Padang-DPD LDII Kota Padang mengundang 400 juru dakwah untuk mengkhatamkan hadits Ibni Majjah juz 3. Yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai syariah dan fiqih Islam. Program ini sekaligus melaksanakan program kerja DPD LDII Padang, untuk meningkatkan kualitas juru dakwah.
Acara yang berlangsung mulai 30 Januari hingga 8 Februari 2014, diikuti oleh perwakilan PC dan PAC se-Kota Padang. Selama penyelenggaraan, para tokoh agama dan masyarakat bergantian memberi pembekalan dan wawasan kepada peserta.
“Salah satu tujuan kegiatan asrama adalah mengenalkan syariat serta fiqih Islam, dan akhlaq Rasulullah SAW kepada para juru dakwah, khususnya generasi muda. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut program kerja DPD LDII Kota Padang terkait peningkatan kualitas juru dakwah,” ujar Ketua DPD LDII Kota Padang Ir Bastari Badal.
Hadits Sunan Ibnu Majjah merupakan hadits ke-6 yang dikhatamkan para juru dakwah LDII Kota Padang. Sebelumnya, selama bertahun-tahun mereka telah mengkaji dan mengkhatamkan Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan Nasa’i, dan Sunan Tirmidzi. Dalam proses transfer ilmu dengan sistem sorokan itu, para dewan guru menggunakan kitab syarah hadist.
Kegiatan dibuka oleh Ketua DPW LDII Provinsi Sumatera Barat Prof DR Jamsari, yang menekankan bahwa mempelajari dan mengkaji alhadist adala salah satu program dari LDII, dalam memberikan pehamanan tentang beragama. Tujuannya agar umat Islam dapat memahami agama dan menjadi lebih cerdas dalam urusan dunia dan akhirat, atau yang lebih dikenal dengan mewujudkan insan “profesional religius”. LDII juga memiliki program pengajian rutin yang dilakukan tiga kali dalam seminggu. Di dalam pengajian tingkat PAC itulah, hadist Ibni Majjah juga diajarkan. Artinya kegiatan ini berkesinambungan, dari DPP hingga tingkat PAC LDII.
Transfer ilmu agama kian mudah karena warga LDII memiliki pengajian rutin. Di setiap masjid dan mushala yang dikelola LDII, juga diselenggarakan kegiatan pengajian muda-mudi, pengajian remaja, dan caberawit (Taman Pendidikan Alquran/TPA) secara berkala dan berkesinambungan. Kegiatan berkesesuaian dengan program Kembali Ke Surau dari Pemkot Padang.
Dalam sesi materi hari kelima hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang, yang diwakili Kasubag TU Kemenag Kota Padang H. Irwan, M.Ag yang memberikan nasehat agamat bertema “Peran Da’i/Daiyat Dalam Mewujudkan Kemaslahatan Umat”.
Menurut Irwan masyarakat Sumatera Barat merupakan masyarakat yang heterogen. Maka ulama berperan penting sebab ulama berperan; 1. Menjadi pelita di tengah masyarakat 2. Sebagai motivator di tengah masyarakat 3. Pengayom di tengah masyarakat 4. Sebagai contoh di tengah masyarakat 5. Menjaga kerukunan.
Kegiatan di hari keenam, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Trianda Farhan, ST.MT menyampaikan pembekalan. Dia memberikan apresiasi kepada LDII, yang turut andil dalam pembangunan SDM Kota Padang guna mewujudkan insan religius.
Trianda Farhan yang juga Ketua DPW PKS Sumbar menyatakan bahwa secara kultur dan nilai keagamaan LDII dan PKS dapat bekerja sama untuk memajukan umat Islam di Sumatera Barat. Farhan berharap semua unsur dan kegitan-kegiatan diharapkan saling bersinergi, sehingga masyarakat diharapkan semakin kuat dan secara bersama-sama saling mendekatkan diri Kepada Allah SWT, untuk menghadapi dunia dan akhirat. Farhan juga mengharapkan pengajian seperti ini dapat diperluas ke seluruh masjid-masjid yang ada di Sumatera Barat, khususnya Kota Padang.
Dalam pembekalan Wakil Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah pada kegiatan hari keenam menegaskan, apa yang dilakukan warga LDII adalalah satu bentuk kecintaan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. “Pengajian yang telah dilaksanakan ini diharapkan dapat menjadi suatu tambahan pengetahuan, sehinggan dapat mengimplementasaikan Alquran dan Alhadits sehingga kita dapat selamat dunia dan akhirat. Mudah-mudahan dari usaha yang telah kita lakukan sekarang ini menjadikan kita orang yang selalu berada di jalan yang lurus,” ujar Mahyeldi.
“Saya yakin selama 10 hari ini dalam penghataman Hadist Sunan Ibnu Majah jilid 3 merupakan salah satu bentuk ikhtiar dalam menjalani jalan yang lurus,” ungkap Mahyeldi. Di akhir acara, Mahyeldi berharap bagi masyarakat terutama pemuda yang mengikuti acara ini, dapat mengamalkan dan menekuni Alquran dan Alhaditst. Para juru dakwah, tak hanya memberikan ceramah namun dapat mewujudkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Alquran dalam masyarakat. (LINES)