Samarinda – DPD LDII Kota Samarinda bekerjasama dengan Pondok Pesantren Al-Aziziyah mengadakan Pengkajian Shohih Muslim Jilid 3. Pengkajian salah satu hadist kutubussitah ini rutin diagendakan selama 6 bulan sekali yang kali ini berlangsung selama 5 hari. Acara ini dilaksanakan mulai 13 hingga 17 April 2018.
Acara ini diikuti oleh pengurus DPD LDII Kota Samarinda, PC dan PAC se-Kota Samarinda, serta warga LDII dan masyarakat umum lainnya.
Kegiatan ini merupakan kajian lanjutan hadits Shohih Muslim jilid 3. Pengajian dilakukan setiap hari mulai ba’da Shubuh hingga pukul 21.45 WITA. Kegiatan keagamaan yang diadakan sebanyak 4 sesi disetiap harinya ini, diisi oleh Ustadz Yuli Sapto Nugroho dan Ustadz Ricky Ya’qub.
“Kajian hadits Shohih Muslim ini merupakan upaya LDII sebagai lembaga dakwah untuk meningkatkan ilmu agama dan memperbaiki budi pekerti, baik pengurus maupun warga LDII serta masyarakat umum,” ujar Ali Muhiydin selaku Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan kajian ini.
Adapun pemateri dalam pengajian tersebut yaitu ulama dari Dewan Dakwah DPD LDII Kota Samarinda. “Dewan Guru Pengajar pada kajian kali ini ialah ulama lokal DPD LDII Kota Samarinda. Walaupun begitu, ternyata antusiasme peserta tidak begitu terganggu,” tambah Ali.
Mengingatkan kepada seluruh masyarakat muslim khususnya warga LDII, Ali mengatakan bahwa mencari dan mengkaji ilmu agama baik Qur’an maupun Sunnah, yakni Hadits, adalah kewajiban, sebab akan menjadi dasar dalam beribadah.
Kegiatan yang tidak dipungut biaya ini sangat banyak memberi manfaat terutama dalam menambah keilmuan. Salah satu peserta asal PAC LDII Makroman, Gagas mengungkapkan, bahwa dengan adanya kegiatan ini para peserta bisa menambah keilmuan.
Selain itu menurutnya kegiatan ini mampu meningkatkan silaturahim antar pengurus dengan warga LDII di Kota Samarinda. Dia berharap kegiatan ini bisa terus dilaksanakan dengan terus meningkatkan fasilitas untuk peserta.
“Harapan kami semoga acara-acara seperti ini sering dilakukan, dengan terus meningkatkan sarana prasarana penunjang. Juga, tingkat keamanan yang semakin diperbaiki,” jawab Gagas.
Kegiatan pengajian ini telah menjadi program rutin DPD LDII Kota Samarinda yang dilaksanakan dua kali dalam setiap tahun. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi acuan sebagai lembaga dakwah. LDII akan berusaha membangun masyarakat muslim yang benar-benar memahami dasar agamanya. (LINES/Nadia/Isnaeni)