Bentuk syiar LDII setiap Hari Raya Kurban adalah berbagi daging kurban sebagai bentuk kepedulian sosial. Hal ini diungkapkan oleh Iskandar Siregar, Ketua DPP LDII saat ditemui pada kegiatan tebar kurban DPW LDII DKI Jakarta (11/8).
Dari pengecekan data kurban yang masuk sementara, LDII mencatatkan penyembelihan kurban tahun ini agak sedikit berbeda. Bukan hanya dari sisi jumlah namun juga pendistribusian dengan jangkauan tebar kurban yang lebih luas di wilayah Jabodetabek.
“Ini adalah salah satu bagian kontribusi nyata LDII yang memberikan langsung pada masyarakat yang berhak menerima,” ujar Iskandar.
Para relawan dari LDII langsung datang menemui masyarakat, “Umar bin Khattab dulu langsung datang ke rumah masing-masing kaumnya, inilah yang harus dicontoh oleh organisasi-organisasi lain,” kata Munahar Muchtar, Ketua MUI DKI Jakarta yang memberi sambutan dalam Tebar Kurban DPW LDII DKI Jakarta dan selain itu hadir pula perwakilan dari Kedubes Amerika, Fauzto de Guzman.
Semua warga LDII ikut berpartisipasi aktif dalam tebar kurban. Dengan demikian, pembagian daging tersebut tepat sasaran.
Terkait dengan kurban, Iskandar menuturkan bahwa sejak awal tahun, warga LDII sudah disosialisasikan untuk menabung agar bisa berkurban pada saat Idul Adha, “Bukan hanya ibadah secara individu, tapi juga apa yang disebut ibadah syiar dan kontribusi kepada masyarakat,” kata Iskandar.
Uniknya, pada tahun ini pembagian daging kurban menggunakan besek dari anyaman bambu. Tidak lagi menggunakan plastik. Hal ini mendukung program pemerintah, mengurangi penggunaan bahan plastik yang diketahui berpotensi mencemari lingkungan.
Penggunaan besek juga mengangkat perekonomian warga selain bahannya mudah terurai, hal ini diungkapkan Rully Kuswahyudi, Ketua Departemen Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan DPP LDII yang juga Ketua Panitia Kurban DPP LDII.
“Besek yang digunakan ini khas dan tradisional, kami datangkan dari Jogja sekitar seribu buah yang dipakai dan dibagikan hari ini,” katanya.
Pada proses pembagian daging kurban juga menggunakan kupon melibatkan para RT dan RW setempat di sekitar kantor DPP LDII. Tujuannya mengurangi antrian di depan kantor. Hal ini dinilai cukup berhasil, warga yang datang tertib mengantri dan tidak ricuh.
Untuk pembagian daging, ada sedikit kenaikan dibanding tahun lalu, 19.847 ekor sapi, 21 ekor kerbau, dan kambing sebanyak 15.000 ekor. Data ini masih bersifat sementara. Tiga tahun terakhir pemotongan daging kambing mencapai 19 ribuan, karenanya hingga kini panitia masih menunggu data yang masuk.
Menurut Rully, masing-masing warga LDII tidak membeli saat menjelang kurban, tapi menabung yang dikumpulkan setiap malam sebelum Idul Adha. Hal ini meringankan para warga, bahkan anak-anak juga sudah ditanamkan semangat berkurban dengan tabungan yang dibina oleh masing-masing guru ngaji, dan juga dicontohkan oleh orang tuanya masing-masing.(*/lines)