul Hilal

Comments 1

  1. Eko Priwibowo says:
    3 months ago

    Semoga konstribusi positif memberikan manfaat

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Tri cahyono on Kesbangpol dan LDII Gunungkidul Kerja Sama Edukasi Politik Ormas Keagamaan
  • Sukiman rimba sulli on Sambut HUT DKI, LDII Ajak Wujudkan Jakarta Maju Kotanya Bahagia Warganya
  • Eri on Sambut HUT DKI, LDII Ajak Wujudkan Jakarta Maju Kotanya Bahagia Warganya
  • masdar on Sambut HUT DKI, LDII Ajak Wujudkan Jakarta Maju Kotanya Bahagia Warganya
  • masdar on Sambut HUT DKI, LDII Ajak Wujudkan Jakarta Maju Kotanya Bahagia Warganya
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

August 9, 2020
Bangga, Generus LDII Raih Award di Konferensi Bergengsi Jepang

Bangga, Generus LDII Raih Award di Konferensi Bergengsi Jepang

March 10, 2021
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

72
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

32
Gudep Sultan Agung Bekasi Bina Generasi Muda Melalui Latihan Kepramukaan

Gudep Sultan Agung Bekasi Bina Generasi Muda Melalui Latihan Kepramukaan

June 26, 2022
Anggota DPR Singgih Januratmoko Serahkan Bantuan Ambulans ke DPD LDII Boyolali

Anggota DPR Singgih Januratmoko Serahkan Bantuan Ambulans ke DPD LDII Boyolali

June 26, 2022
Kesbangpol dan LDII Gunungkidul Kerja Sama Edukasi Politik Ormas Keagamaan

Kesbangpol dan LDII Gunungkidul Kerja Sama Edukasi Politik Ormas Keagamaan

June 25, 2022
Waspada dan Teliti PMK Meski Tidak Menular

Waspada dan Teliti PMK Meski Tidak Menular

June 23, 2022

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Gudep Sultan Agung Bekasi Bina Generasi Muda Melalui Latihan Kepramukaan June 26, 2022
  • Anggota DPR Singgih Januratmoko Serahkan Bantuan Ambulans ke DPD LDII Boyolali June 26, 2022
  • Kesbangpol dan LDII Gunungkidul Kerja Sama Edukasi Politik Ormas Keagamaan June 25, 2022

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Tentang LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Bidang
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Daftar Website LDII
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.