Kontribusi LDII dalam membantu pemerintah Indonesia salah satunya dengan mewujudkan masyarakat Indonesia yang taat dan patuh terhadap peraturan pemerintah, sesuai Pancasila dan UUD 1945.
Salah satunya, LDII mendorong warganya untuk memiliki pola hidup sehat dengan cara berolahraga dan memenuhi kebutuhan tubuh dengan asupan gizi yang cukup.
Dengan badan yang sehat, warga LDII dapat bekerja dan beribadah tanpa hambatan. Salah satu upaya mendorong warganya berolahraga, para ulama LDII menganjurkan tiap warga LDII bermain sepakbola, bela diri, ataupun olahraga lainnya, baik untuk pemuda-pemudi maupun orangtua.
Pada Minggu (19/4) DPD LDII Bekasi mengadakan turnamen sepakbola Piala Mandiri Jaya U-14, di stadion Muda Jaya Bekasi. Diikuti lebih dari 10 perwakilan wilayah se-Jabodetabek, yang secara langsung diresmikan oleh Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi didampingi ketua DPD LDII Bekasi. Dengan harapan kegiatan positif ini bisa mewabah ke seluruh ormas-ormas lainnya, khususnya di Bekasi dan bisa menjadi contoh positif bagi kota-kota lain. Sehingga benar-benar tercipta masyarakat Indonesia yang sejahtera, dengan mencintai pola hidup sehat dengan berolahraga.
Dalam setiap kegiatan olahraga, wali kota yang asli putera Bekasi yang bergelar Doktor itu selalu menyempatkan waktunya untuk bisa menghadirinya. Itu wujud kecintaan dan kepeduliannya dengan kesehatan dan terhadap olahraga. Dan ia memberikan respon positif dan sangat mendukung dengan turnamen sepak bola, yang diadakan wilayah Bekasi itu.
Bang Pepen, sapaan akrabnya mengatakan turnamen ini sangat membantu peran pemerintah kota Bekasi dalam membantu mewujudkan masyarakat kota Bekasi yang sejahtera, dengan memiliki kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual. Dan kelak harapannya adalah menjadi kota Bekasi yang ihsan.
Menurut Nurhadi, turnamen sepakbola U-14 yang diadakan di kota patriot itu adalah langkah awal yang baik. Selanjutnya agar kegiatan positif seperti ini tidak terhenti di usia 14 tahun saja, harapanya bisa berjenjang ke level selanjutnya sampai dengan tingkat senior. “”Dari situlah bisa dijaring bibit-bibit pemain sepak bola yang memiliki kualitas nasional dan syukur-syukur bisa menjadi pemain yang memiliki kualitas internasional, tentunya dengan pelatihan dan pembinaan yang rutin, tambah Nurhadi.
Ketua panitia Umar Hamdan mengatakan turnamen ini baru pertama kali diadakan se-Jabodetabek dan merupakan langkah awal yang baik, bagi setiap daerah untuk lebih bisa memperkenalkan sepakbola dengan cara bermain yang baik kepada generasi muda, khususnya bagi U-14. Namun sangat disayangkan dari seluruh daerah se-Jabodetabek yang diundang dalam turnamen ini, beberapa daerah di antaranya tidak bisa ikut berperan serta. Ditenggarai karena belum ada persiapan matang dan ada beberapa daerah di mana belum bisa mengirimkan wakil daerahnya, yang tidak sesuai dengan kualifikasi tim yang sudah ditentukan.
Untuk turnamen selanjutnya, Umar sangat berharap wakil-wakil dari daerahnya nanti agar bisa mengirimkan timnya untuk ambil bagian. Meskipun tidak memiliki tim yang baik, tapi setidaknya masing-masing daerah bisa ikut bermain dan saling mengenal satu sama lain. (Prima/LINES)