Bogor, Selasa 31 Agustus 2010
Sebagaiman tahun-tahun sebelumnya, untuk mengisi kegiatan bulan Ramadan 1431 H dan dalam rangka sosialisasi program pembinaan umat Islam di Kota Bogor – Walikota Bogor Diani Budiarto melakukan sholat tarwih keliling (Tarling). Hari Selasa 31 Agustus 2010, Walikota Bogor untuk pertama kalinya berkenan melakukan Tarling di masjid Nurul Iman, Jl. Perdana Masjid, Budi Agung yang dikelola oleh DPD LDII, demikian informasi yang disampaikan oleh Ketua DPD LDII Kota Bogor Radjab Tampubolon. Mendampingi Walikota Bogor dalam Tarling tersebut antara lain Ketua MUI, Ketua Dewan Masjid Indonesia, dan Ketua BAZ Kota Bogor. Camat Kecamatan Tanah Sareal yang baru dan sejumlah tokoh masyarakat setempat juga berkenan hadir dalam Tarling Selasa malam kemarin, tambah Radjab.
Di hadapan 100 pengurus dan warga LDII yang hadir, ketua MUI Kota Bogor Adam Ibrahim berkenan memberikah tausyiah yang berkaitan dengan adanya perbedaan pelaksanaan sholat tarwih di berbagai tempat yang telah beliau alami. Namun demikian, berbagai perbedaan dalam pelaksanaan sholat tarwih tersebut semuanya ternyata ada dasar hukumnya yang berasal dari hadits Rasulalloh SAW, ungkap Adam. “Apa yang dilakukan LDII dalam sholat tarwih yang saya ikuti tadi tidak ada yang aneh dan bahkan sama dengan apa yang saya lihat dilaksanakan oleh Muhamadiyah,” tambah Adam. “Tapi ada yang saya catat berbeda dalam sholat tarwih saat ini, yaitu imamnya melaksanakan sholat tarwihnya dalam waktu yang cukup singkat. Mungkin karena tidak enak kalau berlama-lama mengingat sholat tarwih kali ini diikuti oleh Bapak Walikota Bogor, sehingga sholatnya dilakukan dengan cepat,” pungkas Adam yang disambut dengan tawa riuh dari warga jama’ah yang hadir. Ketua MUI Kota Bogor juga menekankan perlunya untuk saling menghormati menghormati dan memahami perbedaan yang ada diantara sesama umat Islam di Bogor.
Acara Tarling yang berjalan hingga pk. 21.30 diakhiri dengan dialog antara Walikota Bogor dengan warga yang hadir. Menanggapi permohonan bantuan obat-obatan dan bantuan penyuluhan kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor yang dilakukan oleh Pengelola Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren), Ponpes Nurul Iman, Walikota Bogor meyatakan bahwa hal tersebut dapat dikoordinasikan dengan Dinkes terkait. Labih lanjut Walikota Bogor berharap agar LDII dapat membantu Pemerintah Kota Bogor untuk ikut mensosialisasikan masalah kewajiban menunaikan zakat, karena LDII dipandang mampu dan mempunyai kefahaman dalam masalah ini.
Dalam laporannya, Radjab Tampubolon menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kota dan Bapak Walikota Bogor yang telah memberikan kesempatan untuk mendatangi masjid yang dikelola LDII dalam jadwal Tarlingnya tahun ini. “Saya atas nama warga LDII siap mensukseskan Bogor sebagai Kota Zakat dan siap membantu Pemerintah Kota Bogor dalam usaha untuk mensosialisasikan masalah zakat kepada warga LDII dan masyarakat umum,” sambut Radjab menanggapi permintaan bantuan Walikota Bogor untuk mensosialisasikan masalah zakat kepada masyarakat. “Selama ini warga LDII melalui DKM-DKM di berbagai masjid yang dikelola oleh LDII hingga ke PC dan PAC telah ikut aktif berperan dalam pengumpulan zakat warga.” pungkas Radjab.
Bapak Walikota Bogor – Diani Budiharto didampingi oleh Ketua MUI, Ketua Dewan Masjid Indonesia, dan Ketua BAZ Kota Bogor bersama Ketua dan Pengurus DPD LDII Kota Bogor setelah acara Tarling di Masjid Nurul Iman, Budi Agung, Bogor (Selasa 31 Agustus 2010)
Sumber :DPD LDII Kota Bogor