Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Taubat (2)

_admin by _admin
August 3, 2009
in Nasehat
0
Taubat (2)

Taubat (2)

161
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Banyak sekali contoh – contoh pertaubatan yang rekam – jejaknya bisa kita temui di sejumlah atsar, baik di al-Quran maupun al-Hadits, yang dilakukan oleh hamba – hamba Allah tempo dulu. Darinya kita bisa ambil pelajaran dan suri tauladan. Salah satu yang populer adalah taubatnya seorang jagoan yang telah membunuh 100 orang. Dalam akhir kisahnya sang jagoan diterima taubatnya, walaupun lewat pertengkaran dan split decision, kemenangan tipis. Karena jarak ke desa yang mau dituju – tempat orang – orang sholeh – oleh sang jagoan lebih dekat satu jengkal dibanding dengan desa asal, maka Allah menghukumi menerima taubatnya dan memasukkannya ke surga. Berikut hadits.

Dari Abu Said al-Khudri ra., bahwasanya Nabi Allah SAW bersabda, ’Pada umat sebelum kalian terdapat seorang lelaki yang telah membunuh sembilan puluh sembilan jiwa, lalu dia bertanya tentang penduduk bumi yang paling banyak ilmunya, lalu ditunjukkan kepada seorang rahib/pendeta. Dia mendatangi pendeta dan menceritakan bahwa dia telam membunuh sembilan puluh sembilan jiwa, bisakah dia bertaubat? Si pendeta menjawab, ’Tidak.’ Si lelaki tadi lalu membunuh pendeta itu. Dengan demikian dia telah melengkapi menjadi seratus. Kemudian dia bertanya tentang penduduk bumi yang paling banyak ilmunya, lalu dia ditunjukkan kepada seorang alim. Kemudian dia menceritakan bahwa dia telah membunuh seratus jiwa, bisakah dia bertaubat? Si alim menjawab, ’Ya, siapakah yang bisa menghalangi antara dia dan taubat?’ Pergilah kamu ke negeri ini dan ini. Di sana ada sekelompok orang yang senantiasa beribadah kepada Allah, maka beribadahlah kamu kepada Allah bersama mereka. Janganah kamu kembali ke negerimu, karena ia adalah tempat yang buruk.’ Maka dia pun berangkat, ketika sampai di tengah perjalanan dia meninggal. Maka malaikat rahmat dan malaikat adzab pun memperebutkannya. Malaikat rahmat mengatakan, ’Dia datang dalam keadaan bertaubat dan menghadap kepada Allah dengan hatinya.’ Malaikat adzab mengatakan, ’Dia tidak melakukan perbuatan baik sama sekali.’ Kemudian malaikat lain datang dalam wujud seorang manusia. Lalu ketiga malaikat itu meletakkannya di antara mereka. Lalu malaikat yang baru datang mengatakan, ’Ukurlah jarak antara dua tempat itu. Kearah mana yang lebih dekat, berarti dialah yang lebih berhak atas orang ini.’ Meraka pun mengukur jarak dan mereka dapatkan bahwa lelaki itu lebih dekat (sejengkal) ke arah tempat yang dituju, maka malaikat rahmat pun mengambilnya.” (Rowahu Muslim)

Nah, sekarang mari kita bandingkan dengan kisah pertaubatannya Firaun yang disebutkan dalam surat Yunus ayat 90 – 91. Ketika berhasil mengejar Musa dan kaumnya sampai di tepi laut merah, si Gemblung Firaun yakin kalau dia bisa menghancurkannya. Tetapi ternyata Musa bisa menyeberangi lautan. Dan Firaun mau tenggelam ketika menyusul Musa. Allah berfirman; ”Dan Kami melewatkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka); hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: “Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” Apakah sekarang (baru kamu percaya), padahal sesungguhnya kamu telah durhaka sejak dahulu, dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan.

Dua kasus ini hampir mirip, serupa, tetapi hasilnya jelas beda. Si lelaki pembunuh 100 orang masuk surga, sedangkan Firaun menjadi penghuni neraka. Kenapa bisa? Hadits berikut ini adalah jawabannya.

Dari Abdullah bin Umar r.a., dari Nabi SAW beliau bersabda, ”Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama belum sekarat.” (Rowahu Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).
 
Pada kasus Firaun, pada saat menjelang ajal baru dia mau taubat dan beriman, oleh karena itu tobatnya tidak diterima. Ditolak. Sudah sekarat baru tobat. Dalam sejumlah tafsir dijelaskan bahwa malaikat menjejali/nyawur lumpur ke mulut Firaun sehingga tidak bisa berucap sempurna. Maka dia masuk ke neraka. Sedangkan pada kasus pembunuh berdarah dingin ini, jelas dia memulai mengikrakkan niatnya untuk bertaubat sejak telah membunuh 99 orang. Kemudian setelah ketemu si alim dia memutuskan pergi ke negeri kaum sholih. Dengan demikian posisi si pembunuh dalam keadaan sehat, tidak dalam keadaan sekarat. Maka ketika datang mati, posisinya dalam keadaan berangkat mau bertaubat walaupun belum kesampaian. Oleh karena itu, diampuni dan digolongkan sebagai penduduk yang sholih.

Nah, sesuai dengan komparasi ini perlu disimak dan direnungi kembali Surat al-An’am 158 berikut ini, sebagai warning bagi kita semua. Allah berfirman; “Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan (siksa) Tuhanmu atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu (qiyamat). Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: “Tunggulah olehmu sesungguhnya Kamipun menunggu (pula).”

Karenanya, isilah selalu keimanan kita dengan kebaikan sebelum ajal tiba. Dan jangan lupa untuk banyak taubat. Ya, taubat….

Oleh :Faizunal Abdillah

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Achmad Siswanto on Gubernur Apresiasi Pelaksanaan Muswil VII LDII Riau
  • Anis on Kisah Shanti yang Berhasil Raih Gelar Women International Master Catur
  • Sam Rusydi on Kisah Shanti yang Berhasil Raih Gelar Women International Master Catur
  • AGUNG PPL on Gubernur Buka Muswil VI LDII Jambi, Apresiasi Kontribusi Pembangunan di Daerah
  • Mohamad fauzi on Saptoto Memimpin Kembali DPD LDII Bojonegoro
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

August 2, 2022
Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

August 19, 2022
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020
Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

74
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

73
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37
Pancasila

LDII Ingatkan bahwa Pemujaan Terhadap Kebebasan Individu Bisa Gerus Pancasila

May 31, 2023
Kunjungi DPP LDII, Ketua Komite III DPD RI Apresiasi dan Siap Sukseskan 8 Bidang Pengabdian LDII

Kunjungi DPP LDII, Ketua Komite III DPD RI Apresiasi dan Siap Sukseskan 8 Bidang Pengabdian LDII

May 31, 2023
Ponpes Millenium Alfiena Helat Simulasi Manasik Haji dan Umrah

Ponpes Millenium Alfiena Helat Simulasi Manasik Haji dan Umrah

May 28, 2023
Para Ibu pun Bisa Kampanye Lingkungan, Begini Caranya

Para Ibu pun Bisa Kampanye Lingkungan, Begini Caranya

May 28, 2023

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • LDII Ingatkan bahwa Pemujaan Terhadap Kebebasan Individu Bisa Gerus Pancasila May 31, 2023
  • Kunjungi DPP LDII, Ketua Komite III DPD RI Apresiasi dan Siap Sukseskan 8 Bidang Pengabdian LDII May 31, 2023
  • Ponpes Millenium Alfiena Helat Simulasi Manasik Haji dan Umrah May 28, 2023

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.