Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Dari Kami Nasehat

Tetangga (bagian 1)

_admin by _admin
November 21, 2013
in Nasehat
0
tetangga
155
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Sekarang istri saya baru nyadar, betapa tidak enaknya jika bertengkar dan berseteru dengan tetangga. Paling gak enak. Dunia menjadi rupek. Apalagi kalau rumahnya di RSSS, yang letaknya saling berhadapan. Ibaratnya, jadi susah nengok.

Mau gak mau, tetap akan sering ketemu. Wong pintunya cuma satu, dari depan doang. Keluar – masuk ya dari situ. Akhirnya salting – salah tingkah sendiri, demi menghindari perseteruan. Aneh, masuk rumah sendiri pakai clingak-clinguk. Semua ini hanya bagian kecil, akibat tidak menghormat tetangga.
 
Tetapi begitulah kehidupan. Kadang kalau belum mengalami sendiri, susah kalau sekedar diomongi. Walau sampai berbuih, tetap saja. Gak digugu. Suami gak dianggap. Diomongi suruh ngalah, gak digubris. Dibilangin sabar, malah kayak begundal. Disuruh istighfar, malah kebakar. Mulut tetap nerocos, kayak bendungan mau tumpah. Badan dan anggotanya dikuasai setan. Susah dikendalikan. Akhirnya nekat nglabrak. Ribut. Adu mulut; ba bi bu – ba bi bu…! Terus pulang kayak orang menang perang. Namun setelah sadar, berubah total.
 
Beberapa saat setelah hilang nyeselnya, sontak senyam – senyum sendiri. Kayak orang kesurupan, mengingat tindakan bodoh yang pernah dilakukan. Kata maaf pun hambar, sebab hati sudah kadung luka. Dan usaha mengembalikan suasana seperti semula tak bisa sepenuhnya. Pergaulan pun seperti ada yang kurang, terkesan saling menjaga jarak, membatasi gerak, walau sudah bertajuk damai. Hanya pelajaran dan pengalaman bertetangga saja yang membuat hidup, karena tetangga adalah hal yang utama.
 
Dari Abu Syuraih al-Khuzai, bahwasanya Rasululloh SAW bersabda, ”Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berbuat baik kepada tetangganya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia memuliakan tamunya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata yang baik atau diam.” (Rowahu Bukhory (5672), Muslim dalam bab al-Luqothoh (14), Abu Dawud (91), An-Nasa’i (401) At-Tirmidzi (809)).
 
Imam Nawawi dalam Syarah Hadits Arba’in menjelaskan bahwa pengertian tetangga itu ada empat. Pertama, orang yang tinggal serumah dengan kita. Kedua, orang yang menempel rumahnya dengan rumah kita. Ketiga, orang yang terletak 40 rumah di samping kita (kanan – kiri, depan dan belakang). Dan keempat, orang yang tinggal satu negeri bersama kita. Berikut dalil – dalilnya.
 
Allah berfirman: ”Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” (An-Nisaa: 36)
 
Dari Hasan bahwasanya dia ditanya tentang tetangga. Ia menjawab, ”40 rumah di depannya, 40 rumah di belakangnya, 40 rumah di sebelah kanannya dan 40 rumah di sebelah kirinya.” (Rowahu Bukhory fi Adabil Mufrod hadist no 109)
 
Allah berfirman; ”Sesungguhnya jika tidak berhenti orang-orang munafik, orang- orang yang berpenyakit dalam hatinya dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di Madinah (dari menyakitimu), niscaya Kami perintahkan kamu (untuk memerangi) mereka, kemudian mereka tidak menjadi tetanggamu (di Madinah) melainkan dalam waktu yang sebentar.” (Al-Ahzab : 60)
 
Tetangga muslim yang dekat dan merupakan kerabat mempunyai tiga hak, yaitu hak kekerabatan, hak keislaman dan hak ketetanggaan. Jika dia muslim dan bukan kerabat, maka dia punya dua hak, yaitu hak keislaman dan hak ketetanggaan. Sedangkan jika dia non muslim, maka dia mempunyai satu hak yaitu hak ketetanggaan.
 
Dari Aisyah r.a., bahwasanya Nabi SAW bersabda, “Jibril senantiasa berwasiat kepadaku untuk berbuat baik kepada tetangga, sehingga aku menyangka mereka akan mendapat bagian warisan.” (R. Bukhory fi Adabil Mufrod hadits no 101).
 
Ayo muliakan tetangga kita. Jangan sakiti mereka. Dan hendaklah supaya selalu dihormati. Hiduplah penuh toleransi. Dan kalau perlu sedikit mengalah. Jika dirasa kurang, maka banyaklah mengalah. Sebab akhir yang menakutkan, apabila kalau sampai ”menyakiti” tetangga. Dari Abu Huroiroh r.a, bahwasanya Rasululloh SAW bersabda, ”Tidak akan masuk surga, seseorang yang tetangganya tidak tenang karena gangguannya.” (rowahu Bukhory fi adabil mufrod hadits no 121)
 
Nabi SAW pernah ditanya, ”Wahai Rasululloh, ada seorang perempuan sering bangun sholat malam, siangnya berpuasa dan gemar bersedekah, tetapi dia suka menyakiti tetangganya.” Rasululloh SAW menjawab, ”Tidak ada kebaikan baginya. Dia masuk neraka.” Mereka bertanya lagi, ”Wahai Rasululloh, ada lagi perempuan yang cuma sholat yang wajib – wajib saja dan bersedekah ala kadar kemampuannya, tetapi dia tidak suka menyakiti tetangganya.” Beliau SAW menjawab, ”Dia termasuk ahli surga.” (Rowahu Bukhory fi adabil mufrod hadits no 119).
 
Nah, kita semua punya tetangga. Di kehidupan ini potensi konflik akan selalu ada. Bisa dari anak, dari sikap, harta benda dan salah tanggap. Maka banyak diam adalah salah satu jawabnya. Dan satu lagi, hal penting yang harus dilakukan di dalam masalah tetangga ini yaitu berdoa agar kita bisa menjadi tetangga yang baik dan terhindar dari tetangga yang jelek.
 
Alloohumma innii a’uudzubika min yaumis suu’ wa min lailatis suu’, wa min jaaris suu’ fii daaril muqoomah – Ya Allah aku berlindung dariMu dari hari yang jelek, malam yang jelek dan tetangga yang jelek di dalam rumahMu yang tetap.
 
Semoga sudah bisa mengamalkannya. (pf)

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • patih gottawa on Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor
  • patih gottawa on Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor
  • Achmad Siswanto on Gubernur Apresiasi Pelaksanaan Muswil VII LDII Riau
  • Anis on Kisah Shanti yang Berhasil Raih Gelar Women International Master Catur
  • Sam Rusydi on Kisah Shanti yang Berhasil Raih Gelar Women International Master Catur
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

Bupati Halikinnor Apresiasi Kontribusi LDII Kotim Membangun Karakter Generasi Muda

August 2, 2022
Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

Tumbuhkan Jiwa Nasionalisme, LDII Kotawaringin Timur Peringati HUT RI

August 19, 2022
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020
Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

Ponpes Wali Barokah Adakan Asrama Alquran Secara Online Sepanjang Ramadan 1444 H

74
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

73
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37
Hari Lahir Pancasila

Ponpes Baitussalam dan SMP Citra Insan Mulia Terapkan Nilai Pancasila

June 1, 2023
Hari Lahir Pancasila

Hari Lahir Pancasila Jadi Momentum Ponpes Minhajusshobirin Wujudkan Santri Berkarakter Kebangsaan

June 1, 2023
Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor

Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor

June 1, 2023
Peringati Hari Lahir Pancasila, Ponpes Minhaajurrosydin Gelar Upacara Bendera

Peringati Hari Lahir Pancasila, Ponpes Minhaajurrosydin Gelar Upacara Bendera

June 1, 2023

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • Ponpes Baitussalam dan SMP Citra Insan Mulia Terapkan Nilai Pancasila June 1, 2023
  • Hari Lahir Pancasila Jadi Momentum Ponpes Minhajusshobirin Wujudkan Santri Berkarakter Kebangsaan June 1, 2023
  • Hadiri Compas 2023 LDII Siap Kolaborasi dengan Bakesbangpol Bogor June 1, 2023

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • HOME
  • ORGANISASI
    • TENTANG LDII
    • 8 POKOK PIKIRAN LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • HIMPUNAN KEPUTUSAN MUNAS LDII 2021
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • FATWA MUI
  • VIDEO LDII
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • CONTACT
  • JADWAL SHALAT
  • LAIN LAIN
    • HITUNG ZAKAT
    • MATERI WEBINAR DPP LDII
    • SITEMAP

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.