Jombang (7/2). Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso menghadiri Dual Track Exhibition yang diselenggarakan SMA Budi Utomo Gadingmangu. Ia memuji karya inovasi dan keterampilan para siswa yang dipamerkan di Aula Masjid Luhur, Pondok Pesantren (Ponpes) Gadingmangu, Jombang, Jawa Timur pada Rabu (5/2/2025).
KH Chriswanto kagum melihat karya inovasi para siswa SMA Budi Utomo saat berkeliling di pameran. Karya para siswa meliputi teknik las listrik, teknik pendingin (AC), tata boga, tata rias, komputer office, konten marketing dan desain grafis. Sesekali ia juga melontarkan pertanyaan kepada para siswa.
Ia menilai, apa yang dilakukan SMA Budi Utomo bahkan sudah melaksanakan program triple track. Sebab, sekolah yang berdampingan dengan pondok pesantren Gadingmangu ini tidak sekadar diajarkan tentang pengetahuan dan kemandirian. Tapi siswa, atau juga bisa disebut para santri, turut diajarkan akhlak dan ilmu agama.
“Saya merasakan sendiri karena anak saya alumni sini. Anak saya, selain memiliki pengetahuan dan keterampilan, anak saya menjadi mubalighot untuk syiar agama. Itu track yang ketiga,” ujarnya.
Tantangan dunia ke depan semakin tinggi. Pria kelahiran Kediri itu mengingatkan agar generasi muda meningkatkan kemampuan dan kualitas diri. Karena kemajuan teknologi digital, tenaga manusia sedikit demi sedikit akan mulai tergeser. Selain mengingatkan pentingnya meningkatkan kualitas diri, ia mengingatkan para siswa untuk selalu menerapkan karakter luhur dimana saja berada. Sebab, tantangan moralitas di masa depan juga semakin besar.
“Tiga hal itu (triple track) sebetulnya kalau sekolahnya di SMA Budi Utomo semuanya terselesaikan. Karena ilmu keterampilan diberi, ilmu pengetahuan diberi, dan yang terpenting membangun anak yang berkualitas dan berkarakter luhur,” imbuhnya.
Pada akhir sambutannya, KH Chriswanto secara tegas mengutarakan apa yang telah dibangun SMA Budi Utomo sudah tepat. Dual Track Exhibition akan menjadi pilot project untuk sekolah-sekolah lain naungan LDII.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Budi Utomo (YPBU) Gadingmangu Jombang, KH Achmad Fawwaz menjelaskan, program dual track menjadi nilai tambah bagi para siswa SMA Budi Utomo. Pihak yayasan akan selalu mendukung program yang menciptakan generasi bangsa yang unggul bagi Indonesia, yayasan ibarat sebagai orang tua yang membawahi SMA dan SMK Budi Utomo. Jadi,selama program tersebut demi kebaikan masa depan para siswa insha Allah akan kami dukung penuh,” ujarnya.
Namun demikian, Fawwaz juga mengingatkan pada pihak sekolah agar program dual track tidak hanya sekedar diajarkan ilmu dasar. Para siswa diharapkan benar-benar bisa menguasai ilmu keterampilan tersebut. Dengan memiliki bekal keterampilan para siswa bisa memilih melanjutkan pendidikan atau siap terjun di dunia kerja. Terlebih lagi, jika para siswa bisa membuka lapangan kerja.
Dual Track Exhibition SMA Budi Utomo juga mendapat apresiasi dari Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Jombang, Evi Dwi Widajanti. Menurutnya program dual track SMA Budi Utomo berbeda dengan sekolah-sekolah lain, yang pada umumnya hanya tata boga dan perhotelan.
Ia berharap kepada menteri pendidikan dasar dan menengah agar lomba kompetensi siswa nantinya tidak hanya dikhususkan SMK, melainkan bisa diikuti SMA, MA, dan MAK. Sehingga SMA Budi Utomo bisa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti lomba kompetensi siswa, “Saya melihat dukungan sangat kuat dari yayasan, para pengusaha dan para alumni. Dan untuk tujuh program keahlian ini harapan kami bisa juara nasional,” tutupnya.
Semoga Allah paring barokah