Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
  • Home
  • Organisasi
    • TENTANG LDII
    • SUSUNAN PENGURUS DPP LDII 2021-2026
    • 8 BIDANG
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • MENYIKAPI WABAH COVID-19
    • FATWA MUI
  • DAFTAR WEBSITE LDII
  • Contact
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII
No Result
View All Result
Lembaga Dakwah Islam Indonesia
No Result
View All Result
Home Nasional

Prof. Singgih: Indonesia Bisa Jadi Poros Maritim Dunia

_admin by _admin
September 26, 2021
in Nasional
1
Prof. Singgih: Indonesia Bisa Jadi Poros Maritim Dunia
165
SHARES
2.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Semarang (25/9). Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum., Guru Besar Ilmu Sejarah Universitas Diponegoro yang juga Ketua DPP LDII mengungkapkan, nenek moyang bangsa Indonesia yang dikenal sebagai Austronesia telah melakukan migrasi yang spektakuler dalam sejarah umat manusia zaman pra-modern.

“Orang-orang Austronesia, sebagai nenek moyang bangsa Indonesia, sebagai bangsa pelaut, daya jelajahnya sudah lebih dari separuh lingkaran bumi,” ujarnya saat menjadi narasumber webinar Talkshow Echolocation memperingati Hari Maritim Nasional 2021 Sabtu (25/9).

Prof. Singgih mengungkapkan, setelah menduduki kawasan Asia Pasifik dan Samudera Hindia, orang Austronesia mendirikan kekuatan politik dan ekonomi yang berjaya hampir di sepanjang kawasan Asia Tenggara yang merupakan pintu gerbang penting penghubung antara India dan China.

Namun, pada masa penjajahan, negara maritim yang sudah berkembang ini mengalami kekalahan satu demi satu, dan penjajah mampu menciptakan dominasi di wilayah kepulauan Indonesia.

“Yang berkembang saat itu, kita dipaksa untuk menjadi petani, menanam berbagai tanaman yang laku di pasaran Eropa, tetapi dikuasai oleh kolonialisme. Kalaupun ada yang bekerja di lautan, hanya menjadi nelayan kecil, pedagang perahu yang kapalnya kecil, karena dibatasi oleh pengawasan rezim kolonial,” ungkap Singgih.

Sehingga, apabila pada masa pra-kolonial yang berkembang adalah kebudayaan maritim, maka pada masa kolonial yang berkembang kebudayaan agraris dan feodal, terutama yang terjadi di pulau Jawa, yaitu Kerajaan Mataram.

Perang dunia kedua, memberikan kesempatan pada bangsa Indonesia untuk melakukan dekolonisasi atau merdeka. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menguatkan bangsa Indonesia sebagai negara maritim, seperti Deklarasi Djuanda 1957, kemudian pada 1973 masa pemerintahan Orde Baru, menginisiasi wawasan nusantara, yaitu memandang darat dan laut sebagai satu kesatuan.

Tahun 2014, Presiden Jokowi mencanangkan program Indonesia sebagai poros maritim dunia. Negara maritim adalah suatu negara yang mampu membangun kekuatan maritimnya (sea powers) mencakup bidang pelayaran dan perdagangan (merchant shipping), kekuatan pertahanan dan keamanan (maritime fighting instruments), dan kemajuan teknologi kemaritiman (maritime technology) untuk dapat memanfaatkan potensi yang dimiliki secara sinergis (laut dan darat) dalam kerangka dinamika geopolitik guna mencapai kemakmuran dan kejayaan bangsa dan negara.

Dalam implementasinya, Singgih mengingatkan pembangunan negara maritim harus memperhatikan keseimbangan dari berbagai aspek.

“Harus bersinergi antara ekonomi, politik dan budaya untuk membangun Indonesia sebagai negara maritim yang besar,” ujarnya.

Kunci Keberhasilan Kejayaan Maritim

Belajar dari kerajaan maritim Indonesia pada masa lampau seperti Sriwijaya, Majapahit dan beberapa kerajaan maritim seperti di Aceh, kejayaan diperoleh dari kemampuan mensinergikan antara potensi daratan dan lautan. Indonesia kaya akan potensi daratan seperti pertambangan emas, pertanian, perkebunan dan kehutanan.

Prof. Singgih memberikan pemaparan pada Webinar Echolocation memperingati Hari Maritim Nasional 2021.
Foto: LINES.

“Produk daratan diolah sedemikian rupa dijadikan komoditas dagang, dimana perdagangan pada saat itu menggunakan laut, sehingga terlihat adanya sinergi antara daratan dan kemampuan menjelajahi samudera,” jelas Singgih.

Selanjutnya, memiliki kemampuan dalam membangun perkapalan, yang digunakan untuk berdagang baik antar kepulauan sendiri, maupun perdagangan dengan China dan India.

“Ada pendeta Budha pada saat itu, dari China akan menuju India menumpang kapal Sriwijaya, untuk berziarah dan mencari ilmu agama,” katanya.

Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit juga memiliki kemampuan mengontrol, dan berpatroli untuk menegakkan keamanan laut sehingga jalur-jalur perdagangan maritim bisa diamankan. Kemudian memiliki kemampuan untuk memproduksi suatu komoditas, artinya tidak hanya menjadi bangsa pedagang, tapi juga mampu menjadi produsen suatu komoditas yang laku di pasaran internasional.

“Kunci sukses itulah yang perlu dipelajari oleh para decision maker sekarang ini, kalau ingin memiliki cita-cita Indonesia sebagai negara maritim yang berwibawa,” lanjut Singgih.

Pengembangan Indonesia sebagai negara maritim, tidak terlepas dari berbagai platform digital. Salah satu aspek penting dalam mendefinisikan Indonesia sebagai negara maritim adalah kemampuan untuk membangun maritime technology.

“Tanpa adanya maritime technology untuk mengelola sumber daya laut, serta mengolah dan mengontrol sumber daya yang ada, maka kita tidak akan mampu memanfaatkan sumber daya laut yang kita miliki dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Platform berbasis digital sangat penting sebagai piranti untuk melakukan kontrol dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya laut untuk kepentingan pendapatan negara. “Indonesia perlu mensinergikan antara darat dan laut, untuk menyeimbangkan potensi keduanya supaya pembangunan Indonesia menuju poros maritim dunia. Diperlukan kerja sama seluruh stakeholder, termasuk pemerintah dan masyarakat, semuanya untuk dapat berperan aktif, tidak hanya dalam membangun potensi dari segi fasilitas, tapi juga dalam meningkatkan produksi,” harapnya. (Tri Nur Yuliana/LINES).

Share this:

  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • Telegram

Comments 1

  1. ETO Ngajono says:
    8 months ago

    Semangat LDII

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

KOMENTAR TERKINI

  • Mijo on LDII Berbagi, Lurah Cilandak Timur : Ini Sangat Positif dan Manfaat
  • Mijo on Karya Bakti Lebaran 2022 Jadi Pengamalan Satya dan Dharma Sako SPN DKI Jakarta
  • Mijo on DPP LDII Kukuhkan Mabi dan Pinsakonas Masa Bakti 2021-2026
  • Faizunal on Saat Resmikan Gedung Yayasan Budi Mulia Tangerang, Wagub Banten Apresiasi LDII Bantu Pemda
  • Abdulloh Ridho on Potret Toleransi Beragama, DPD LDII Kota Depok Gelar Salat Id di Lapangan Gereja Bethel Indonesia
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

August 2, 2020
Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

Ridwan Kamil: Saya Salut LDII Sudah Berikhtiar menjadi Agen Pembangunan Bangsa

December 24, 2020

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

August 9, 2020
Wapres RI Dukung Keberlanjutan Program-Program LDII

Wapres RI Dukung Keberlanjutan Program-Program LDII

September 4, 2020
Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

Tembus Rp400 Miliar, Begini Cara Warga LDII Berkurban

72
Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

Tanpa Pancasila, NKRI Ambruk

44
Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

Mengenang KH Kasmudi Asshidiqie, Wanhat DPP LDII yang Rendah Hati

37

Prasetyo Sunaryo, Tokoh Pemikir dan Ketua DPP LDII Meninggal Dunia

32
PC LDII Pedan Gelar Festival Anak Saleh, Camat Beri Apresiasi

PC LDII Pedan Gelar Festival Anak Saleh, Camat Beri Apresiasi

May 19, 2022
Generasi Muda LDII Demak Berpartisipasi Tanam 2.000 Mangrove

Generasi Muda LDII Demak Berpartisipasi Tanam 2.000 Mangrove

May 19, 2022
Terima Kunjungan FKUB Jakpus, LDII DIY: Kita Harus Terus Bersatu

Terima Kunjungan FKUB Jakpus, LDII DIY: Kita Harus Terus Bersatu

May 19, 2022
Buka Musda VII, Wawali Ajak LDII Majukan Kota Yogyakarta

Buka Musda VII, Wawali Ajak LDII Majukan Kota Yogyakarta

May 18, 2022

DPP LDII

Jl. Tentara Pelajar No. 28 Patal Senayan 12210 - Jakarta Selatan.
Telepon: 021-57992547 / 0811-8604544

SEKRETARIAT
sekretariat[at]ldii.or.id
KIRIM BERITA
berita[at]ldii.or.id

BERITA TERKINI

  • PC LDII Pedan Gelar Festival Anak Saleh, Camat Beri Apresiasi May 19, 2022
  • Generasi Muda LDII Demak Berpartisipasi Tanam 2.000 Mangrove May 19, 2022
  • Terima Kunjungan FKUB Jakpus, LDII DIY: Kita Harus Terus Bersatu May 19, 2022

NAVIGASI

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

KATEGORI

Kirim Berita via Telegram

  • Home
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • NUANSA PERSADA

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.

No Result
View All Result
  • Home
  • Organisasi
    • Tentang LDII
    • Susunan Pengurus DPP LDII 2021-2026
    • 8 Bidang
    • MATERI MUNAS IX 2021
    • Menyikapi Wabah Covid-19
    • Fatwa MUI
  • Daftar Website LDII
  • Contact
  • Sitemap
  • Jadwal Shalat
  • Hitung Zakat
  • Materi Webinar DPP LDII

© 2020 DPP LDII - Managed by KIM & IT Division.