Sejatinya Hari Raya Idul Adha adalah perwujudan keteladaan Nabi Ibrahim yang ikhlas dan taat pada perintah Allah SWT untuk menyembelih anak semata wayangnya Nabi Ismail yang akhirnya Allah mengganti Nabi Ismail dengan kambing gibas.
Sejak itulah umat Islam diperintahkan untuk menyembelih hewan qurban setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Begitu juga yang dilakukan warga LDII di seluruh Indonesia secara serentak melakukan pemotongan hewan qurban dari tingkat DPP sampai tingkat PAC.
Pada praktiknya, warga LDII ditanamkan untuk rajin menabung bersama di setiap majelis taklim, khusus untuk berqurban dan ketika hari raya uang tabungan tersebut digunakan untuk membeli hewan qurban yang nantinya daging qurban itu disembelih bersama lalu dibagikan kepada warga LDII dan masyarakat sekitar lingkungan majelis taklim.
Kegiatan membagikan daging qurban setiap tahun dilakukan dengan beragam cara, jika tahun lalu dilakukan dengan membawa rombongan sepeda motor yang disebut Kafilah Motor di DPP LDII, tahun ini LDII membagikan daging qurban dengan cara memberikan langsung kepada masyarakat di setiap PAC LDII dengan cara jemput bola atau disebut juga dengan tebar qurban.
Kegiatan tebar qurban juga dilakukan oleh DPD LDII Jakarta Timur yang menurut data sementara telah menyembelih 707 sapi dan 679 kambing. Di Hari Raya Idul Adha kemarin PC Pasar Rebo menggelar acara Tebar Daging Kurban yang mengundang Pejabat setempat mulai dari tingkat RT, RW, Polsek Pasar Rebo, MUI Kecamatan Pasar Rebo, Koramil dan Dewan Mesjid kecamatan Pasar Rebo.
Dalam tebar qurban ini PC Pasar Rebo menyediakan 1000 kantong daging yang diserahkan kepada warga sekitar lingkungan majelis taklim.
Dalam sambutannya Wakil Ketua DPD LDII tingkat II Thonang Effendi mengatakan “Acara ini merupakan bagian dari program 3K LDII yakni Karya, Komunikasi dan Kontribusi, pembagian daging qurban ini juga merupakan wujud nyata kepadulian LDII kapada warga sekitar dengan harapan terwujudnya ukhwah Islamiyah antar umat beragama untuk menjaga keutuhan NKRI.”
Acara tahunan ini juga disambut baik oleh pihak MUI Kecamatan Pasar Rebo yang diwakili H. Dwi. Menurutnya gagasan positif ini adalah wujud nyata Ukhwah Islamiyah yang baik dan telah terealisasi di kelurahan Pasar Rebo yang memang sebagian besar adalah masyarakat heterogen. Dengan program 3K ini dapat menjadi sarana pemersatu bangsa.
H. Dwi yakin, dengan tebar qurban ini bukan hanya masyarakat fakir miskin yang mendapat manfaat tapi kita semua juga mendapatkan manfaatnya. (lines/ipeh)