Ramadan seperti biasanya disambut umat Islam seluruh dunia dengan meriah. Bagi LDII yang memiliki program 5 sukses Ramadan, bulan ini dijadikan kesempatan bersilaturahim dengan ormas lain, termasuk saling menimba ilmu satu sama lain.
Acara Ramadhan DPD LDII Kabupaten Jayapura sebagaimana sebelumnya diramaikan dengan salat tarawih, tadarus Alquran hingga hatam, dan terus melanjutkan menghatamkan Hadist Sunan Ibnu Majjah, serta nasehat hikmah mengenai Islam.
Untuk itu untuk menambah ilmu dan kefahaman agama, pada 13 Juli 2014 bertempat di Masjid Baitul A’la Sentani, Jayapura, pengurus DPD LDII Kabupaten Jayapura mengundang Iman Romansyah, S.H.I sebagai penceramah dalam penyampaian acara kajian ilmu. Ia membawakan materi “Permasalahan Kehidupan”. Di samping sebagai perwira aktif TNI AU Jayapura, ia menjabat Sekretaris Forum Komunikasi Khotib (FKK) Kabupaten Jayapura. Acara tersebut dihadiri kurang lebih 120 warga LDII dan simpatisan.
Iman Romansyah,S.H.I menegaskan bahwa segala macam permasalahan kehidupan itu ada solusinya, asal manusia bisa bersyukur, tawakal, berserah diri, berikhtiar, berusaha dan berdoa kepada Allah SWT. Ia merasa bangga dan berterima kasih atas undangan dari LDII, sehingga informasi tak benar tentang LDII menjadi pudar, terlebih semua umat Islam adalah bersaudara dan tidak boleh saling menjelek-jelekan,
“Adapun masalah amaliah yang berbeda-beda tidak jadi masalah yang penting bersumber dari Alquran dan Alhadis dan semuanya itu tujuanya sama untuk meraih surga” tegasnya.
Dalam sambutannya Ketua DPD LDII Kabupaten Jayapura Imam Subekti berterima kasih dan kebanggan atas kedatangan Iman Romansyah untuk memberikan tausiyah, “Kami semua warga LDII itu menerima ilmu yang didapat atau diajarkan dari siapapun tidak hanya dari ulama LDII saja, tapi ulama dan ustadz dari mana saja,” ujar Imam Subekti.
Di saat Ramadan ini Imam Subekti meminta supaya warga LDII menyukseskan lima sukses Ramadan, berupa sukses puasanya, sukses shalat tarawihnya, sukses iktikafnya, sukses tadarus Alquran, dan sukses zakat fitrahnya, “Karena belum tentu tahun depan kita menjumpai bulan yang penuh barokah ini,” begitu pesan Imam Subekti. (DESRI EKO WINASIS)